Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

Dosa apa yang ditebus? Apa pengajaran/hikmah dari penebusan dosa?

Ada banyak pertanyaan dalam fikiran dan tentu hati nurani saya mengenai konsep penebusan dosa ini, pelajaran apa yang bisa dipetik dari Konsep ini..dlsb

Yang jadi pertanyaan akal saya :

sebenarnya dosa apa yang ditebus :

1. APa yang ditebus itu dosa asal?jika dosa asal, yang karena dosa tersebut adam dan hawa harus keluar dari surga,artinya sejak penebusan itu, sudah sewajarnya manusia dikembalikan lagi ke surga, tetapi kenapa sampai sekarang surga itu tidak muncul2? atau setidaknya semua diangkat ke surga sebagi mana dahulu adam dan hawa dikeluarkan dari surga?

(mikir2 soal ini,hati nurani berontak juga..kenapa waktu itu ga lsg dimaafkan aja ya? biar ga repot turun ke bumi, ..sepertinya Tuhan menyesal mengusir ciptaannya ini..atau Tuhan tidak tahu kejadian yang akan datang, sebab perbuatannya itu sungguh dahsyat efeknya..menyebabkan diriNya sendiri dihukum dan dibunuh ..maaf)

2.Apa yang ditebus itu dosa2 besar ? : membunuh,mabuk2an, berzinah, mencaci dll

3. Apa yang ditebus itu dosa2 kecil? : bergunjing,gosip,pamer,bersikap angkuh dll

4. APA Yang ditebus itu dosa nya orang2 terdahulu pra Yesus datang atau dosa orang2 setelah Yesus datang atau seluruh umat manusia?

5.Tetapi bagaimana dengan dosa2 yang kemudian dilakukan lagi setelah ditebus?

6. bagaimana pula untuk mengukur kadar dosa agar bisa disesuaikan dengan besar kecilnya hukuman? atau memang dalam konsep penebusan tidak ada dosa besar dan dosa kecil karena tidak ada hukuman?

ilustrasi lain :

Pertanyaan dari hati nurani saya :

Ada dua metode pengajaran anak yang diterapkan oleh 2 orang Bapa :

Bapa 1:

a.Jika seorang anak Salah tidak mengerjakan PR, maka anak itu sendiri yang terkena hukumannya,supaya si anak menyadari kesalahannya dan berbuat baik => konsep punish and reward berlaku

b.Jika seorang anak Salah tidak mengerjakan PR, maka Bapa anak itu sendiri yang menggantikan hukuman anaknya,supaya si anak menyadari (?) kesalahannya dan berbuat baik(?) => konsep penebusan kesalahan

Secara psikologi,untuk mendidik mental manusia, mana yang lebih efektif mencetak sang anak menjadi baik atau menimal mencegah anak mengulangi kesalahan yang sama? cara 1 atau kedua 2?

Jadi, pengajaran apa yang hendak disampaikan oleh konsep Penebusan dosa? Apakah ini bisa dikatakan bentuk cinta kasih Tuhan dengan membuat manusia bebas dari dosa tetapi akhirnya mendorong manusia(sadar atau tidak sadar, diakui atau tidak) melakukan kesalahan yang sama?

maaf..ini hanya pertanyaan..bukan sindiran

Update:

copas dari single lady :

Dosa tetap dosa. Tidak ada kompromi bagi Tuhan untuk dosa. Tetapi, sebesar apapun dosa yang kita lakukan, jika kita benar-benar bertobat, jika kita benar-benar kembali ke jalanNYA ==> ya itulah point2 yg benar menurut saya..jadi kembali ke pertanyaan,penebusan dosa itu bt apa? sperti yang anda katakan, TOBAT,diiringi dengan AMAL baik (dalam Islam, amal baik akan menghapus amal2 yang buruk, tentu y dengan takaran yg seimbang)..bukankah artinya tidak perlu penebusan dosa lagi? cukuplah orang itu bertobat dan Tuhan menerima Tobat, cukuplah manusia mengiringinya dengan perbuatan baik dan Tuhan menghapuskan dosanya itu karena perbuatan baiknya. Soal pendidikan anak, setelah teguran,peringatan, lalu APA? bahkan lebih jauh lagi-manajemen SDM- punish and reward itu berlaku efektif setelah fase teguran, peringatan,dorongan dan motivasi utk hal postf.

ANDA TAK DIHUKUM KARENA SUDAH TERTEBUS,sejujurnya,apakah alam bawah sadar akan mendorong anda utk menunda tobat krn ini?

Update 2:

@ tutalit :

yang bener aja bro..masa disamain dgn anak ketabrak mobil?? ga relevan lah..

accident, force majeur, itu konteksnya lain

Masalahnya, konsep penebusan dosa sdh tertanam dalam jiwa anda, dan sekarang, jika fikiran anda telah dirasuki dengan doktrin"Dosa saya sudah tertebus" lalu secara tidak sadar anda menggeneralisir bahwa itu termasuk dosa yang sedang anda lakukan sekarang, apakah itu tidak membuat pertentangan batin buat anda?satu sisi merasa ini dosa, sisi lain syetan membisiki dan dgn mendompleng konsep penebusan dosa yg anda yakini, mengatakan, "sudahlah ini bukan dosa lagi,mngkn juga sudah ikut ditebus", apa yang anda lakukan? bisakah anda berhenti seketika dari perbuatan dosa jika fikiran spt itu berputar2 dalam benak anda?

Update 3:

@ibms : kalau sukar kenapa diikuti?

cinta kasih sebesar apa yang ditunjukkan oleh Tuhan dengan menebus dosa manusia,ciptaan NYa sendiri? Apakah TUhan meragukan bahwa manusia bisa menebus dosa masing2? berikan saja standard of Procedurenya utk penebusan dosa dan manusia dengan akal dan nuraninya mampu utk menebus dosanya, karena saya yakin, manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna,kecuali jika Tuhan merasa manusia itu produk gagalnya,

Bagaimana dgn Lucifer?apakah lucifer termasuk produk gagal Tuhan? Kenapa Tuhan tidak sekalian menebus dosa Lucifer sehingga Lucifer akan merasa-seperti anda juga merasa- Tuhan begitu besar kasihNya shg mau kembali ke kepadaNya? kenapa Tuhan tidak melakukannya? kenapa malah membuat gap antara lucifer dan manusia makin besar? apakah lucifer tdk iri?manusia akan jauh lbh baik tanpa lucifer yg suka menjerumuskan kan?

Tuhan Maha Kasih, maka Ia akan bersifat Maha Pengampun.. bukankah itu lebih baik?

4 Answers

Rating
  • Anonymous
    1 decade ago
    Favorite Answer

    Mereka gak pernah makek akal dan logika makanya mereka di sebut domba

  • Anonymous
    1 decade ago

    seandainya kamu punya anak yang hendak tertabrak kereta dan kamu bisa menyelamatkanya namun resikonya kamu yang mati mana yang akan enkau pilih sebagi bapa yang bertanggung jawab

  • Ibms
    Lv 4
    1 decade ago

    BRO, MEMANG SANGAT SUKAR UTK MEMAHAMI DOKTRIN "PENGAMPUNAN DOSA", SBB DLM AJARAN AGAMAMU TDK ADA HAL SEPERTI ITU.

    Perlu di ingat bahwa: ALLAH MERENCANAKAN UTK MENCIPATKAN BUMI SERTA MANUSIA UTK HIDUP BAHAGIA TANPA DOSA. TERBUKTI MANUSIAYG PERTAMA BISA BERKOMUNIKASI LANGSUNG DGN ALLAH.

    ALLAH TELAH BERPESAN PD MANUSIA PERTAMA AGAR TIDAK MEMAKAN BUAH LARANGAN YG ADA DI TENGAH TAMAN. JIKA MEREKA MELANGGAR, PASTI MATI... DAN BENAR SETELAH MEREKA MAKAN BUAH TSB, TERJADILAH PROSES KEMATIAN. PERLU JUGA ANDA KETAHUI BAHWA SBM BUMI DICIPTAKAN, SDH ADA PEMBERONTAKAN DISYURGA OLEH LUCIFER YG DISEBUT SYAITAN. DAN ALLAH MENCAMPAKAN LUCIFER BESERTA PARA PENGIKUTNYA KE BUMI. DAN ADALAH RENCANA LUCIFER AGAR MANUSIA YG AKAN DICIPTAKAN OLEH ALLAH, JUGA BERONTAK KEPADA ALLAH SANG PENCIPTA.

    NAMUN KARENA ALLAH SANGAT MENGASIHI CIPTAANNYA YG SDH BERDOSA WALAPUN SANGAT MEMBENCI DOSA, MAKAH ALLAH MENGUTUS ISA ALMASIH / YESUS SEBAGAI PENGHUBUNG ANTARA SYURGA DAN DUNIA. DAN MELALUI ISA/ YESUS, REKOSILIASI ANTARA ALLAH DAN MANUSIA YG MEMBANGKANG KEPADA ALLAH TERJADI.

    SEBAGAI LAMBANG: DOMBA YG TDK BERCACAT CELAH DIKORMANKAN SEBAGAI LAMBANG PENGAMPUNAN DOSA. DOMBA YG MELAMBANGKAN ISA /YESUS. DAN SETELAH YESUS LAHIR DAN MATI SEBAGAI GANTI MANUSIA YG BERDOSA DI SALIB, MAKA UPACARA KORBAN SDH TDK DILAKUKAN LAGI. ITULAH SALAH SATU CONTO IDUL QURBAN YG MASIH DILAKUKAN KAUM MUSLIM HINGGA SEKARANG.

    SBB ITU YESUS BERSABDA: DIKIAN BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, SEHINGGA IA MENGARUNIAKAN ANAKNYA YG TUNGGAL, AGAR BARANG SIAPA YG PERCAYA KEPADANYA TDK BINASA MELAINKAN BEROLEH HIDUP YG KEKAL. YOHANES 3:16.

    SILAKAN, ANDA MAU PERCAYA ATAU TDK.! TERSERAH ANDA.

    Source(s): ALKITAB
  • 1 decade ago

    Penebusan dosa manusia oleh Yesus, tidak sama dengan menebus kesalahan anak oleh orang tua. Yesus itu kan Tuhan. Kenapa DIA sampai rela turun ke dunia dan akhirnya mati di salib? Yesus itu KASIH. Tidak ada yang bisa menandingi KasihNYA kepada kita, bahkan itu orang tua kita sendiri. Kita bisa melihat hal lain atau makna lain yang tersirat dalam penyaliban itu. Di salib itu adalah hukuman pada saat itu kepada orang yang bersalah dan dikutuk. Kita ini manusia berdosa. Pikiran, perkataan, tindakan kita, semua bisa menimbulkan dosa. Tetapi karena Allah mencitai kita, DIA rela turun ke dunia dalam rupa Yesus. DIA melewati penyiksaan, penghinaan, cacian, makian. DIA menjalani itu. Mungkin secara manusiawi Yesus pun takut mengahadapi hari dimana DIA disiksa dan disakiti. Tapi dengan begitu, DIA memberikan contoh yang baik untuk ktia. Tuhan memperlihatkan besarnya CINTA dan KASIHNYA untuk kita, tapi apa balasan kita terhadap pengorbananNYA? Berbuat dosa tanpa berpikir ingin bertobat. Berbuat dosa dengan berpikir biarlah karena dosaku telah ditebus. Salah besar. Dosa tetap dosa. Tidak ada kompromi bagi Tuhan untuk dosa. Tetapi, sebesar apapun dosa yang kita lakukan, jika kita benar-benar bertobat, jika kita benar-benar kembali ke jalanNYA, Tuhan akan mengampuni dosa kita. Orang yang telah berdosa dan ingin kembali ke jalanNYA, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak proses dan godaannya. Tapi jika kita sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan, melakukan kehendak Tuhan, mengucap syukur, berdoa, beribadat kepadaNYA, Tuhan pasti memberikan kita kekuatan lebih dalam mengahdapi setiap godaan yang kita terima. Yesus itu penuh KASIH tapi tegas untuk urusan dosa. Jika ktia mengaku pengikut Kristus tapi masih tetap melakukan dosa, Tuhan tidak akan tinggal diam. Apa hukumannya? Saya tidak tahu hanya Tuhan yang boleh menilai kita. Bagaimana mengukur kadar dosa? Tidak perlu diukur. Berusahalah dan terus berdoa untuk meminta pertolongan kekuatan dariNYA supaya kita tidak melakukan dosa. Jika telah berbuat dosa, cepatlah bertobat. Mohon ampun. Kita tidak tahu apakah 1 hari ini kita berbuat dosa atau tidak, tapi tidak ada salahnya kita memohon ampun setiap hari di hadapanNYA. Pikiran saja bisa menjadi sumber dosa buat kita. Jadi bukan dengan tindakan saja kita berbuat dosa, tapi dengan pikiran dan perkataan pun sudah bisa melakukan dosa.

    Mengajari anak tidak bisa dengan cara halus terus, tapi tidak juga dengan cara kekerasan seperti memukul anak, atau ditakut-takuti. Misalnya, ayo bikin PR nanti Ibu Guru marah. Atau ayo belajar nanti tidak naik kelas. Mengajari anak dengan cara seperti itu, kemungkinan akan menumbuhkan rasa ketakutan secara terus menerus hingga si anak besar.

    Semoga bermanfaat

    Tuhan Yesus menyayangi Anda

Still have questions? Get your answers by asking now.