Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

siapa yg mau poin? kasiii dahhh....

ada yang bisa bikin latar belakang suatu penelitian ilmiah?...yg paling jago...langsung dpt poin.......

Update:

bidang biolgy ttg penelitian gtuuuu....

6 Answers

Rating
  • Anonymous
    1 decade ago
    Favorite Answer

    MINNEAPOLIS – Satu lagi teori dalam dunia bioteknologi dipatahkan dan dianggap salah. Kali ini mengenai fungsi sel batang. Sel batang alias stem cell orang dewasa ternyata tidak sama baiknya dengan sel batang embrio.

    Kesimpulan sebelum ini yang diambil Catherine Verfaillie dari University of Minnesota bahwa sel batang dewasa juga sama bermanfaatnya dengan sel batang embrio dipatahkan oleh fakta teranyar belum lama ini..

    Tahun 2002, Verfaillie dan timnya mengira bahwa sel batang orang dewasa dapat berfungsi sama dengan sel batang embrio. Verfaillie melakukan studi terhadap sel batang sumsum tulang dewasa tikus.

    Memang benar sel tersebut dapat menumbuhkan jaringan biologi seperti otak, jantung, paru-paru, dan hati. Namun sejauh ini, hanya sel batang embrio yang mampu membentuk kembali jaringan yang rusak di tahap awal pembentukan. Ini yang dikenal sebagai kemampuan regenerasi.

    Pada tahun 2002, para ilmuwan meyakini bahwa teknologi sel batang kelak mampu berjalan tanpa adanya perusakan embrio. Dengan begitu, sel batang dewasa dapat dipakai sama baiknya dengan sel batang embrio. Namun faktanya seiring dengan berjalannya waktu, ilmuwan menemukan cacat pada teori tersebut.

    Pada majalah New Scientist teranyar, dikemukakan bahwa ide memakai sel batang dewasa adalah sebuah kesalahan. “Interprestasinya didasarkan pada data dan manuskrip yang berpotensi salah,” demikian ungkap New Scientist.

    Adalah sebuah panel para pakar bioteknologi yang dibentuk oleh University of Minnesota yang menyimpulkan bahwa kesalahan terletak pada proses identifikasi jaringan dari sel batang dewasa. Jika proses tersebut salah, semua data dan manuskripnya otomatis juga salah.

    Tim Mulcahy, Wakil Presiden Riset di University of Minnesota menyatakan bahwa studi Vervaillie masih membutuhkan kelanjutan dan dapat dibantah. “Komunitas ilmuwan bisa tetap berpegang pada opini mereka, dan temuan Verfaillie bebas untuk dibantah berdasarkan studi ilmiah,” jelas Mulcahy seperti yang dikutip AP belum lama ini.

    Riset Verfaillie diawali setelah seorang penulis dari New Scientist menyebut adanya duplikasi data tahun 2002 di jurnal Nature dalam paper Verfaillie pada saat yang sama di jurnal berbeda. Padahal yang dibahas adalah sel yang berbeda.

    Dr. Diane Krause dari Yale University yang juga memusatkan diri pada studi penggunaan sumsum tulang sebagai alternative sel batang embrio menganggap bahwa Verfaillie cukup dapat dipercaya. “Ia adalah salah satu ilmuwan yang paling berhati-hati yang saya kenal,” ungkap Krause. Verfaillie sendiri masih menolak untuk memberi keterangan pada media ikwal terbantahkannya teorinya tersebut.(mer)

    Diposting oleh Metode Penelitian Maria Ulfah di 06:51 0 komentar

    Kecerdasan logika

    Kecerdasan logika adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah atau menjawab suatu pertanyaan ilmiah.

    Logika digunakan untuk memecahkan suatu masalah saat seseorang;

    menjabarkan masalah itu menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, dan menyelesaikannya sedikit demi sedikit, serta membentuk pola/ menciptakan aturan-aturan (rumus).

    menggunakan metode ilmiah dalam menjawab suatu pertanyaan. Metode ilmiah ini secara singkat berarti membuat hipotesa, menguji hipotesa dengan mengumpulkan data untuk membuktikan/ menolak suatu teori, dan mengadakan eksperimen untuk menguji hipotesa tersebut.

    Kecerdasan menggunakan logika

    Seseorang dengan kecerdasan logika akan memiliki salah satu/lebih kemampuan di bawah ini:

    memahami angka serta konsep-konsep matematika (menambah, mengurangi, mengali, dan membagi) dengan baik.

    mengorganisasikan/ mengelompokkan kata-kata/ materi (barang)

    mahir dalam menemukan pola-pola dalam kata-kata dan bahasa.

    menciptakan, menguasai not-not musik, dan tertarik mendengarkan pola-pola dalam jenis musik yang berbeda-beda.

    menyusun pola dan melihat bagaimana sebab-akibat bekerja dalam ilmu pengetahuan. Hal ini termasuk kemampuan untuk memperhatikan detil, melihat pola-pola dalam segalanya, mulai dari angka-angka hingga perilaku manusia, dan mampu menemukan hubungannya

    Contoh 1: seseorang yang menghabiskan waktu di dapur menggunakan logikanya untuk menerka berapa lama waktu untuk memanggang sesuatu, menakar bumbu, atau merenungkan bagaimana caranya menghidangkan semua makanan agar siap dalam waktu yang bersamaan

    Contoh 2: seorang detektif kriminal menggunakan logikanya untuk mereka ulang kejadian pada kasus kejahatan dan mengejar tersangka pelaku.

    menciptakan visual (gambar) untuk melukiskan bagaimana ilmu pengetahuan bekerja, termasuk menemukan pola-pola visual dan keindahan ilmu pengetahuan (contohnya: menguraikan spektrum cahaya dalam gambar, menggambarkan bentuk-bentuk butiran salju, dan mahluk bersel satu dari bawah mikroskop), mengorgansisasikan informasi dalam tabel dan grafik, membuat grafik untuk hasil-hasil eksperimen, bereksperimen dengan program animasi komputer.

    menentukan strategi dalam permainan-permainan yang memerlukan penciptaan strategi (contohnya catur, domino) dan memahami langkah-langkah lawan.

    memahami cara kerja dan bahasa komputer termasuk menciptakan kode-kode, merancang program komputer, dan mengujinya.

    Struktur Penelitian Ilmiah Biologi

    1. Buatlah uraian tentang metode ilmiah (untuk biologi)

    Jawab :

    Sruktur Metode Ilmiah

    Suatu penelitian akan berhasil dengan baik apabila dilakukan sesuai dengan struktur metode ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah yang terdiri atas perumusan masalah, pembuatan kerangka berpikir, penarikan hipotesis, pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan.

    Berikut ini penjelasan masing-masing langkah metode ilmiah :

    a. Perumusan Masalah

    Menurut Ritchie Colder, proses kegiatan ilmiah dimulai saat manusia tertarik pada sesuatu. Ketertarikan ini karena manusia mempunyai sifat perhatian. Pada saat manusia tertarik pada sesuatu, sering dalam pikirannya timbul berbagai pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu menurut John Dewey dinamakan sebagai suatu masalah. Jadi peumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalaha yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan dan alternative cara untuyk memecahkan masalah tersebut. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatu obyek serta dapat diketahui factor-faktor yang berhubungan dengan objek tersebut.

    b. Penyusunan Kerangka Berpikir/Dasar Teori/Landasan Teori

    Penyusunan kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai factor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan. Kerangka berpikir disusun secara rasional berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah yang telah teruji kebenarannya. Penyususnan kerangka berpikir menggunakan pola berpikir logis, analisis, dan sintesis atau keterangan-keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber informasi. Keterangan dalam menyeusun suatu kerangka berpikir dapat diperoleh dari buku-buk

    u, laporan hasil penelitian orang lain, wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung dilingkungan. Keterangan-keterangan tersbeut akan menghasilkan suatu kerangka berpikir. Kerangka berpikir ini berguna sebagai dasar penarikan hipotesis.

    c. Penarikan Hipotesis

    Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadapa permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir. Dikatakan sebagai jawaban sementara sebab hipotesis ini baru mengandung kebenaran yang bersipat logis dan teoritis. Namun kebenarannya belum bersifat empiris karena belum terbukti melalui eksperimen. Padahal setelah disepakati bahwa kebenaran ilmu harus mengandung kebenaran yang bersifat logis dan empiris. Penyususnan hepotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian setiap orang berhak menyususn hipotesis tidak hanya terbatas oleh sekelompok orang saja.

    d. Pengujian Hipotesis

    Langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis data. Data dapat diperoleh melalui berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan penarikan kesimpilan. Pengujian hipotetsis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti atau fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis.

    e. Penarikan Kesimpulan

    Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Jika dalam proses pengujian terdapat bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya jika dalam proses pengujian tidak terdapat bukti yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan yang kensisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya, serta telah teruji kebenarannya. Teruji kebenarannya berarti tidak ditemikan bukti yang bertentangan.

    Dalam metode ilmiah seluruh langkah-langkah diatas harus dilakukan agar suatu penelitian dapat disebut ilmiah. Langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara urut dan benar, karena langkah yang satu merupakan dasar bagi langkah berikutnya. Langkah-langkah yang telah disebutkan diatas harus digunakan sebagai landasan utama dalam penelitian, walau terkadang terjadi berbagai variasi yang berkembang sesuai dengan bidang dan permasalahan yang diteliti.

    Berikut ini merupakan uraian metode ilmiah biologi :

    No.

    Struktur Metode Ilmiah

    Penerapan langkah-langkah Metode Ilmiah

    1.

    Perumusan masalah

    Apakah benar makhluk hidup berasal dari benda mati (abiogenesis)?

    2.

    Penyusunan kerangka berfikir

    Dari berbagai informasi dan membaca teori abiogenesis serta hasil penelitian para ilmuan pendukungnya yang dikembangkan secara logis, analisis dan sintesis maka tidak masuk akal jika makhluk hidup berasal dari benda mati

    3.

    Penarikan hipotesis

    Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

    4.

    Pengujian hipotesis

    Melakukan percobaan dengan beberapa labu dengan leher labu berbentuk S, yang masing-masing diiisi air kaldu yang telah dididihkan dan disterilkan. Setelah didiamkan selama beberapa hari tidak terdapak makhluk hidup baru didalam kaldunya. Kemudian salah satu labu itu air kaldunya dialirkan ke leher labu itu. Setelah mendapat perlakuan seperti itu barulah terdapat microorganisme didalam air kaldu.

    5.

    Penarikan kesimpulan

    Microorganisme yang terdapat dalam air kaldu itu berasal dari microorganisme yang mengapung diudara yang terbawa masuk pada saat air kaldu dialirkan keleher labu. Jadi makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

    BENARKAH MAKHLUK HIDUP BERASAL DARI BENDA MATI

    Menurut para ahli makhluk hidup berasal dari benda mati yang kita kenal dengan teori Abiogenesis. Namun seiring berjalannya waktu para ilmuan mulai mengetahui bahwa tidak mungkin makhluk hidup berasal dari benda mati melainkan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya, oleh karena itu Louis Pasteur Ahli biokimia dan Microbiologi dari Perancis mencoba membuktikannya. Begitu juga dengan saya yang ingin membuktikan kebenarannya.

    Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya, untuk itu kita akan membuktikannya dengan cara mendidihkan labu yangberisi kaldu tetapi leher labu itu tidak ditutup rapat-rapat melainkan di bentuk seperti huruf “S” sehingga ujungnya tetap terbuka. Sekarang udara segar dapat mencapai bagian dalam labu itu , tetapi Pasteur berpendapat bakteri atau mikroorganisme apapun yang mengapung didalam udara tersebut akan terjebak dalam leher labu yang panjang. Ternyata dengan keadaan yang demikian air kaldunya tetap steril. Sampai ketika air kaldu itu di alirkan keleher labu lalu mengembalikannya kembali. Setelah mendapat perlakuan seperti itu maka setelah beberapa hari makhluk hidup atau mikroorganisme mulai tumbuh di dalam kaldu namun pada labu yang tidak mendapat perlakuan seperti itu tetap tidak terdapat mikroorganisme.

    Makhluk hidup yang ada didalam air kaldu berasal dari mikroorganisme yang ada di dalam udara yang ikut masuk pada saat air kaldu di alirkan keleher labu. Jadi , makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya .

    Apa hubungan antara teori dengan penelitian ilmiah !

    Jawab : hubungan antara teori dengan penelitian ilmiah adalah teori merupakan hasil dari penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah yang diterima dan didukung akan berkembamg menjadi suatu teori yang kemudian menjadi prinsip. Dalam melakukan penelitian ilmiah kita memerlukan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk menjadi referensi kita dalam melakukan penelitian ilmiah agar penelitian ilmiah kita dapat mengembangkan teori yang sudah ada atau menciptakan teori yang baru dengan bukti-bukti yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan penelitian ilmiah kita juga dapat membuktikan apakah teori kita benar atau salah. Jadi , teori dengan penelitian ilmiah sangat berkaitan satu sama lain. Teori dibutuhkan untuk mendukung penelitian ilmiah yang kemudian akan berkembang menjadi teori yang benar dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.

    3. Mengapa harus mencantumkan sumber (identitas orang, judul dan waktu atau tahun penelitian ) saat kita mengutip teori atau kesimpulan orang lain kedalam penelitian kita.

    Jawab :

    Agar kutipan atau kesimpulan yang kita ambil tersebut merupakan teori yang dapat dicari kebenarannya dengan fakta yang ada berupa sumber atau pengarang yang kita ambil kutipannya, selain itu kita juga dapat menghargai karya orang lain, dan juga dengan mencantumkan identitas teori yang kita ambil dapat diketahui bahwa teori itu bukan merupakan karangan kita sendiri, serta dapat mempermudah si pembaca mengetahui sumber penelitian kita.

    Diposting oleh Metode Penelitian Maria Ulfah di 06:55 0 komentar

    November 2007 Halaman Muka

    Berlangganan: Posting (Atom) Arsip Blog

    ▼ 2008 (3)

    ▼ Januari (3)

    proposal penelitian

    Pembelajaran ”Cooperative Learning” Alternatif Met...

    kutipan

    ► 2007 (6)

    ► November (2)

    cara penilisan daftar pustaka

    resensi buku metode penelitian

    ► September (4)

    BIOTEKNOLOGI Teori Sel Batang Dewasa Dinyatakan Sa...

    Kecerdasan logika <!-- start content -->Kecerdasa...

    Penulisan skripsi untuk semua jenis pe...

    Struktur Penelitian Ilmiah Biologi

  • 1 decade ago

    penelitian ilmiah na tentang ap dulu??

  • 1 decade ago

    lha?

    bukannya latar blakang pnelitian ilmiah it tergantung sm tema dan rumusan masalah yg mau diteliti yah??

    emg lo mau bikin penelitian ttg apa?

    rumusan mslhnya jg apa?

  • 1 decade ago

    saya cuma Punya Teori Bidang Biologi...

    "TAIK MEMILIKI BAU TAPI TIDAK MEMILIKI RASA"

    Source(s): KARENA MAKANAN YG TELAH DI MAKAN, AKAN TERSARING OLEH TUBUH, HINGGA MEMBUATNYA MENJADI HAMBAR JIKA DI KELUARKAN...
  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  • 1 decade ago

    di bidang apa sebuti dong

  • 1 decade ago

    oh ini bukan kategori JPS yah ? brarti aku kesasar kategori lagi,,,,

    hmm,, ya udah,,, gw numpang lewat ajah yaa.......

    hehehehehehehehe

    gw dah dapet poin kok, "2",,,,, gak dikasih 10 poin ma kamu juga ga papapa,,,,kan gw cuma numpang lewat doang.....

Still have questions? Get your answers by asking now.