Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
bagaimana membedakan hadits dan petuah?
assalamualikum saudaraku.
langsung aja pertanyaannya yup..
1. Pantaskan kita menuduh suatu hadits itu palsu/bathil/dhaif tanpa tau latar belakang sebenarnya?? bagaimana hukumnya??
padahal belum tentu itu hadits, bisa jadi itu hanya sebuah petuah (petunjuk atau nasehat) saja dari para penyair di Arab sana?? (misal : "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina", adakah itu hadits palsu? atau hanya sebuah petuah dari penyair Arab? bagaimana membedakannya?)
2. Apa yang membedakan hadits dengan petuah??
kalo mnurut gw,
hadits = segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. biasanya dalam hadits kebanyakan tertulis "Rasulullah SAW bersabda", "saya pernah melihat Rasulullah SAW" (melakukan suatu kegiatan dengan cara beliau, seperti : gerakan shalat, wudlu, etc), dll.
petuah = rumusan kalimat yang mempunyai arti khusus sebagai ajaran pesan moral kepada generasi berikutnya.
contoh petuah : http://ihsan-magazine.blogspot.com/2010/07/madfudz...
(hadits bisa berisi petuah, tapi petuah belum tentu hadits)
lalu, bagaimana menurut pandangan kalian??
sangat dinanti sekali komentarnya..
terimakasih sebelumnya.
maaf, jika ada salah.. ^^
tambahan :
cara membedakan hadits asli dan palsu :
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Au...
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ar...
Sejarah kalimat "Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China" :
7 Answers
- blackbeardLv 51 decade agoFavorite Answer
sebuah hadits terdiri dari 2 bagian, yaitu :
*SANAD, yaitu jalur sampainya hadits tsb dari Rasulullah sampai ke penulis hadits, misalnya "haddatasa fulan, haddatsana fulan, 'an fulan, sami'tu Rasullah qaalaa .........."
*MATAN, yaitu bunyi/isi haditsnya
-------------------------------------------
kedua bagian ini ditimbang/diuji dengan ilmu musthalah hadits
SANADnya diuji, apakah rijal (orang2)nya tsiqah, saling bertemu (bersambung), dll
MATANnya diuji, apakah menyelisihi riwayat lain/tidak, ada kalimat tambahan/tidak dibanding riwayat2 lain, ada kata asing yang tidak dikenal di jaman nabi/tidak, dll
jadi, ketika ada hadits yang menjelaskan tentang apapun, yang perkataan/perbuatan tsb disandarkan kepada Rasulullah, maka tidak bisa serta-merta diyakini hal tsb benar2 telah dilakukan/diucapkan oleh Rasulullah, namun harus diuji dengan ilmu musthalah hadits
bahkan hadits2 yang polpuler di kalangan pendakwah dan guru ngaji sekalipun, ternyata jika ditimbang dengan ilmu musthalah hadits, ternyata lemah, palsu, bahkan tidak pernah ada yang meriwayatkan hadits tsb!!
banyak kalimat bermakna bagus yang kita dengar di pengajian, namun tidak semuanya termasuk hadits. Mungkin kalimat tsb berasal dari pepatah arab, perkataan shahabat, ulama, dll
sedangkan petuah adalah seperti kata-kata mutiara, siapapun bisa membuat, sekalipun orang kafir, musyrik, dzalim, dsb karena orang-orang yang demikian pun bisa tidak mutlak semua perbuatan dan perkataannya jelek
Source(s): Allahu a'lam - 1 decade ago
kalau kita tidak tahu mushtolahul hadits tapi mengatakan palsu berarti kita diibaratkan orang buta
atao kita bisa liat kualitas para perowinya di fahros para rowi (cari za di toko kitab)
atau bisa liat pendapat2 tentang hadits
supaya kita tahu hadits itu palsu atau tidak kita harus liat hadits itu berasal dari kitab apa
misalnya (bukhori 2325) berarti hadits itu shohih
nah gimana kalo gag ada alamat hadisnya?
kalo isinya baik dan tidak keluar dari syariat, lakuin za walopun bukan hadis
Source(s): kitab - Lu©™Lv 71 decade ago
wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
ijin menyimak yah,ingin tau hukumnya ini.
- ishakLv 71 decade ago
Waalaikum salam wr.wb
--- Moga-moga saja, petuah itu bukan yang dulunya hadits Rasulullah lalu belakangan dijadikan petuah--
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- .Lv 71 decade ago
waalaikumsalam wr wb
1. ya saya rasa kita bisa membedakan
dari mana hadist dari mana petuah
kebanyakan petuah juga tidak selalu berasal
dari alquran
dan lagipula petuah menurut guru saya itu adalah kesenian dari MALAYSIA
mereka terinspirrasi dari negara arab sana
sama juga dengan syair dimana kebanyakan
terinspirasi dari negeri arab sana
dan saya rasa petuah hampir sama dengan
pribahasa dari negeri indonesia
2. caranya gampang
hadist dari bahasa indonesia kebanyakan
mengandung kata kata yang masih masuk kedalam bahasa
MELAYU baku
jadi agak sulit dibedakan dengan petuah
karena petuah juga memakai bahasa yang sama
yaitu bahasa melayu
saran saya bacalah hadist yang berbahasa inggris
itu merupakan lebih baik agar tidak saru
dan apalagi dengan hampir miripnya
bahasa indonesia dengan bahasa malaysia (melayu)
jadi kita agak susah untuk menelaah arti dari hadist tersebut
Source(s): opini :) - ?Lv 44 years ago
salam kylie > bener banget jeng ky.... kadang gw juga sulit membedakan. kenapa gw setiap hari bisa mikirin kamu ya???? apakah kamu ada di hati gw atau hanya ada dipikiran aja??? he..he..he. (merely kidd) pasti kamu mimpi tadi malem ya???? > dalam hal ini kita bisa melakukan perenungan untuk menemukan jawabannya. ada banyak pilihan jika kita melihat kembali masa-masa yang telah kita lewati bersama orang ada dalam pikiran kita. bisa juga karena ada kontak batin dengan orang tersebut sehingga terobsesi dengan orang tersebut. tapi apakah ini juga di sebut dengan jatuh cinta?? belum tentu jeng ky... perasaan suka, perasaan senang, perasaan sedih pasti ada pada saat memikirkan orang tersebut. lalu bagemana membedakannya antara suara hati dengan pikiran? > biasanya perasaan itu lebih kuat dari pada pikiran kita. perasaan itu datangnya lebih awal dari pada pikiran. karena setelah kita merasakan pasti kita baru berfikir. > cara yang lebih praktis kamu tanya hatimu sendiri lalu berdoa untuk orang yang sedang kamu pikirkan supaya tidak terjadi apa2 sama dia. Tuhan pasti menjawab doa kamu.