(Buat yang Muslim) Islam Moderat dan Islam Liberal?

Liberal adalah kelompok yang tetap mengaku sebagai pemeluk Islam, namun tidak bersedia diikat oleh peraturan syari'at agama Islam yang telah baku dan telah menjadi standar hukum di kalangan masyarakat Islam. Kelompok Liberal ini dalam status penolakannya terhadap syari'at Islam bertingkat-tingkat. Adapun yang tergolong kelompok ini antara lain adalah kaum Sekularis, Nasionalis, Pluralis, dan Liberalis. Kelompok ini, pada dasarnya adalah lebih menuhankan akal fikiran dan hawa nafsunya dibanding ketaatan dan ketundukannya kepada syari'at Islam secara utuh

Islam Moderat, mengistilahkan dengan kelompok konsisten sebagai terjemahan dari istilah istiqomah, ini jika yang dimaksud adalah umat Islam yang masih konsisten berpegang teguh terhadap ajaran syari'at Islam dalam pemahaman ulama salaf Ahlus Sunnah wal Jamaah. Karena jika disebut dengan istilah kaum Moderat (meminjam istilah panitia KULJUM Sarang) dewasa ini, maka akan dipahami oleh masyarakat awam lebih berorientasi kepada kelompok Liberal. Karena arti moderat, kini bergeser kepada arti lelompok yang dapat menerima hal-hal di luar konteks syari'at, termasuk dapat menerima segala macam aliran pemikiran bahkan menerima prilaku dan ritual non Muslim.

Kelompok konsisten ini adalah mayoritas umat Islam yang masih mengikuti ajaran syari'at yang telah diterima secara estafet dengan panduan kitab yang standar yang diterima secara estafet pula dari para ulama dan orang tua, dari generasi pendahulunya yang lebih tua lagi hingga sampai kepada para pembawa dan penyebar agama Islam yang pertama kali datang ke Indonesia, yaitu para para Wali Songo dan Ulama sejamannya.

Kelompok konsisten ini selalu berupaya untuk menerapkan syari'at Islam secara utuh, namun tetap disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang secara riil dihadapi. Di saat bergaul dengan masyarakat yang belum mampu menerapkan syari'at Islam secara utuh, maka kelompok ini mengambil kebijakan yang sedikit lentur namun tetap mengarahkan masyarakat untuk dapat melaksanakan syari'at Islam dengan sempurna.

Sebagai ilustrasi, Wali Songo dapat berdakwah melalui jalur budaya asli tanah jawa yang secara kasat mata tidak ada korelasinya dengan pelaksanaan syari'at. Namun pada kesempatan yang lain wali songo tak segan-segan nenghukum mati Syekh Siti Jenar, yang secara ilmu dzahir atau kasat mata dinilai telah melakukan tindak pidana perbuatan kemurtadan di depan khalayak dengan pengakuannya, semisal aku adalah Allah.

bid'ah

jangan diikuti.

==

bid'ah = inovasi/tambah2an dlm agama

maksudnya, dulu gak dikenal "islam a", "islam b"..

pengkotak2n ini adl bid'ah. isi masing2 kotak sy gak tau apa.

..dan gak perlu tau.

islam cuma 1, jangan berpecah belah.

laa tafarraquu

.

Tidak semua orang yg islam moderat adalah liberal, namun semua orang orang islam liberal sudah pasti moderat.

Islam memang universal menurut aku, islam tidak pernah mengekang akal, dengan ritualisme2 yang dapat membelenggu islam sehingga selalu kalah dengan peradaban barat.

islam liberal, moderat, garis keras, konservatif dsb itu hanyalah label yang diterapkan oleh orang Barat kepada orang ( organisasi ) Islam. kenapa kita harus mengikuti mereka ? apakah yang dari Barat mesti kita pakai dan kita setujui dan selalu mempunyai nilai lebih dari kita ? Jika mereka suka mereka akan memberi label moderat. itu hanya untuk memecah belah umat Islam saja dan anehnya kita mengikuti arus mereka.

apakah tidak cukup kita dijajah oleh mereka selama lebih dari 350 tahun ? mengapa kita tidak juga sadar politik memecah belah mereka ? hewan saja tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama, tapi anehnya bangsa kita selalu terjerumus ke dalam lobang yang sama berkali - kali. apakah bangsa kita lebih bodoh dari binatang ?

kalau yang kamu maksud islam liberal itu orang - orangnya ulil albab, itu bid'ah. sayang orang sepandai dia tidak bisa sadar.

yg moderat / liberal .... seperti penjelasan di atas.. :)

menurutku ..., itu cuman stempelan akibat terlalu banyak makan statistik

bener tuh kata Tono, yang ada cuma Islam moderat.

Islam radikal = terroris.

sekarang banyak aliran2 sesat dlm islam. jd kita harus slalu menjaga iman kita agar kita tdk ikut2an aliran sesat tersebut..tp semua itu hanya Allah yg tau.

silakan baca dalam thread saya berikut:

http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=At...

Jangan terjebak dengan sebutan. Yang paling penting sebagai muslim, tetap berpatokan pada Quran dan nilai-nilai Islam yang "rahmatan lil alamin". Ini yg ketiga saya copas jawaban saya di forum ini.

Sebenarnya tidak ada Islam moderat dan Islam radikal itu . Islam itu satu. Yang ada adalah pemahaman Islam yg berbeda-beda karena penafsiran mereka terhadap ajaran Islam yg berdasarkan kitab suci Quran. Jadi sebutan tersebut hanya untuk "pembeda" saja.

Secara umum yg disebut "Islam moderat" itu adalah pemahaman Islam yg mampu berkomunikasi dgn komunitas2 lain yg berbeda serta bisa menerima perbedaan itu. Baik di Islam sendiri atau non Islam. Makanya "Islam Moderat" secara umum bisa diterima disemua komunitas. Pemahaman Islam moderat juga mampu menjawab realitas dengan cerdas, tanpa meninggalkan ajaran Islam.

Yang disebut "Islam radikal" biasanya pemahaman Islam yg tidak mampu berkomunikasi dengan komunitas lain serta tdk mau menerima komunitas lain. Mereka cendrung menganggap semua pemahaman yg berbeda dengan mereka adalah salah. Jangankan dengan non muslim, dengan sesama muslim yg berbeda juga mereka cendrung "menyalahkan". Mereka juga sulit menerima realitas yg tidak sesuai dgn pemahaman mereka, menarik diri dan mencari "pembenaran".

Salam Sejahtera

Soal Islam Liberal : itu cuma sebutan. Silakan baca tulisan mereka, apakah benar tuduhan sesat pada mereka. Mereka tetap berpatokan pada Quran.

Itu hanya label saja, seperti Islam abangan, Islam kopyah merah, Islam ....dsb. Label bisa dibuat oleh kelompok itu sendiri atau oleh kelompok lain. Yang namanya Islam ya satu, yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, S.A.W. dengan Al-Quran sebagai Kitab sucinya yang merupakan kumpulan dari FIrman Allah SWT. Adanya pelabelan tersebut biasanya menyangkut dari aktifitas dan karakteristik kelompok. Islam moderat (lunak) karena lebih cenderung menganggap Islam itu urusan individu masing-masing, tolransi itu bukan hanya thd lain umat tetapi sesama umat juga toleransi. Islam liberal lebih memiliki corak kebebasan dalam mentafsirkan Kitab, ini ada baiknya dan ada buruknya terutama apabila yang memahami itu orang awam, maka bisa keblinger. Jadi sedikit waspadalah terhadap ajaran dari Islam liberal karena jika kita tidak memiliki basic pengetahuan Islam yang luas, salah-salah terjebak ke salam polemik yang sebenarnya tidak perlu di polemikan.