Aurat pria dan wanita dan realita..?

Pelecehan itu terjadi bukan karena cara berpakaiannya,

tetapi karena pemikiran orang yeng melecehkannya.

atau menganggap hal itu porno.

Orang-orang di Irian justru tidak berpakaian sama sekali,

apakah mereka lalu tiap hari saling melecehkan?

apakah begitu mudah mereka menjadi bernafsu?

Lama kelamaan,

orang berlainan jenis keluar ke tempat umum

juga bisa membangkitkan nafsu orang berjenis lain

dan lalu dikatakan "porno". Wah...

Pikiran kotor,

tidak punya kerjaan,

tidak mengenal dan menyadari Tuhan itulah

yang membuat orang sering

berpikiran porno dan melecehkan orang lain.

Perbaiki pikiran dan mental itu...,

jangan mempornokan diri kita sendiri...

salam hangat....

Sampai kapan..sekali lagi SAMPAI KAPAN kaum Pria akan berlindung dibawah klausul : " Wanita yg memancing dulu...atau wanita tdk melindungi auratnya sehingga kami terpancing ".

Terus terang bagi saya pendapat seperti ini sangat merendahkan posisi wanita.

Selayaknya Pria bertanggung jawab atas perbuatannya..bukannya melemparkan kesalahan mereka pada wanita dgn berbagai macam dalih.

Maaf saya termasuk orang yg sangat menentang pemikiran spt ini. Silakan di kasih TD saya tidak berkeberatan

Wahahahahahaha XD .

Kalau yang pakai baju transparan & rok super mini adalah nenek peot 88 tahun setengah gila yang duduk di kursi roda (alias tidak berdaya menghadapi keganasan nafsu laki2, kasarnya bisa diperkosa kapan aja), kira2 ada yang mau memperkosanya nggak ya ???

Kalau ngikutin pandangan anda, harusnya tidak akan ada pemerkosaan pada anak2 --- yang tumbuh buah dadanya aja belum.

Realita ya ???

- Realitanya, perempuan akan jadi korban kalau laki2 nggak bisa menjaga otaknya dan tidak berkuasa atas auratnya.

- Realitanya, nggak ada perempuan yang memperkosa laki2 (nggak ada laporan ke polisi or pengadilan, tidak tercantum dalam data statistik negara manapun, kecuali beberapa negara Eropa, itupun dengan jumlah tidak lebih dari jumlah jari kita) biarpun si pria bugil di depan perempuan.

Jadi, realita yang mana sih yang kita bicarain ??

Sorry.

Salam.

saya kira saya setuju akan realita ini....

banyak diantarnya, perempuan memamerkan auratnya hanya karena tidak ingin ketinggalan era globalisasi...

sehingga itu dapat memncing pula yang namanya "nafsu birahi" kaum lelaki.....

agama apapun di dunia berisi norma perintah dan larangan. adapaun penyimpangan yang terjadi ya kembali ke ummatnya masing-masing. selain itu, ketentuan itu hanya berlaku buat orang islam bagi non muslim ya...jangan dipaksa-paksa....jangan-jangan itu cara tuhan melatih dan memperkuat iman kita. sekedar cerita, temenku mengerjai aku dengan menyewa seorang cewek untukku. dia telanjang bulat disitu, aku dikonci dari luar....aduh mau gimana,,,,jujur walaupun aku "mengacungkan jari" aku nggak berani aduuuuh lama-lama bukannya "bangun" aku malah ketakutan dan lari-lari dikamar.....

jangan menyalahkan siapapun atas segala kekurangan marilah kita bertanya akan nilai kebijaksanaaan. tahu nggak kalo emang niat "merkosa" cewek baik-baik dan berpakaian tertutup sekalipun akan dimanipulasi ditipu dan dipaksa.

Kenapa pria yang tidak bisa menahan nafsu syawatnya.

Kenapa pria tidak bisa mengendalikan daging di antara pahanya yang lebih kecil dari otaknya.

Kenapa pria mau saja tergoda bujukan iblis untuk memperkosa?

Kasihan sekali hanya karena tubuh wanita ,pria melupakan Tuhan dan menuruti nafsu binatangnya juga menuruti bisikan iblis.

Apa tubuh wanita yang memancing birahi bisa dijadikan alasan untuk melecehkan dan memperkosanya?

maka bukankah kita lebih baik berkaca pada hati nurani masing-masing?

1. apakah tindakanku telah sesuai dengan tuntunan agama?

2. apakah saudara seimanku telah mendapatkan peringatan dan tuntunan mengenai agama?

3. apakah kita dapat menyalahkan sesama manusia, padahal kita sendiri tidak luput dari kesalahan dan dosa?

intinya adalah saling mengingatkan dalam kebaikan, dan mencegah dalam kemungkaran. bukan saling menyalahkan. kembalilah pada tuntunan, dan ajaklah saudara seiman bersamamu.

keadaan di lapangan memang berbeda, tapi buat saya itu tidak dapat dijadikan alasan kita dapat menyalahkan siapapun, karena yang pertama kali harus kita salahkan, adalah diri kita sendiri masing-masing, dan yang paling pertama harus kita benahi, adalah diri kita sendiri masing-masing.

Indonesia banyak setan nya, jadinya sering tjadi pemerkosaan. ga usah liat pakaian yang dikenakan oleh si wanita, anda ga lihat anak2 perempuan yang masih di bawah umur diperkosa oleh bapaknya sendiri, pamannya sendiri, tetangganya sendiri, bahkan kakakna sendiri. padahal anak kecil kan pakaian nya lucu2 dan sopan.

Tapi mengapa hal itu masih bisa tjadi?? Krn memang orangnya saja yang jahat dan tidak bisa menahan nafsu. Jadi bukan masalah pakaian kalau hal itu tjadi, tapi balik lagi sama si pelakunya.

Thx.

Benar kata rekan mlovegrace, tapi disatu sisi sebagian wanita juga mempunyai hasrat utk menarik lawan jenis dengan menunjukkan sisi kewanitaannya dgn menampilkan bentuk fisik, sebenarnya itu jg bs jd faktor terjadi masalah terhadap pelecehan.

Tata cara berpakaian yg sekarang sdh menjadi trend mode sepertinya sudah dianggap hal yg wajar. Mungkin didaerah tropis seperti Indonesia cara berpakaian minim seperti itu bs jadi merubah kebudayaan kita yg lebih sopan. Saya tidak mengatakan cara berpakaian kaum wanita syiah dgn jubah dan cadar cocok di Indonesia,tp alangkah baiknya cara berpakaian wanita Indonesia dinaturalisasikan sesuai kepribadian wanita Indonesia yg terkenal sangat ramah dan sopan. Trend dgn berbagai mode jg perlu agar wanita Indonesia jg terlihat modern namun tetap mengutamakan norma kesopanan. Saya yakin, keseksian fisik seorang wanita bukanlah faktor utama ketertarikan laki-laki terhadap wanita.... kepribadian tetap first priority, anda setuju ???

Salam Sportif....

jika wanitanya memang tidak ada niat memperlihatkan ke"seksian" tubuhnya, tidak bisa disalahkan wanitanya juga doooong....

ada juga kasus pemerkosaan pada wanita yang berbusana sopan bahkan yg berjilbab sekalipun...

Setidaknya bagi wanita berpakaian santun dan berjilbab (bgi muslim) ada semacam "tameng" bagi dirinya untuk menjaga dirinya dari orang2/laki2 yang berpandangan tidak baik terhadap wanita.