Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
dengan 20% APBN, pendidikan kok malah tambah mahal?
Tahun kemarin, anggaran buat pendidikan cuma belasan persen. total pemasukan negara pun ga sebesar tahun ini. Nah, tahun ini, pemasukan & persentasenya meningkat, tapi kenapa biaya pendidikan malah tambah mahal ya?
1 Answer
- 1 decade agoFavorite Answer
Anggaran Pendidikan sebesar 20% APBN tidak ditujukan untuk mengatur HARGA PENDIDIKAN, tetapi merupakan amanah UU. Harga barang atau jasa di bidang bisnis/komersial diatur oleh hukum Permintaan dan Penawaran, serta situasi psikologis yang berkembang.
Kalau Pendidikan adalah komoditas bisnis, maka PELAKU PENDIDIKAN sama dengan PELAKU BISNIS, sehingga selalu berusaha memanfaatkan situasi untuk MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN FINANSIAL BAGI DIRINYA tanpa peduli dengan aspek moral. Anggaran pendidikan dalam hal ini menjadi tambahan modal gratis atau insentif usaha untuk bisa lebih meningkatkan lagi keuntungan, Indonesia kan tidak ada peraturan tentang besarnya tarip pendidikan. Jadi bila ditegaskan lagi, disini PELAKU PENDIDIKAN adalah PEDAGANG.
Apabila Pendidikan adalah komoditas Moral Berbangsa dan Bernegara, maka pelaku pendidikan adalah pembangun moral bangsa, maka tujuan mereka adalah meningkatkan moralitas bangsa sehingga semakin luhur dengan memaksimalkan daya guna dari seluruh potensi bangsa dan negara termasuk Anggaran Pendidikan. Maka, disini PELAKU PENDIDIKAN adalah PEJUANG & PAHLAWAN PEMBANGUN MORALITAS BANGSA.
Dengan penjelasan di atas bisa kita simpulkan sekarang ini siapa sebenarnya pelaku pendidikan di negeri yg kita cintai ini !!!??? PEDAGANGKAH atau PEJUANG BANGSA ???
Source(s): Kesimpulan pribadi