Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Apa benar belajar membuat kita cepat merasa lapar?
terus apa penjelasan ilmiahnya?
>Terima kasih<
6 Answers
- PsycheLv 41 decade agoFavorite Answer
Yup, Belajar bisa membuat beberapa diantara kita stres (keadaan otak yg tegang), itu bisa mrangsang keluarnya asam Lambung.
Jika asam lambung berlebihan, reaksi makanan yg ada dalam perut bisa berjalan cepat.
Jika berjalan lebih cepat, keadaan perut(lambung) bisa lebih cepat ke keadaan kosong.
Jika perut kosong, akan terasa lapar. krn Lambung tetap bekerja dan asam nya tetap keluar.
Source(s): biologi pencernaan sma - 1 decade ago
Sepertinya sugesti deh.
Kalau menurutku (tanpa pendekatan ilmiah, sih), ketika melakukan sesuatu yang kita sukai, kita cenderung terlarut di dalamnya. Kadang malah lupa waktu. Seperti, ada seorang temanku yang sangat gemar belajar (benar ada, lho, tapi bukan aku), sehingga waktu belajar malah lupa makan. Tapi sebaliknya, buatku yang malas, belajar justru melelahkan, bikin lapar dan kantuk.
=p
Jadi, apa benar belajar membuat kita cepat merasa lapar? Tergantung dirimu, bila dirimu suka belajar, maka jawabnya (kemungkinan) "tidak". Tapi bila dirimu tidak suka belajar, maka jawabannya (kemungkinan) "iya".
Sekali lagi, jawabanku ini tanpa pendekatan ilmiah, lho. Jadi bisa benar, bisa salah.
Tuhan memberkati selalu :)
- 1 decade ago
iy,,
bner,,
klo kta brfkir itu membutuhkan tenaga untuk mengirimkan, menerima, dan mengolah impuls,,
sehingga kta mmbutuhkan tnga yg ckup bnyak,,
nha tnaga nthu bsa didapatkan dari karbohidrat,, sedangkan karbohidrat didapatkan dri mkan,,
jdi lambung bkerja lbh keras untuk lebih cpat mendapatkan karbohidrat,, jdi lambung cpat ksonk,, shingga kta mrasa lapar,,
ithu menurut sya,,
smoga mmbntu,,
Source(s): otak saia,, hhe - Lee Wang TuiLv 71 decade ago
Sepertinya tidak.
Penalaran kognitif/belajar hanya satu dari beragam pekerjaan otak yang sangat banyak. Otak bekerja untuk menerima kondisi lingkungan dengan mengendalikan respon indera dan mengatur pergerakan seluruh tubuh kita, termasuk juga mengatur gerakan jantung dan organ lainnya. Berarti bisa dikatakan otak mengendalikan semua proses pada tubuh kita.
Proses ini dikatakan mengambil 20% dari total energi harian, termasuk di dalmnya belajar/penalaran kognitif. Jadi proses belajar hanya sebagian kecil dari keperluan energi di otak. Keperluan energi untuk mengangkat beban 10 kg tentu berbeda dengan keperluan energi untuk berpikir sedang mengangkat beban 100 kg.
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- ?Lv 41 decade ago
ya klo logika sih bner krena saat kita berfikir yang mungkin belajar ato jwab soal yg sulit pasti difikiran cuma gmn cranya shingga perut sperti kut mikir. sampek dia laper
semoga membantu