Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Apakah Tuhan itu orang Arab, barkaitan dgn malaikat?
Seperti kita baca/dengar bahwa malaikat diciptakan sebelum manusia. Apabila benar, kenapa Tuhan tidak adil, dari nama saja kita hanya tahu nama2 Arab, apakah bangsa anda tidak merasa dikesampingkan oleh Tuhan, kenapa tidak dibagi saja dgn nama dari berbagai suku bangsa, miss, malaikat: Maman (sunda), Suzuki(jepang), Gorabachev (Rusia), Hatatitla (indian), Tan Bian Hien (cina), Chokras (india) dll, dgn tugas masing2 yg spesifik, apakah Tuhan tidak tahu bahwa di dunia ini ada suku bangsa lain selain Arab?
11 Answers
- PoppyLv 41 decade agoFavorite Answer
Tuhan Itu Omnipresent... / ada di mana mana...
** orang arab akan ber kata Tuhan itu ada di sini...di Arab ia adalah Tuhan Kami
** orang India akan ber kata Tuhan itu ada di sini...di India ia adalah Tuhan Kami
Itu karena Tuhan ada di mana mana.. akan tetapi pandangan yang sempit menyebabkan kebingungan / kekacauang yang sangat dalam sehingga terbentuk berbagai pandangan filosofi / Agama... yang sebenar nya dari satu sumber juga yaitu Kasih Tuhan...
he he he ...
- Anonymous1 decade ago
malaikat itu mitologi arab klasik, yang kemudian di ambil oleh ajaran-ajaran agama barat (yahudi, kristen, islam). tapi pada agama-agama timur mitologi (hindu budha) tersebut ga kepake
- cute'evilLv 41 decade ago
tuhan bisa membaca pikiran manusia karena tuhan menciptakan manusia, begitu juga sebaliknya manusia tidak bisa mengerti maksud tuhan karena manusia diciptakan tuhan.
- Anonymous1 decade ago
Ya jelas lah. Karena Quran bahasa Arab.
Kalau ada kata Gorbachev di Quran, kan lucu.
Nama malaikat di Quran cuma tiga seingatku Jibril, Mikail dan Malik. Yang misteri sampai sekarang adalah "Mikail". Itu nama Yahudi yang artinya kira-kira "mirip dg Tuhan". Nama itu tentu saja tidak cocok dengan teologi Islam (Tuhan tidak mirip siapa-siapa). Hmmmm, perlu dipelajari lebih lanjut.
Nama-nama itu tidak penting. Julukan saja. Seperti kita menamai England dengan Inggris.
Jangan seperti orang2 Yahudi yg mementingkan nama. Yahweh saja tidak boleh ditulis namanya, karena suci katanya.
Hahahhaaa... Tuhan kok butuh nama. Yang butuh nama itu manusia. Karena berguna untuk "menyebut" --- dalam percakapan yang menggunakan bahasa.
Tuhan dan malaikat itu tidak bernama. Manusia aja yg menamai mereka. Santai aja....
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- Anonymous1 decade ago
Pernyataan anda harus dikoreksi, karena malaikat itu diciptakan sebelum bangsa Arab itu ada. Jadi nama-nama malaikat itu bukan bahasa Arab. Setahu saya beberapa nama-nama malaikat dalam Islam juga disebutkan di dalam Injil (bahasa Ibrani), seperti Gabriel (Jibril), dsb.
Beda penyebutan ini juga berkaitan dengan bahasa yang dgunakan pada kitab suci yang bersangkutan pada saat itu. Kan gak mungkin menurunkan kitab berbahasa Arab kepada Nabi yang hanya bisa berbahasa Ibrani, begitu pula sebaliknya.
Hak prerogratif Allah untuk memberi nama kepada ciptaannya. Sama saja anda gak bakalan mau nama anak anda itu harus sesuai keinginan tetangga anda.
Sekalian buat iblis suci, taukah anda, bahwa ka'bah itu dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim (Abraham). Nabi Ibrahim mempunyai dua orang keturunan, pertama adalah Nabi Ismail (tinggal di Mekah, Arab) yang salah satu keturunannya adalah Nabi Muhammad. Anak kedua adalah Ishaq (tinggal di Israel) yang salah satu keturunannya adalah Maryam (Maria) yang melahirkan Nabi Isa AS.
Jadi yang pertama kali mengatakan hajar aswad adalah batu dari surga adalah Nabi Ibrahim. Yang membangun kabah juga adalah Nabi Ibrahim. Menghina kabah dan hajar aswad berarti menghina Nabi Ibrahim yang berarti juga menghina Nabi Isa dan umatnya dan Nabi Muhammad beserta ummatnya. Tapi anda yang pasti menghina Allah yang memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mendirikan Kabah.
Nabi Muhammad dan umat Islam tidak pernah menyatakan hajar aswad itu adalah Allah. Adalah kebodohan bila menganggap batu dan patung adalah Tuhan atau manisfestasi dari Tuhan. Juga adalah kebodohan bila anda menyatakan bahwa kami mengatakan hajar aswad adalah Allah (Makanya baca dulu sumber yang terpercaya, baru komentar. Jadinya kelihatan argumen anda itu tidak cerdas karena tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya).
Anda mengatakan: Sebelum mencium Hajar Aswad itu, Muhammad menyebutkan: "Labbaik allahuma labbaik" yang berarti : "Ya Allah atas panggilanMu aku datang kepadaMu." (HSM 1150).
Ini argumen saya: Haji adalah ibadah yang diperintahkan Allah. Maka wajar bila orang yang pergi berhaji datang dan mengatakan: "Yaa Allah, kami datang menyambut panggilanmu." Saat berhaji tidak diwajibkan mencium hajar aswad. Karena mencium hajar aswad tidak termasuk dalam rukun syarat sah berhaji.
Ibadah saat pra Islam juga berbeda pada zaman Nabi Ibrahim dan zaman Nabi Muhammad. Pada pra Islam, mereka juga memutari kabah (ini mengikuti zaman Nabi Ibrahim). Bedanya mereka melakukannya untuk menyembah berhala mereka. Itu pun dilakukan dengan cara bernyanyi bahkan ada yang melakukan sambil telanjang.
Hajar aswad juga bukan patung dia hanyalah batu. Mengapa kami menciumnya, itu adalah penghormatan kepada batu hajar aswad (batu ini aslinya putih bercahaya, karena banyak orang musyrik, kafir dan pendosa yang menciumnya, maka cahaya menjadi pudar dan warna menjadi hitam). Kami menghormatinya karena batu ini dikirim Allah dari surga.
Mengenai Al Qur'an yang anda tuduh sebagai jiplakan itu juga bohong besar. Sebab Nabi Muhammad dikenal sebagai umi (tidak bisa membaca). Saat beliau belum menjadi Rasul, beliau hanya mengenal seorang pendeta Nashrani yang menyatakan bahwa tanda-tanda kenabian beliau ada pada kitab Injil (kalo mau cari ini, maka baca Injil yang asli, yang belum diubah dan dimodifikasi). Jadi bagaimana caranya Nabi Muhammad menjiplak kitab?
Banyak pula ayat tentang sains di dalam Al Qur'an yang baru dapat dibuktikan pakar sains ratusan bahkan seribu tahun lebih setelah Nabi Muhammad wafat. Contohnya: bagaimana mungkin Nabi Muhammad tahu bahwa benda langit bergerak pada orbitnya (ini ada dalam Al Qur'an) sebab beliau gak pernah belajar sains. Kalo di kitab lain ada ayat yang menyatakan bahwa bumi itu datar bukan bulat. Bahkan pada saat itu pimpinan umat tersebut menghukum dan menyiksa para ahli sains yang menyatakn bumi itu bulat.
Kalau ada kesamaan isi kitab Al Qur'an dengan Injil, Taurat dan Zabur justru itu menandakan bahwa Al Qur'an adalah kitab suci setelah Injil. Yang menerangkan apa yang belum terdapat pada kitab-kitab sebelumnya. Al Qur'an adalah kitab suci yang oleh Allah diturunkan untuk menyempurnakan ajaran Allah dari kitab-kitab sebelumnya.
Maaf kalo terlalu panjang, karena meluruskan pemahaman yang salah itu wajib dilakukan.
- 1 decade ago
Heh Iblis suci!!!!
situ kepanasan ya??!!!
kok dari tadi meraung raung..............ajah
- 1 decade ago
Menyedihkan sekali...
Anda tidak tahu sama sekali tentang apa yang anda bicarakan...