Mengapa banyak orang yang tidak tahu arti dan tujuan hidupnya?

karena mereka kurang mengenali dirinya sendiri

(mungkin) krn sejak kecil, sistem pendidikan d sekolah mengajarkan kita utk "patuh" pada apa kata guru, menghafal..dan bukannya bertanya, paham, dan berkreatifitas sendiri..

makanya masyarkat kita kebanyakan pasif..

bahkan utk tujuan hidup nya sendiri, mereka tidak mau susah2 mencari dan merenungkan..tp "mencontek" apa yg SUDAH diajarkan para tetua,,,

atau kl yg "bandel", ya mereka meniru lingkungan...apa yg dianggap "keren" utk dilakukan sekarang..

solusinya ya, bertanya pada diri sendiri, merenung dan minta petunjukNya.

kl utk org lain, coba

ajarkan pada anak2 utk kreatif, jangan batasi mereka sejak mereka bisa bertanya...

jg terlalu sering memarahi anak utk sesuatu yg tidak merugikan org lain/menyakiti org lain.

biarkan anak2 tumbuh dalam lingkungan yg SEHAT sesuai usia mereka, agar mereka lebih PD utk menemukan jati dirinya ..

orang miskin sangat bahaya., coba org miskin harta yg masuk surga adalah yg BERSYUKUR, tp yg tdk ya mnjadi kufur dan masuk neraka., HARTA BUKAN JAMINAN MASUK SURGA DAN NERAKA.,

karena orang itu hidup buat kesenangan diri nya sendiri. jadi gimana punya arti hidup kalo diri sendiri gak punya arti bagi orang lain..........

karena mereka terlalu banyak berpikir,,,,

bukannya tujuan hidup semua orang untuk bahagia

mereka2 itu orang2 y9 pd beRorientaSi sekaRang....

Yang hidupnya 'just let it flow' getocH....

Huh, pLeasure asPiration

Tuhan menciptakan manusia pasti mempunyai tujuan. Tidak ada penciptaan yang tidak memiliki tujuan. Manusia pun menciptakan segala sesuatu mempunyai tujuan. Dan manusia menciptakan segala sesuatu untuk dikembalikan pada dirinya.

Misalnya: manusia menciptakan pensil untuk menulis. Pensil tersebut harus menuruti seluruh perintah yang telah ditetapkan penciptanya, manusia, yaitu untuk menulis. Pensil itu tidak boleh menjadi jari-jari sepeda ataupun menjadi kaki meja. Pensil telah ditetapkan menjadi sebuah "pensil" dan dia tidak boleh melanggar ketetapan itu. Jika ia melanggar, atau melenceng sedikit saja, pensil tersebut sudah tidak ada gunanya lagi, dan apalagi gunanya selain dibuang?

Begitu jg dengan manusia. Manusia pasti diciptakan Tuhan dengan tujuan yang sangat mulia, karena manusia merupakan makhluk yang paling spesial dibanding semua ciptaan-Nya yang lain di dunia ini. Manusia punya akal budi, pikiran, perasaan, kehendak, punya budaya, norma, sopan santun, sampai-sampai bisa berdiskusi di internet. Tidak seperti binatang yang hanya mempunyai naluri, insting, nafsu. Pernahkah kita mendengar seekor tikus bertanya pada tikus yang lain, "mas, tujuan hidup kita sebenernya apa sich? uda cape gw hidup di dunia ini. Nyari makan susa, di kejer2 kucing...", lalu tikus lainnya menjawab "kita harus tabah menjalani hidup ini. Dunia ini memang kejam."

Tetapi ketika manusia telah melenceng, menetapkan tujuan hidupnya untuk keuntungan dirinya sendiri, mula-mula ia akan terus berjalan dalam kegelapan, sampai ia pada puncak teratas, ia akan menemukan jalan buntu, dan akhirnya depresi, lelah dengan semua yang telah ia kerjakan ternyata sia-sia, karena ia telah keluar dari apa yg telah ditetapkan sebelumnya. Seperti pensil tadi yang ingin menjadi kaki meja, lama-kelamaan ia akan patah karena ia diciptakan untuk menulis bukan untuk menahan meja.

Kita harus kembali kepada tujuan hidup manusia semula, sebelum kita jatuh ke dalam dosa. Dosa telah membutakan jalan kita, telah memutarbalikkan tujuan hidup kita, yang semula ditetapkan Tuhan, menjadi keuntungan diri sendiri. Tujuan hidup kita adalah kembali kepada jalan yang semula, yang telah ditetapkan Tuhan, yaitu kembali pada Yesus Kristus Juruselamat manusia. Tanpa Tuhan Yesus, Tuhan yang telah menciptakan manusia, manusia akan terus tersesat dalam lingkaran dosa yang tak habis-habisnya, depresi setelah meraih puncak kesuksesannn hanya menemukan kesia-siaan. Dengan percaya Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, manusia akan kembali ke jalan yang benar-benar benar, tujuan hidup manusia semula. Maukah kau?

sebelum kamu tahu tujuan hidup kamu kamu perlu buat dulu prinsip atau falsafah hidup kamu karena orang yang gk punya tujuna adalah orang yg gk punya falsaafah dlm hidup.

makanya carilah jati dirikamu dulu baru kamu akan tahu tujuan jidup kamu walaupun ada yang bilang tujuanhidup kita adalh ibadah.

aku jujur pernah merasakan itu!rasanya hidup ga kuat mati pun takut...solusiq cuma kalau kita bertemu orang yang seperti itu dia memerlukan kasih sayang&perhatian...buatlah hatinya senang terus...

mereka ga tau apa ga mau tau??

kalo stress karena ga tau..

mungkin cara mereka mencari arti hidup nya yg kurang tepat ato salah...

kalo niatnya dah bener but caranya salah, tetep azza kan??

belajarlah setahap demi setahap

bertanya pada orang lain

Carilah Arti dan tujuan hidup itu.