yang mana ?

Pastinya yang harus tetap pada pasien dong!!!

Soalnya tugas dokterkan melayani masyarakat, jadi kalau ada operasi trus tiba2 dokternya sekarat ya, kan ada dokter jaga di rumah sakit, jadi dokter yang lain bisa fokus ngerjain operasi sambil tim dokter yang lain meriksa dan menstabilkan keadaan si dokter.

tetep pada pasien.

Yah, dua-duanya donk. Sebab standard operasi besar harus ada minimal 3 dokter. Disamping itu kan ada perawat.

dokter itu.

Yang dioperasi dokternya<mungkin>, terus sekarat.

Jadi, dokter yang sedang mengoperasi dia pasti akan menolongnya karena memang dia pasien yang sedang dioperasi.

Operasi akan tetap berjalan, Perawat2 yg mendampingi dokter akan mengeluarkan dokter tsb dr luar operasi dan menyerahkan penanganan selanjutny kpd dokter lain.

Kemungkinan operasi dilanjutkan oleh dokter pengganti, klo ga ada dokter pengganti, mungkin asisten dokter yg akan melanjutkannya.

Tambahan : Biasanya sebelum operasi dilakukan, dokter dalam keadaan prima, jika merasa tidak sehat/tidak yakin, dia tidak akan melakukan operasi karena bisa membahayakan nyawa pasiennya.

kalau aku yg jadi salah satu dokter itu aku akan tetap milih pasienku soalnya pasienku yg lebih sekarat gimana kalau misalnya aja aku tolongin tuh dokter. baruuuu aja aku berjalan menuju dokter itu eeeh ternyata pasienku meninggal waduhhh gawatkan

bisa jadi dokter itu sama pasien itu sama sama mati

jadi aku akan suruh suster untuk manggil dokter lain yg tdk sedang bertugas iyaaaaaaaaaaakan!!!

saat melakukan operasi seharusnya tidak hanya 1 dokter kan yang menangani,ada dokter bedah,dokter internis,anestesi, dll sesuai yang dibutuhkan tuk tangani pasien.

pasti secara prosedur ada dokter cadangan, karena siapa tau doter utama berhalangan.

jika pada saat operasi ada dokter yang sekarat, dokter yang terlibat dalam penanganan operasi pasti akan tetap tangani pasien dan dokter cadangan dokter yang sekarat masuk.

dokter yang sekarat akan dibawa keluar, dan bisa ditangani oleh dokter cadangan yang lain.

ini idealnya

nggak tau kenyataannya di Indonesia apa bisa konsisten demikian, berhub perbandingan dokter spesialis yang ada masih kurang

before you become a doctor you have to swear an oath that your responsible will be to the patient. so if there are two doctors (maybe one intern or an anesthesiologist) in the Operating Room (OR) and the primary doctor suddenly becomes incapacitated to continue the operation, the second doctor in charge will resume his duty and try to save the patient's life.

in the OR there are also scrub nurses who will call the other doctors in duty. so the incapacitated doctor will be rushed to another OR where another doctor stands by to help him /operate him.

but when it comes down to it, once you're in the OR, your main responsibility will be the patient and you will do whatever it takes to save the patient's life. you can't just run away and help the other doctor and let the patient struggle with his life/illness. you can be sued for malpractice, and there is no way any right-moralled doctor will ever do such thing.

kayaknya dokter yg sedang membantu operasi pasien akan terus melakukan opersinya.. masa tanggung2 ato setengah2,, lagian ga mungkin udah di potong buka tau2nya dibiarin terbuka..

palingan dokter yg tiba2 sekarat itu akan di panggilkan dokter yg lain, yg sedang tidak operasi..

pasti memanggil dokter lainnya untuk memeinta pertolongan kepeda spesialisnya sendiri....

karena dokter hewan gak akan bisa nyembuhin kanker otak manusia...!

kan beda keahlian!

trus dokter di bagi menjadi dua,yang satu ngrawat pasien yang satu ngrawat dokter!