Tentang Tenggang Rasa?

> Menekan keinginan pribadi demi memenuhi sebuah keinginan dan kebutuhan pribadi lain.

> Tidak.

Tenggang rasa untuk menciptakan keselarasan.

Hal yg tak prinsip tak perlu dipertengkarkan bukan?

> Tidak.

Argumentasi, beda pendapat, pertengkaran bukanlah hal yg buruk. Kadang2 ini perlu dilakukan sesekali untuk menjernihkan suatu masalah yg penting.

> Ya.

Buka hati dan perasaan... mencoba memahami sikap, cara pandang, dan jalan pikiran orang lain......... tentu akan menciptakan rasa pemahaman akan suatu perbedaan.

JALU.. JALU.. sebelum semua kening penghuni Y!A berkerut secara permanen kayaknya kamu ga akan puas yah... hehe..

> tenggang rasa, yang kata lainnya juga adalah toleransi, dari apa yang aku ingat dalam pelajaran PPKn dulu, artinya adalah memberikan kesempatan bagi orang lain untuk melaksanakan kewajibannya dan menerima haknya.

> menghindari pertengkaran? wah, kalau tujuannya hanya itu sih makna tenggang rasa itu jadi dangkal sekali.

sikap tenggang rasa ini adalah kewajiban umat manusia dalam kehidupan sosialnya. anda mau dihargai? maka hargailah orang lain, begitu kira-kira analoginya.

> ngga donk.. itu sih namanya nyimpen dendam, bukan tenggang rasa.

> yak, betul sekali, mas. sebenarnya langkah awal adalah menyadari adanya perbedaan; langkah kedua baru menerima perbedaan tsb dengan sikap tenggang rasa / toleransi.

gitu, mas...

salam... =)

>Tenggang Rasa , Apa yang Mbak /Mas pahami dari kata ini ?

=> Luas arti dan pemahamannya bisa merupakan rasa toleransi antar sesama.

>Adakah ini sebuah kata dari perwujudan sikap untuk menghindari pertengkaran.

=> Bisa diartikan sebagai rasa penyatuan dari ke egoisan diri sendiri yang terkadang menimbulkan pertengkaran itu

>Atau sebaliknya kata ini hanya berarti mendiamkan masalah , menumpuknya dan meledak di kemudian hari ?

=> Tidak juga karena mendiamkan masalah bukan menyelesaikan masalah tersebut. Kata ini memberi arti kemusyawaratan bersama dalam memecahkan masalah tersebut.

>Adakah tenggang Rasa sebuah sikap awal dari sebuah usaha untuk memahami perbedaan ?

=> Bukan perbedaan melainkan suatu usaha penyatuan pendapat yang berbeda.

Sukses bro..

salam jalu

semakin lama semakin susah aja nich bro??? butuh pemahaman yang luar biasa....

>Tenggang Rasa , Apa yang Mbak /Mas pahami dari kata ini ?

# saling mengerti, memahami, mengalah & tau akan keterbatasan diri masing-masing. sehingga tidak melebihi porsi yang sudah di tentukan. antara hak & kewajiban seimbang. seperti ada iklan... kau tau apa yang ku mau...

>Adakah ini sebuah kata dari perwujudan sikap untuk menghindari pertengkaran.

# bener bro.... tenggang rasa bisa di samakan dengan gencatan senjata. tapi tidak menyelesaikan masalah. kecuali semua di ikhlaskan.

>Atau sebaliknya kata ini hanya berarti mendiamkan masalah , menumpuknya dan meledak di kemudian hari ?

# bukan berarti mendiamkan... tapi menenagkan suasana supaya tercipta suasana kekeluargaan.

>Adakah tenggang Rasa sebuah sikap awal dari sebuah usaha untuk memahami perbedaan ?

# bener bro.... tenggang rasa adalah sikap awal untuk memahami sebuah perbedaam

> hmmm

kemampuan kita untuk menilai sesuatu sesuai / benar / salah sesuai norma ataupun aturan2 yg berlaku

> saYa pikir bukan

> yupz

tenggang rasa adalah kemampuan untuk memahami, menghormati, menghargai dan memaklumi kekebihan dan kekurangan orang lain. kita tahu bahwa tidak ada orang yang sempurna, tidak ada orang yang sama meskipun dia kemabar satu indung telur karena pribadi manusia adalah unik , sehingga kita bperlu bertenggang rasa terhadap orang lain

Tenggang Rasa, berasal dari kata TENGGANG dan RASA, yang dipadukan menjadi satu kata.

Tenggang artinya Menimbang, sedang Rasa adalah Perasaan.

Tenggang Rasa itu adalah Menimbang dengan Perasaan terhadap suatu masalah, biasanya diiringi oleh saling pengertian. Tenggang rasa itu identik dengan TOLERANSI.

Orang yang pandai bertenggang rasa adalah Orang yang sangat baik hatinya:

- Tidak Egois atau mementingkan diri sendiri.

- Mempunyai Welas asih dalam hatinya

- Tidak Mau menang sendiri dan mau mengalah

- Mau memikirkan kesulitan orang lain

Toleransi atau sikap tenggang rasa adalah bagian dari konsekuensi logis dari kita hidup bersama sebagai makhluk sosial. Melanggar konsekuensi ini juga berarti melanggar etika berkehidupan bersama. Seperti dikatakan Plato bahwa manusia adalah makhluk sosial yang perlu menghargai satu dan lainnya. Demikian juga halnya dengan perspektif lingkungan, hal yang sama juga berlaku di sini.

Kondisi senyatanya dari masyarakat kita mengenai kesadaran lingkungan hidup ini nampaknya masih tercermin seperti apa yang dikatakan P. Joko Subagyo seperti berikut ini, bahwa ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

1. Rasa tepo seliro yang cukup tinggi, dan tidak terlalu ingin mengganggu.

2. Tidak memikirkan akibat yang akan terjadi, sepanjang kehidupan saat ini masih berjalan dengan normal.

3. Kesadaran melapor (jika ada hal-hal yang tidak berkenan dan dianggap sebagai melawan hukum lingkungan) nampaknya masih kurang. Hal ini dirasakan akan mengakibatkan masalah lingkungan semakin panjang.

4. Tanggungjawab mengenai kelestarian alam masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan kembali.

Untuk membahas hal ini, maka dalam bab ini kita akan membahas pada salah satu jenis perusakan lingkungan, yakni pencemaran lingkungan –baik udara maupun air– dan sekaligus membahas mengenai cara menanggulanginya, sebagai bentuk usaha kuratif maupun preventif.

Sebelum seseorang membuat kesepakatan untuk menjalin sebuah kesekatan, terlebih dahulu mereka harus saling tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mereka harus siap menerima setiap kekurangan pasangan. Boleh kita tidak suka terhadap sesuatu tapi itu tidak boleh langsung pasangan kita harus berubah. Sebagai pasangan kita harus siap menerima kritikan kalau memang secara logika tidak bagus kedepannya. Jika telah tertanam saling tenggang rasa terhadap segala kekurangan masing-masing pasangan tentu saja hubungan tadi akan berjalan harmonis.