Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Bilangan oktan lebih dari 100?
Kok bisa bilangan oktan lebih dari 100, padahal oktan itu sendiri adalah perbandingan antara isooktana dengan heptana yang totalnya 100 (karena 100%).
Ada yang bisa menjelaskan kepada saya, dari mana sebenarnya angka oktan itu berasal? Terima kasih.
misalnya avgas, yang memiliki bil. oktan 100 hingga 115
2 Answers
- brs89Lv 61 decade agoFavorite Answer
Kebetulan saya baru aja dapat materi tentang hal tersebut di mata kuliah Motor Bakar yang saya ambil di semester ini.
Menguji nilai oktan suatu bahan bakar memang dengan cara memperbandingkan komposisi bahan bakar tersebut dengan bahan bakar isooktan.
Namun pengujiannya bukan secara kimiawi, namun secara teknis. Aneh kan? sayapun baru tahu, ternyata nilai oktan itu bukan diuji secara kemis (kimiawi) tapi secara teknis. Banyak orang yang masih salah kaprah sampai sekarang yang menyangka bahwa nilai oktan diuji secara kemis.
Dan kalu ditelaah lebih dalam, sebenarnya nilai oktan tidak lumrah digunakan dalam teknis kimiawi. Namun sangat sering digunakaan dalam pendalaman pemilihan bahan bakar untuk mesin-mesin teknis.
Istilahnya begini : nilai oktan itu merupakan pengkategorian bahan bakar kemis namun dilakukan secara mekanis.
Caranya adalah dengan menggunakan suatu alat uji yang berupa motor bakar khusus yang dapat diatur rasio kompresinya pada saat mesin sedang beroperasi. Tentunya bukan motor bakar konvensional pada kendaraan-kendaraan bermotor, tapi sudah dilengkapi kelengkapan yang advance dan khusus diperuntukkan agar bisa diubah-ubah rasio kompresinya saat sedang beroperasi.
Mengujinya seperti ini : bahan bakar isooktan digunakan untuk mengoperasikan motor bakar khusus tersebut, dicatat nilai kompresi awal dialami motor bakar pada saat awal pengoperasian.
Kemudian pengoperasian dimulai, setelah pengoperasian stabil, kompresi dinaikkan secara bertahap dan kontinyu sembari dicatat waktunya.
Ketika tepat terjadi knocking, operasi mesin dihentikan, lalu pembacaan waktu yang tertera di pewaktu dijadikan sebagai acuan.
Jadi acuannya adalah, bahan bakar isooktan, ketika dioperasikan pada mesin tersebut lalu dinaikkan kompresinya secara bertahap dan kontinyu ternyata terjadi knocking pada waktu kesekian detik.Tepatnya adalah waktu tercapainya knocking saat mesin beroperasi dan dilakukan penambahan rasio kompresi secara bertahap dan kontinyu dari acuan kompresi tertentu.
Kemudian diuji bahan bakar lain dengan acuan waktu yang dimiliki oleh bahan bakar isooktan tersebut. Pengujiannya dilakukan persis yang dilakukan pada bahan bakar isooktan tadi.
Setelah pengujian usai, dibandingkan waktu yang tercatat, semisal pencapaian waktunya sebelum waktu yang dimiliki bahan bakar isooktan, kemudian dikomparasi waktunya berapa persenkah dibanding bahan bakar isooktan.
Semisal bahan bakar isooktan 10 detik, kemudian bahan bakar ujinya jatuh pada waktu 9,4 detik, berarti dia punya nilai oktan 9,4/10*100 = 94.
Kalau avgas, dia punya oktan diatas 100 karena pencapaian waktunya lebih lama dari bahan bakar isooktan, semisal pencapaian waktunya di 11 detik. Maka nilai oktannya = 11/10*100 , yaitu 110.
Demikian yang saya dapat dari materi mata kuliah yang saya ikuti pada perkuliahann di kampus.
Source(s): Materi mata kuliah Motor Bakar terkait cara penentuan nilai oktan bahan bakar. - ?Lv 51 decade ago
Angka oktan pada awalnya didefinisikan sebagai ukuran bahan bakar yang memiliki kesetaraan karakteristik ketukan (knocking) yang sama dengan persentase rasio isooktan dan heptana seperti yang sudah disebutkan. Totalnya memang 100 %. Ternyata dalam prakteknya ada bahan bakar tertentu yang melebihi karakteristik ketukan lebih dari unjuk kerja isooktana murni (100 %), berdasarkan hal ini maka definisi angka oktan diperluas dan melebihi nilai 100.
Sebagai contoh adalah angka okta benzena = 101, etana = 108, propana = 110, isopropanol = 118, etanol = 129 dan metana = 135.