Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

Apa yang akan dilakukan Tuhan?

Aku sedang mendalami ilmu agama di tempat ibadah yang aku kunjungi, lalu ketika aku sedang mengobrol dengan pemimpin agamaku (sengaja tidak kuberitahu, agamaku apa supaya tidak ada yang terpengaruh) aku diberi pertanyaan ini untuk dipikirkan. diharapkan ini dapat meningkatkan pengertianku tentang agama dan kehidupan

ini diapertanyaannya.

misal ada biasa, yang melakukan kesalahan orang biasa dan melakukan kebaikan orang biasa. pokoknya benar-benar manusia pada umumnya deh. pernah membantah orang tua, berbohong tetapi juga pernah membantu orang dan kerja sosial kemanusiaan

yah aku manusia lah. pertanyaannya.

Sebagai Tuhan yang maha kuasa, yang maha bijak, yang maha tahu, maha penyayang, yang sempurna segala sesuatunya (setidaknya itu yang dikatakan orang), apakah semua kebaikan dan keburukanku akan dinilai secara berbeda dengan mereka yang punya agama.

jika ada orang yang rela mati demi orang yang dia kasihi tetapi dia atheist, apakah "berkah" yang dia dapatkan sama besar/banyaknya jika dia mati demi orang yang dia cintai sebagai orang kristen, muslim, atau lainnya?

Mungkinkah kaya misalnya ketika dia mati nanti, Tuhan dengan segala pengetahuan dan kebijaksanaanya berpikir "Hmm... anak ini baik... dia telah MELAKUKAN BERBAGAI KEBAJIKAN DALAM KEHIDUPAN, YANG DIAJARKAN OLEH SEMUA AGAMA-AGAMAKU, YANG NOTABENE JUGA -tentunya- ADALAH AJARANKU. tapi anehnya dia menolak untuk mempercayai Aku dan ajaran agama-agamaku dengan alasan dia sendiri.

Apakah Tuhan akan..

1) "dia baik sih. tapi dia memilih untuk tidak menjadi umatku, jadi karena status dia itu, hmm mungkin akan kumasukan dalam waitinglist surga -walaupun dia sendiri gak percaya keberadaan surga neraka-. karena bagaimanapun dia anak yang baik, dan aku setidaknya menghargai itu.

atau

2) "langsung ke neraka. karena meskipun dia mati karena mengorbankan diri untuk berbakti kepada orang tua, dia telah memutuskan untuk TIDAK menjadi umatku. dan karena status atheist itu, dia harus dibakar api neraka. lagian dia juga gak percaya akan surga. jadi buat apa ditolong.

atau

3) you know what, aku adalah Tuhan yang maha kuasa dan maha bijak jadi tentunya anak ini akan masuk surga, dia baik, yah dia pernah nakal, tapi siapa sih yang ngga, itulah kenapa mereka namanya manusia. kalau mereka sempurna mereka akan berada disini bersamaku. Dia mengamalkan kebaikan dalam ajaranku, dia berbakti pada orang tuanya, yah pokoknya dia telah melakukan KEBAIKAN YANG CUKUP untuk dimasukan ke dalam surga. -dia bahkan tidak percaya adanya surga- walaupun memang anehnya dia menolak untuk mempercayaiku dan agama-agamaku. Jadi tentunya aku sebagai Tuhan yang maha kuasa dan maha bijak akan merasa malu kalau aku tidak memberikan surga yang memang pantas dia dapatkan cuma karena dia tidak mempercayai keberadaanku. Anak ini melakukan kebaikan yang cukup karena itu dia akan masuk surga... sesimpel itu. Orang-orang lain berbuat baik karena mereka mempercayaiku, ajaran agama-agamaku, dan karena ingin masuk surga. anak ini berbuat baik, bukan karena kepercayaannya kepadaku atau ajaran agama-agamaku dan tentunya bukan karena ingin masuk surga. apakah aku harus menilai kebaikannya dengan cara yang berbeda? tentu tidak. Aku akan malu sebagai tuhan yang maha bijak kalau aku melakukan itu.

---

wah selesai juga. tolong bantuannya. GBU

15 Answers

Rating
  • 1 decade ago
    Favorite Answer

    ..pasti tuhan akan melakukan yg nomer 3...kr tuhan itu maha bijaksana , maha rendah hati...jadi utk masuk surga itu ga perlu menganut suatu agama tertentu atau menyembah-nyembah kepadaNya, yg penting apakah kita sudah melaksanakan ajaran-ajarannya tentang kebaikan dan kasih itu dah cukup.

  • 1 decade ago

    Tuhan Maha Kuasa dan bukan hak kita menentukan seseorang masuk surga atau neraka.Hanya saja, Tuhan telah memberi kita sarana untuk menggapai petunjuk-Nya. Di dalam petunjuk-Nya itulah Tuhan menjelaskan syarat2 utama seseorang masuk surga atau neraka. Meskipun seseorang tidak percaya surga dan neraka yang berarti tidak pula mempercayai-Nya, bukan berarti surga dan neraka itu tidak ada. Kalau Anda memandang dari sudut agama, saya balik bertanya: Maha Bijak-kah Tuhan bila kemudian melanggar aturan yang telah ditetapkan-Nya... wallahua'lam.

    Saya hanya bisa mendo'akan,semoga saudara mendapat kebenaran dan petunjuk dalam upaya Anda mencari Tuhan... Amiin.

    -salam damai-

  • Anonymous
    1 decade ago

    eh,...eh...eh...jangan sembarangan kau berpikir tentang tuhan...manusia ngga ada yang tau tentang apa yang di pikirkan -NYA

    karena manusia adalah fana...yang segala sesuatu nya cacat di hadapan-NYA bagi yang berpikir seperti itu....

    kau memeluk agama tuhan mu..apkah kau masih ngga percaya dengan tuhan mu...???

    segala perbuatan memang pasti ada imbalan nya..buruk akan mendapatkan imbalan yang buruk juga..begitu sebaliknya.

    asalkan segala perbuatan baik harus di dasarkan dengan keikhlasan

    memang manusia yang tidak mengakui adanya tuhan samadengan orang yang tidak punya pendirian yang akhirnya akan terjerumus dalam lubang kesengsaraan pada akhirnya.

    buat apa dia banyak melakukan kerbaikan jikalau dia tidak menerinma atau tidak mau untuk menjadi umat nya,,sisa2 aemua nya,karena dalam agama ku di jelaskan bahwa,,SESUNGGUKNYA AKU MENCIPTAKAN MANUSIA DAN JIN HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADAKU.

  • 1 decade ago

    dalam agama aku ada perintah yang namanya jauhi segala larangan ku dan jalankan segala perintahku jika kamu ingin selamat dunia dan akhirat..

    secara logika atau bahasa manusia yang sederhana aja gini, kamu mendaftar di sebuah perguruan tinggi yang pasti ada syarat2 tuk masuk sebagai mahasiswanya.. ada beberapa syarat yang harus di lalui terus kamu gagal 1 syaratnya walau kamu lulus 9 syrat yang lain, kamu pasti gak akan bisa di terima di perguruan tersebut kan...walaupun salah satu syaratnya kamu memiliki nilai sempurna.

    mengenai pilihan jawaban diatas aku merasa tidak ada yang dipilih tuhan, karena tuhan sendiri berucap" tidak aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembahku, artinya tidak bisa dipungkiri manusia harus taat dan memiliki kepercayaan akan adanya tuhan dan melakukan segala perintahnya.

    mengenai rela mati demi cinta??

    dalam agama aku tuhan tidak mau orang mencintai mahluknya melebihi rasa cintanya pada tuhannya, karena kalau seperti itu kamu menyamakan tuhan ma mahluknya.

  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  • 1 decade ago

    semoga kau mendapat hidayah.

  • 1 decade ago

    gw rasa hidup ini memang ada banyak pilihan jatuh di tangan manusia...tinggal kitanya menggunakan jasad & roh ini untuk apa tujuan manusia hidup di dunia...

    balik lagi tujuan hidup kita untuk apa di dunia?

    bukankah manusia diciptakan untuk memuliakan&menyembah nama Tuhan, dll

    itu saja kan..

    kita harus bisa pilih jalur yg benar sesuai apa yg kehendak Tuhan mau, dan jgn pilih jalur yg salah..

    dengan begini Tuhan sudah Adil, dan sebagai manusia kita diciptakan Tuhan yg mampu menerima apa konsekuensinya jika tidak mengikuti kehendak Tuhan/peraturan yg Tuhan canangkan di dunia ini..tinggal kitanya ini yg banyak egonya..

    jika tampaknya kita diposisikan sebagai "anak kecil/orang biasa/atheist tersebut"...

    itu adalah hal biasa...

    semua orang juga pasti memikirkan hal demikian itu...

    menimang-nimang apakah begini/apakah begitu...?

    apakah anda mau, kamu jadi orang setengah-setengah begitu, yg masuk surga apa gaknya ga jelas..?

    justru ini mendingan pilih yg pasti-pasti aja deh..lagipula terlebih klo kita bukan anak kecil lagi...yg sudah tahu mana yg baik dan yg buruk, dan sadar akan keberadaan Tuhan...

    pilihan ada di tangan kita..

  • 1 decade ago

    masuk surga atau tidak hanya Tuhan yang memutuskan, pertanyaan ini tidak bisa di jawab karena kita tidak mempunyai wewenang untuk menjawab hanya saja daripada memikirkan hal itu, apakah yang kita lakukan benar atau tidak, sebagai orang beragama tentunya.

    manusia menilai apa yang terlihat tetapi Allah melihat hati

    yang baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah

    yang baik bagi Allah pasti baik bagi kita

    sedikit komen mengenai Yohanes 15 : 13, menurut saya bkan kasih yang seperti itu yang dimaksudkan, jika kasih kepada orang yng dicintai dengan kasih kepada musuh kita, mana yang lbih besar?

  • Anonymous
    1 decade ago

    ade satu ayat bwat kite renungin besama

    Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

    (yohanes 15:13)

    &&&

  • Anonymous
    1 decade ago

    Jawabannya bisa ngambang dan melebar kemana-mana.

    Karena......

    Apa yang dilakukan Tuhan,

    Bukan wewenang mahluk,

    tapi wewenang Tuhan..

  • 1 decade ago

    Hard question.....

    Apakah yang akan TUHAN lakukan... mungkin DIA akan lakukan opsi ke 4,5,6.

    Lho kan ga ada diatas opsinya? (yang bener dunk jawabnya).

    Iya iya, gini lho. Gw (kita) kan bukan TUHAN jadi kita ga bakal bisa jawab DIA bakal pilih apa. Kita kan manusia, logic kita terbatas hanya ke 3 opsi diatas. You know GOD, dia bisa bikin opsi lain selain opsi diatas.Yang terbaik buat individu tersebut. Dan apapun yang dilakukan TUHAN itu mutlak, bahkan buat kita manusia tampaknya diawal2 yang dilakukan TUHAN itu ngaco luar biasa, tapi akhir2nya malah Bener2 bener luar biasa. (sampe 3x kata 'bener' tuh)

    Jadi jawabnya apa? jawaban lu kok muter2 seh?

    Ya itu diatas jawabnya, karena pertanyaannya open question (apa yang TUHAN lakukan padahal kan gw bukan TUHAN) jadi gw jawabnya open answer juga.

    Sekali lagi misal TUHAN pilih opsi 2 sekalipun (mulai deh gw memposisikan diri sebagai TUHAN. Ini misal lho, misalnya) ya udah, itu dah mutlak, absolut, ga bisa diganggu gugat, itu yang terbaik, yang paling bener. tapi sekali lagi itu misal lho yah...

    Source(s): My Wicked Mind
  • 1 decade ago

    segala perbuatan pasti ada balasanya, biarpun sekecil biji zarah,(sekecil debu) pasti oleh tuhan akan diperhitungkan, dan tuhan itu maha adil, keadilannya tidak bisa dinilai dan disamakan oleh keadilan yang dibuat oleh umatnya,

    mungkin dia belum memperoleh hidayah, atau tuhan punya rencana lain, hanya tuhan yang tahu.

    tapi sekarang direnungkan, perbuatan baik itu ditujukan untuk siapa? apa motif dia berbuat baik? kalau dia hanya ingin mendapat pujian dari manusia, sama saja sia2, untuk itulah ada agama, supaya perbuatan baik itu mempunyai tujuan yang mulia, yaitu melakukan kebaikan demi menjalankan segala perintah tuhan dan hanya semat-mata beribadah kepada tuhan.

    Source(s): god with two of us
Still have questions? Get your answers by asking now.