R A Kartini= benarkah cuma pejuang emansipasi?

Habis gelap terbitlah ngawur.

Ibu Kartini bukan pendidik atau pejuang emansipasi saja, terlalu kecil jasanya dikedua bidang itu.

Beliau adalah pemikir yang memperjuangkan ketidak adilan, baik bagi wanita maupun bagi bangsanya.

Beliau lebih mirip Pejuang Kemerdekaan.

Kehebatan kepandaian beliaulah yang menginspirasi wanita2 lainnya untuk memperoleh pendidikan, karena beliaulah yang membuktikan bahwa wanita tidak kalah dg pria dalam hal kepandaian.

Kepandaian beliau dalam mengutarakan pikiran2nya, malah lebih menonjol dibandingkan dg pria2 pada umumnya waktu itu. Jangan dibandingkan pada saat ini, sehingga orang2 diluar negeri banyak yang mengagumi pikiran2 beliau.

Beliau berkorban dg merelakan dirinya menjadi isteri bupati Rembang, untuk melindungi keluarganya.

Kematian beliau, sudah diketahui beliau sebelumnya bahwa usia beliau tinggal sedikit lagi.

Suaminya menyebutkan sebab kematian adalah perdarahan setelah melahirkan, hal yang sebenarnya terjadi adalah semua permaisuri Bupati Rembang mati dalam usia muda, kecuali garwo ampil yang panjang umur dan mempunyai banyak keturunan.

Ibu Kartini sendiri merupakan permaisuru keempat setelah pendahulunya meninggal dunia.

ayo komentar atau ada yang mau tahu lebih banyak ,menjelang 21 April.