maharani

saya dalam kondisi yang banyak sekali utang, mungkin itu karena saya kurang mampu mengerem hasrat belanja, dan ingin dipandang bisa menghidupi suami yang belum bekerja dan kuliah, akhirnya yah semacam kondisi gali lubang tutup lubang lah, saat ini saya merasakan saya sudah berada jatuh benar benar, mungkin klo yang lalu lalu saya masih bisa membayar ini dan itu, tapi sudah 2 bulan ini kondisinya mulai kacau, hingga saya bingung, saya menceritakan kondisi ini ke suami saya terus terang saja dia kaget diapun baru saja mendapat pekerjaan yang gajinya mungkin cukup saya juga bekerja, tapi habis untuk bayar ini dan itu, sedangkan kami belum punya apa apa, saya mengakui klo saya khilaf dan berusaha membenahi semuanya, dari awal tapi memang g gampang yang ingin saya tanyakan :

1.saya tidak tega suami saya menanggung kesalahan yang saya buat, bolehkan saya meminta dia untuk meninggalkan saya ( cerai ), karena saya kasihan dia yang tidak tahu apa apa ikut menanggung beban yang saya buat, walaupun uang pinjaman itu saya buat untuk kebutuhan keluarga ( saya masih menumpang di mertua jadi mungkin saya melakukan tindakan yang fatal itu karena ingin dianggap lebih oleh mertua pada saat suami belum bekerja, pada saat itu), bukan tidak munafik saya tetap memerlukan suami untuk berada di samping saya,

t api saya juga tidak mau melihat dia membebani dia dengan masalah kondisi keuangan saya, saya merasa dia akan lebih bahagia apabila dia single dan sendirian..salahkah saya bila saya meminta cerai dari dia semata untuk kebaikannya dia, dan karena saya tidak amanah menjadi istrinya, saya merasa gagal, saya tidak ingin berdosa lebih jauh lagi saya takut tidak amanah lagi dalam menjalankan kewajiban saya sebagai seorang istri?

suamiku bekerja di salah satu perusahan keuangan dia bertugas untuk mencari anak buah yang memungkinkan untuk investasi di temapt dia bekerja, awalnya hubungan kita yang beda kota, tidak menimbulkan masalah...suamiku jujur sekali setiap apa yang dia lakukan jalan dengan siapa makan dimana ketemu sampai bercerita dengan kedekatannnya dengan seorang anak buahnya wanita yang pasti dan dia kaya katanya juga.... ( sampai disini saya bisa memahami kondisnya dan berusaha untuk tidak cemburu,) sampai suatu waktu dia pulang ke rumah dengan membawa segudang cerita tentang wanita itu...dan saya sudah berusaha tersenyum dan saya tatap matanya dalam dalam dia mungkin merasa bersalah. lantas dia bilang " aku g ada apa apa sungguh, dan kamu g perlu kuatir " sekali lagi saya hanya tersenyum padahal saya tidak bertanya dan hati saya sakit sekali...moment yang saya nantikan ketika dia pulang buyar...begitu saja.. sampai suatu hari saya menemukan sms yang dikirim saat subuh oleh suami saya kepada anak buahnya itu " sudah subuh non? " , saya tidak habis pikir bagaimana kok malah kesannya seperti selingkuh dan saya tanya suami saya dia alasannya llupa tidak memberitahu bagaimanapun saya terlanjur sakit hati saya merasa saya sudah memberi kebebasan tapi malah seperti ini saya ingin bertanya :

saya begitu ingin percaya dengan apa yang suami saya katakan mengingat semua teman di kantor saya kenal dan semua nya menutupi identitas diri klo mereka sudah menikah karena rata2 mereka masih muda...bagaimana caranya mengilangkan prasangka buruk ini ?

apakah suami saya termasuk suami yang baik?

bapak/ibu siapa saja tolong saya saya tidak ingin perasaan seperti ini berlarut larut menghantui saya

gimana caranya buat naik tingkat pada yahoo answers ini?

Addduhh.....suami tersayang kok mbeling dia tau mana yang salah dan mana yang benar tapi kenapa yang salah itu elalu dilakukan isalnya enggak puasa, enggak solat, tapi katanya dia mengingat Allah dengan caranya yang dia punya, udah diingatkan malah ngamuk maunya apa? gimana ada yang punya solusi ??

bosku cewek, tapi anehnya semua pekerjaan termasuk pekerjaannku dia yang nyelesaikan padahal klo orang lain menilai pekerjaanku selalu on time dan minim kesalahan, tapi pas sekali aku melakukan yang tidak pas dengan bosku, dia tidak mengingatkan aku langsung dia betulkan pekerjaan itu.

apa ada yang salah dengan hal yang seperti itu ? apa yang harus saya lakukan bila menghadapi situasi yang seperti itu ?

saya mau cari informasi tentang pembuatan softener berikut dengan bahannya ada yang bisa bantu?

saya bekerja di bidang alat - alat kesehatan rumah tangga, saya di bidang farmasi khususnya sekarang ini di tempt saya bekerja sedang mengembangkan alat kesehatan berupa pembersih lantai yang mengandung daya bersih yang kuat, serta anti kuman , saya membutuhkan komposisi yang tepat untuk memperbaiki kandungan pembersih lantai yang selama ini sudah saya buat, supaya hasilnya lebih maksimal, saya harap ada yang mau membantu saya untuk berbagi ilmu.