Ketika masalah datang bertubi - tubi kepadaku...?

wa'alaikumsalam warahmatullaah wabarakaatuh .

Apa ini suatu jalan penebusan dosaku...???

~~>untuk lebih tepatnya , setiap penderitaan yang kita alami itu pasti akan mengurangi dosa-dosa kita yang telah lalu . Asalkan ketika kita menghadapi penderitaan/cobaan , maka di iringi pula dengan sikap sabar & tawakal .

Apa ada ayat dalam al-quran yg bs kubaca untuk menguatkan hatiku...???

~~>pasti ada .

saran saya ,perbanyaklah dzikir karena dengan berdzikir anda pun bisa bahagia.

Allah subhanahu wata'ala berfirman :

"orang-orang yang beriman & hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah. Ingatlah bahwa dengan mengingat (berdzikir kepada) Allah hati akan menjadi tentram" (Qs.Ar Ra'd: 28) .

perlu diketahui bahwa sumber dari kesengsaraan jiwa ialah pada perbuatan dosa.

nah,ada 2 hal yang bisa kita ketahui dari dzikir hingga ibadah ini bisa menjadikan jaminan untuk menentramkan hati manusia .

pertama :dzikir itu sendiri sebenarnya bisa membersihkan hati dari segala dosa.

kedua :dzikir bisa menumbuhkan kesadaran manusia sebagai hamba yang tidak memiliki daya & upaya kecuali dengan izin Allah ,sehingga dengan kesadaran itu dalam hati akan tumbuh rasa syukur & tawakal .

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih...

~~>ya,sama-sama.

Wa'alaikum salam wr wb.

Udah kayak agama ttangga aja ada pnebusan dosa. Jgn begitu lha :)

banyak, baca aja q.s al insyirah dr awal sampe akhir.

Allah swt ga suka org yg brputus asa(lupa surat dan ayatnya)

Allah menyukai orang2 sabar(lupa surat dan ayatnya)

mungkin yg lain bisa mlengkapi jwbnku. Hehehe :)

Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

94.1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

--------------------------------------------------------------------------------

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

94.2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

--------------------------------------------------------------------------------

الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ

94.3. yang memberatkan punggungmu ?

--------------------------------------------------------------------------------

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

94.4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu ,

--------------------------------------------------------------------------------

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

94.5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

--------------------------------------------------------------------------------

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

94.6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

--------------------------------------------------------------------------------

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ

94.7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain ,

--------------------------------------------------------------------------------

وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ

94.8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidaklah menimpa suatu musibah kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.” (Qs. at-Taghabun: 11)

Ibnu Katsir rahimahullah menukil keterangan Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma bahwa yang dimaksud dengan izin Allah di sini adalah perintah-Nya yaitu ketetapan takdir dan kehendak-Nya. Beliau juga menjelaskan bahwa barang siapa yang tertimpa musibah lalu menyadari bahwa hal itu terjadi dengan takdir dari Allah kemudian dia pun bersabar, mengharapkan pahala, dan pasrah kepada takdir yang ditetapkan Allah niscaya Allah akan menunjuki hatinya. Allah akan gantikan kesenangan dunia yang luput darinya -dengan sesuatu yang lebih baik, pent- yaitu berupa hidayah di dalam hatinya dan keyakinan yang benar. Allah berikan ganti atas apa yang Allah ambil darinya, bahkan terkadang penggantinya itu lebih baik daripada yang diambil. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma ketika menafsirkan firman Allah (yang artinya), “Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan menunjuki hatinya.” Maksudnya adalah Allah akan tunjuki hatinya untuk merasa yakin sehingga dia menyadari bahwa apa yang -ditakdirkan- menimpanya pasti tidak akan meleset darinya. Begitu pula segala yang ditakdirkan tidak menimpanya juga tidak akan pernah menimpa dirinya (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [4/391] cet. Dar al-Fikr)

Hikmah di balik musibah :

“Benar-benar Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan, serta kekurangan harta, lenyapnya nyawa, dan sedikitnya buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami ini adalah milik Allah, dan kami juga akan kembali kepada-Nya’. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan pujian dari Rabb mereka dan curahan rahmat. Dan mereka itulah orang-orang yang diberikan petunjuk.” (Qs. al-Baqarah: 155-157)

Hikmah dari hadist :

Apabila Allah menghendaki hamba-Nya mendapatkan kebaikan maka Allah segerakan baginya hukuman di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan untuknya maka Allah akan menahan hukumannya sampai akan disempurnakan balasannya kelak di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Amalan penolak musibah :

Sedekah dapat merubah takdir yang mubram ( yang pasti)”. (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad)

dari Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim, diriwayatkan dari Abdullah ibn Umar, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdoa, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya doa bermanfaat bagi sesuatu yang terjadi dan masih belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa, maka berpeganglah, wahai hamba allah, pada doa”.

Saya pernah dengar ceramah Ustadz Arifin Ilham Tasbih,dzikir dapat membuat kita terhindar dari musibah. Pernah ingat kisah Nabi Yunus AS yang tinggal diperut ikan paus?

Nabi Yunus dapat keluar karena beliau adalah termasuk orang-orang yang banyak menyebut nama Allah SWT. ^_^.

Hiburan untuk penguat hati :

Siapa saja yang terasa berat ketika menghapi musibah, maka ingatlah musibah yang menimpaku. Ia akan merasa ringan menghadapi musibah tersebut.Disebutkan dalam Bahjatul Majalis wa Ansul Majalis, Ibnu ‘Abdil Barr, hal. 249, Mawqi’ Al Waroq.

Akan Mendapatkan Ganti yang Lebih Baik :

Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah ang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do’a sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam(HR. Muslim).

Semoga bermanfaat.^_^.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Waalaikum salam wr.wb

Bila ingin bersama Allah, maka inilah saatnya.

== Ingat ALLAH BERSAMA dengan ORANG YANG SABAR ==

QS. Al Baqarah (2) : 153

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

Wa'alaikum salam warohmatullooh wabarokaatuh!

Ya, bisa jadi masalah yang kita hadapi adalah salah satu jalan bagi ampunan terhadap dosa2 kita dimasa lalu. Oleh karenanya, seharusnya kita malah bersyukur bisa "nebus" dosa selama masih hidup didunia ini, itung2 meringankan beban di akhirat kelak. Yang penting terima dengan sabar, karena apapun yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita versi Alloh (bukan versi kita).

Banyak2 istighfar, Bro. Alloh tidak akan membebani anda diluar kemampuan anda. Artinya; apapun yang sedang anda hadapi itu sudah dipertimbangkan oleh Alloh bahwa anda mampu menghadapinya. Jadikan semua masalah itu untuk memperbanyak bekal positif akhirat kita, bukan malah nambah2in dosa, misalnya dengan berprasangka buruk thd Alloh.

QS Al Baqarah:

155: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

156: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sungguh, segala sesuatu milik Alloh, dan sungguh hanya kepada-Nya semuanya akan kembali.)".

157: Mereka yang seperti itu kepada mereka (diberikan) sholawat dari Tuhan mereka dan (juga diberikan) rahmat, dan mereka yang seperti itu orang-orang yang mendapat petunjuk.

Orang bijak bilang, segala sesuatu ada hikmahnya. Artinya, selalu ada keuntungan dari setiap kondisi, termasuk sesuatu yang tidak menyenangkan. Diantaranya adalah posisi yang begitu dekat antara orang yang sedang kesulitan dengan Alloh swt, sehingga membuat do'a mereka menjadi lebih makbul dibanding dengan orang lain yang kondisinya lebih baik dari mereka. Silahkan baca2 link berikut ini: http://www.fadhilza.com/2009/02/tadabbur/do%E2%80%...

Waalaikumussalam

Nggak perlu ayat ayat al-quran..

Pandai2 brsyukur pasti bisa..

Renungkanlah

1. Aku masih punya tangan, bagaimana dg yg tdak punya?

2. Aku masih punya mobil/motor, daripada jalan kaki

3. Aku masih punya kaki, aku nggak pake kursi Roda,kan?

4. Aku masih bisa makan tiap hari, aku nggak perlu kerja susah kan untuk makan?

5. Orang tuaku masih sehat, aku masih bisa melihatnya tersenyum padaku, dan dia masih menyayangiku, bagaimana dengan si yatim?

6. Rumahku masih bagus, nggak kumuh,kan..

7. Itu semua adalah ujian.. Kalo kita bisa bersyukur, pasti nggak kan kepikiran buat ngeluh..

Ya nggak?

Waalaikum salam wa RahmatuALLAHi wabarakaatuhu ...

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyatakan di dalam Al-Qur’an:

الم أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لاَ يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

”Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”

(Al -‘Ankabuut: 1-3)

Perlu kita ketahui pula bahwa segala sesuatu yang menimpa kita, kebaikan maupun kejelekan, kesenangan ataupun kesedihan, dan yang lainnya, merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan dan ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala nyatakan dalam firman-Nya:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ ﴿٢٢﴾ [الحديد: ٢٢]

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (Al-Hadid: 22)

Takdir ini telah Allah subhanahu wa ta'ala tentukan 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Allah telah menulis takdir-takdir seluruh makhluq (pada kitab lauh mahfudz) 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi." (HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Abdullah ibn Amr ibn Al-Ash radhiyallahu 'anhu)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, niscaya Allah akan menyegerakan hukuman baginya di dunia dan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya niscaya Allah akan mengakhirkan hukuman atas dosa-dosanya sehingga Allah akan menyempurnakan hukuman baginya di akhirat kelak.”

(HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas ibn Malik radhiyallahu 'anhu).

Karena dengan adanya musibah Allah menghendaki kebaikan untuk diri-diri kita, baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana yang Rasulullah sabdakan:

“Barangsiapa dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan bagi dirinya, niscaya Allah akan menimpakan baginya musibah.”

(HR. Al-Imam Al-Bukhari dan shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Mari kita mendengar herannya Rasululah terhadap kehidupan orang-orang yang beriman di mana mereka selalu dalam kebaikan siang dan malam:

"Sungguh sangat mengherankan urusannya orang yang beriman dimana semua urusannya adalah baik dan yang demikian itu tidak didapati kecuali oleh orang yang beriman. Kalau dia mendapatkan kesenangan dia bersyukur maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya dan kalau dia ditimpa mudharat mereka bersabar maka itu merupakan satu kebaikan baginya”.

.

Waalaikum'salam

berpegang teguhlah pada

1. Ta'awud

2. Basmallah

3. Syahadat

4. Istiraj

baca itu setiap saat anda lakukan sesuatu

insya Allah, Allah merestui anda

maaf bila salah

waalaikumsalam wr wb

17. Al Israa'

25. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.

tenang mbak mbak tidak sendiri

kalau penebusan dosa nanti di akhirat kita jangan berpikir kesana

dahulu allah maha tahu kepada umatnya allah tak akan pilih kasih

terhadap umatnya bukan cuman anda saja saya user user disini

dan semiliar umat muslimin dan muslimat dibri cobaan bertubi tubi

lihatlah kebawah lihatlah keseliling tuhan maha adil

cobaan itu wajar untuk menguatkan mental kita

mental ibadah kita agar kita selalu beribadah

dan juga terlepas dari godaan setan

sabarlah anggap itu makanan sehari hari

ingat kata bang ali nurdin

"dibalik rahasia pasti ada rahasia"