Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

Bermasalah dg Satwalpres, presiden disuruh pindah?

Satu orang penduduk Cibubur trauma dihardik Satwalpres dg arogan, dan mengusulkan Presiden pindah ke Istana.

Pernah juga ada tabrakan beruntun, gara2 di tol mobil distop mendadak, malah ditangkap melanggar lalin.

Ada berapa penduduk cibubur, kenapa Presiden 200 jt lebih rakyat harus mengalah.

Yang harus pindah siapa?

Pro dan kontra silahkan masuk.

3 Answers

Rating
  • 1 decade ago
    Favorite Answer

    Pertama sy mau komen tentang pernyataan bahwa "Presiden adalah presiden dr 200jt rakyat indonesia". Sebanyak apapun org yg dipimpin dia harus selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya. Tapi bukan berarti dia harus pindah.

    Sy sih kurang setuju dgn adanya pro-kontra mengenai masalah ini -seperti kebiasaan para pejabat negara (khususnya) dan org indonesia (umumnya)-. Dikit2 diributin. Yg seperti ini bukan masalah siapa yg harus pindah dan siapa yg harus bertahan. Yg paling penting skrg adalah cari solusi agar peristiwa2 seperti diatas itu gk terjadi lagi. Misalnya :

    1. Oknum2 yg bersalah harus ditindak.

    2. Pastinya bukan dgn salah 1 kubu harus pindah, krn jika jika akar permasalahan blm terselesaikan, mau pindah kmn juga,,, peristiwa sperti ini akan selalu terjadi.

    3. Marilah semuanya menyelesaikan mslh ini dgn cara win-win solution.

    Source(s): Pikiran sendiri
  • 1 decade ago

    Kita semua juga sibuk dan mau cepat2 sampai ditujuan.

    Tetapi apakah tindakan menutup jalan itu hanya untuk kepentingan agar Presiden cepat sampai?

    Bagaimana dg keamanan Presiden sendiri, apakah cukup aman bermacet ria dijalan, cukup aman dari sniper pembunuh atau pengebom?

    Apakah semuanya yakin tidak ada satupun yang berniat untuk membunuh Presiden?

    Aneh sekali jika lebih dari 200 jt penduduk Indonesia harus kehilangan pemimpin yang terpilih untuk membawa negeri ini kearah kesejahteraan bersama.

    Bagi yang protes dan menyuruh pindah ke Istana, mengapa tidak anda saja mengalah pindah dari Cibubur?

    Kalau masalah arogansi Satwalpres, semua rakyat Indonesia juga sangat anti kekerasan.

    Dalam peristiwa kemarin, kelihatannya yang memberikan instruksi via speaker, sepertinya dari mobil PJR polantas, sayangnya mereka miskomunikasi dg satwalpres, kedepan harap diperbaiki dan ditingkatkan kerja-samanya.

    Mohon Satwalpres intropeksi diri dan meminta maaf kepada yang merasa dirugikan.

    Kejadian arogansi Satwalpres ini juga pernah dilakukan diperempatan Harmoni dan polantas yang bertugas dikeroyok babak belur, tetapi tidak pernah ada penyelesaian hukum.

    Mohon pelapor kejadian kemarin juga jangan dapat pengalaman serupa.

    RI 1 dan RI 2 saat ini cukup baik dibandingkan dg masa2 sebelumnya, dimana pernah ada RI 2 yang mempunyai banyak isteri, selalu keliling2 jakarta untuk mengunjungi isterinya dan membuat kemacetan luar biasa ditempat terpencil dipinggiran jakarta, tetapi keluhan2 tidak ditanggapi sama sekali. Malah pernah saya saksikan, pada waktu masa pembangunan jalan dan halte busway dijalan Sudirman, truk yang sedang parkir bisa disuruh pindah dulu karena RI 2 yang banyak isteri mau liwat. Bayangkan pembangunan awal koridor busway yang sedang dikebut pengerjaannya disuruh mengalah. Apakah RI 1 sekarang pernah menginstruksikan membuka jalan TOL di jl raya Cikeas untuk keluar masuk Kendaraan RI 1 ? sebetulnya itu merupakan hal yang wajar, tetapi pasti banyak oknum parpol yang kalah, memprotes habis2an, walaupun banyak keuntungan untuk negara ini, dibandingkan dg waktu yang terbuang sia2 dijalan dan juga keamanan RI 1 sendiri.

    Apakah harus ada penduduk cibubur yang demo untuk membuka pintu Tol di Jl. Raya Cikeas?

    Jangan sampai kejadian dg J F Kennedy terulang dinegara ini.

  • Anonymous
    1 decade ago

    Saya termasuk yang anti Satwalpres, karena menurut saya mereka bertindak terlalu over acting.

    Contohlah presiden Philipina yg baru saja terpilih, dia lebih suka terjebak di kemacetan bersama rakyatnya meski akibatnya para pengawalnya kelimpungan dibuatnya.

    Menurut ybs. seperti di lansir dibeberapa media elektronik, kalau toh dia dibunuh , itu adalah risiko jabatannya,......hebat !!

    Beberapa saat yl , ketika SBY ke Bali, beliau juga membuat kemacetan yg luar biasa di By Pass Ngurah Rai, karena jalan ditutup 30 menit sebelum beliau lewat !!

    Source(s): TOYS
Still have questions? Get your answers by asking now.