Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

ilmu dan iman, manakah yang di kedepankan untuk mencari kebenaran agama?

- apakah ilmu yang melahirkan iman ataukah ataukah sebaliknya?

- bagaimana meyakinkan diri Anda dengan adanya kehidupan setelah kematian?

Update:

@getdesk.. bagaimana memisahkan antara Tuhan dan agama?

13 Answers

Rating
  • 1 decade ago
    Favorite Answer

    terus terang saya awam, tapi menurut saya Ilmu lebih depan mencari agama dari iman,

    karena ilmu ibarat makanan sedang iman ibarat rasanya,

    kita mungkin tahu rasanya manis tanpa kita minum air gula

    tapi jika kita minum air gula, sudah pasti kita jadi sangat tahu melebihi semelumnya rasanya manis..

    bingung ya....

    saya juga bingung

  • 1 decade ago

    bukan keduanya...bahkan agama sendiripun tidak penting...

    kalau Tuhan dianggap penting..

    semua yang bukan tuhan sama sekali tidak penting...

    termasuk agama...

    ---

    Good question...

    Kapan Anda membiarkan Tuhan menentukan prioritasnya?

    faktanya agama selalu mendikte tuhan bagaimana tuhan harus bertindak dan harus tunduk dalam segala aturan yang ditetapkan agama...

    AGAMA MENGUASAI TUHAN

    tuhanpun harus tunduk pada aqidah?

  • 1 decade ago

    kedua-duanya saling menopang.!

    Ilmu Allah meliputi segala Manusia :

    Ayat Al Qur'an :

    60. Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia." Dan Kami tidak menjadikan mimpi[859] yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran[860]. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.

    add...........

    Ilmu juga adalah sarana untuk menguji Iman Manusia, janganlah dengan Ilmu itu malah membuat kita makin durhaka kepada Allah

    @getdesk

    anda jauh dari petunjuk.!!

    Semoga Allah memberi Hidayah untuk anda.!

    QS Al Baqarah :

    17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api[26], maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

  • 1 decade ago

    1. Iman tanpa Ilmu itu menyesatkan, begitu juga sebaliknya, Iman bisa di artikan dalam artian luas sebagai penentu atau tujuan, dan Ilmu adalah jalan untuk mencapai tujuan itu.

    2. Simpel bos, Selama anda masih di dalam kandungan, apa anda yakin anda akan ada alam reality ini ? jika anda tahu jawabanya , maka itulah jawaban dari pertanya'an anda

    Source(s): 100%gue
  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  •  
    Lv 7
    1 decade ago

    Keduanya sangat penting dalam hidup!

  • 1 decade ago

    tidak penting..

    Agama itu bukan untuk dicari kebenaran, mana yang benar atau mana yang salah.

    Hidup ini untuk di nikmatin bersama2 dalam keragaman.

  • 1 decade ago

    Bismillah

    Menurut Al-Hujwiri,

    Syariat tanpa Hakikat tidak akan membuahkan apa-apa

    Sedangkan Hakikat tanpa Syariat hanya membuahkan Kemunafikan

    Jadi ilmu itu sifatx mempelajari, stelah tau baru di yakini, nah nama lain dari yakin yaitu iman atw Keyakinan adl Keimanan.

  • 1 decade ago

    "Kapan Anda membiarkan Tuhan menentukan prioritasnya?

    faktanya agama selalu mendikte tuhan bagaimana tuhan harus bertindak dan harus tunduk dalam segala aturan yang ditetapkan agama"...

    AGAMA MENGUASAI TUHAN

    tuhanpun harus tunduk pada aqidah?

    Pernyataan Getdesk yang ini salah...

    Kembali ke pertanyaan anda..

    Dengan percaya bahwa semua yang ada di dunia ini diciptakan oleh mahkluk yang maha kuat,,,

    Bukan percaya sama Latta,uzza,ataupun mannat,,,

    tetapi tuhan yang maha segalanya yang tidak terkira,....

  • 1 decade ago

    Iman adalahDASAR dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu tidak kita lihat

    Jadi agama bukan sumber kebenaran karena kebenaran itu dari TUHAN dan TUHAN adalah SUMBER KEBENARAN, dimana kita tak perlu cari karena Tuhan itu cukup kita Percayai dan kita tinggal bergaul karib dengannya, serta menjalin hubungan yang akrab.

    Agama bukan sumber kebenaran sehingga orang menjadi selamat sesudah kematiannya. Tuhan adalah Penyelamat hidup manusia melalui Pengorbanan Anak-Nya yang tunggal diatas kayu salib.

  • Anonymous
    1 decade ago

    1. Banyak yang mengatakan, "ILMU & IMAN KEDUA-DUANYA PENTING". Itu BETUL. Tetapi saya akan perjelas lagi, untuk mencapai tahap IMAN atau PERCAYA kita perlu sekali ILMU/PENGETAHUAN terhadap apa yang kita IMANi tersebut. Misal:

    ---> Anda adalah seseorang yang ingin memeluk agama XYZ. Tetapi, sebelum Anda betul-betul memeluknya, Anda perlu belajar mengetahui agama XYZ itu. Apa yang disembah dalam agama XYZ itu? Apakah latar-belakang turunnya agama XYZ itu? Adakah & bagaimanakah messenger/Rasul dalam agama XYZ itu? Dan YANG TERPENTING ialah apa tujuan & motivasi kita memilih, memeluk, & percaya dengan segenap hati terhadap agama XYZ tersebut? Itu PENTING. Karena itu tak hanya menyangkut keimanan pribadi, tapi juga demi pertanggungjawaban kita atas keputusan yang kita pilih dalam hidup ini.

    Jadi, tidak bisa begitu saja Anda percaya kepada suatu agama tanpa mengetahui kebenaran & latar belakang adanya agama tersebut. Jangan sampai kita merugi di dunia & di akhirat nanti, karena hanya konsep yang salah atas agama.

    2. Kehidupan usai kematian kita di dunia ini adalah LOGIS. Karena semesta alam yang fana ini dirancang oleh TUHAN bagi kita--manusia--sebagai tempat ujian, evaluasi, & koreksi. Jika kita salah, kita masih bisa berubah jadi lebih baik, jika kita mau mengikuti RULES & LAWS yang benar. Tentunya benar secara OBJEKTIF. Sedangkan, akhirat adalah "GIFT" atau bahkan "PUNISHMENT" atas yang kita perbuat di dunia dulu dari TUHAN.

    Jadi pada intinya, kehidupan di dunia ini ADA & menjadi "ALAT" bagi kita untuk mencapai kehidupan di masa depan (khususnya Akhirat).

    Kita TAK SEMESTINYA bangga atas apa yang telah kita capai di dunia ini, tetapi akan menjadi KEMULIAAN di MATA TUHAN, manakala kita berbagi hidup dengan sesama (khususnya terhadap mereka yang lemah). Itu semua TAK BISA DIPISAHKAN.

Still have questions? Get your answers by asking now.