Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and the Yahoo Answers website is now in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

Apakah kebahagiaan itu berbanding lurus dengan rasa syukur?

Maksudku kita akan bisa bahagia dg menyukuri yg udah didapatkan?

7 Answers

Rating
  • 1 decade ago
    Favorite Answer

    satu kata.

    "IYA"

  • 6 years ago

    kalo dari urutan pertanyaan, maka rasa syukur yang sebenarnya akan memberi dampak yang lebih terhadap rasa bahagia. Tetapi itu efek nya yang dijadikan pertanyaan lebih dulu, it's ok,

    saya sangat suka dengan rasa syukur dan sangat ingin bersyukur terus menerus, nah ini implementasi dari sesuatu rasa yang telah berbuah dari perilaku atau hasil perbuatan apa, itu yang ingin saya jalani terus. Kembali pada rasa syukur , pasti menjanjikan kebahagiaan , walau apa, bagaimana, dimana, dan kapan aja saya berbuat, Insya Allah

  • 1 decade ago

    ...betul ....bersyukur adalah pintu masuknya kebahagiaan dan kedamaian.

  • Anonymous
    1 decade ago

    Bahagia bila anda mampu mengenal diri sendiri dengan benar.

    Pada dasarnya ada kelemahan di AGAMA itu, yang intinya dari buku dan cerita saja.

    Setiap perbedaan dipastikan SALAH, karena kita berada pada satu tempat.

    Bila sifatnya hanya untuk kelompok tentu akan TERBATAS dan sulit untuk menuju sempurna.

    Di Dunia ini tidak ada kelompok yang berhasil dengan baik, agama modal buku dipastikan salah untuk pedoman hidup. Manusia dengan organ yang sama selalu TUNGGAL, bukan kelompok.

    HIDUP dengan pedoman yang terbaik.

    Boleh saja saat ini membahas masa lalu tapi TIDAK PERNAH BENAR.

    Bila ingin benar maka harus mampu melakukan tiap detik yang sama dahulu dan sekarang sama, dipastikan selalu ada manusia yang mampu untuk hal tsb.

    Manusia normal hanya punya 2 cara , pedoman.

    Manusia memiliki 2 pedoman ; 1. Pedoman dengan kitab suci, buku yang disucikan, cara ini memang dipercaya manusia terbanyak, tapi kebenaran dan ketepatan sangatlah lemah, karena satu dan lainnya berbeda dan saat lahir agama itu belum ada teknologi membuat buku, kelompok agama selalu berusaha untuk berkembang dengan cara cara yang tidak terarah, tanpa tujuan jelas, selalu ada unsur PENIPUAN dalam prakteknya hingga manusia dalam jumlah sangat besar TERJERUMUS pada jalan hidup yang salah, selalu bertemu masalah, PICIK, dan selalu berkelompok, tidak pernah kenal diri sendiri selalu GAGAL untuk mencapai tahu alam semesta tanpa alat bantu.

    2. Pedoman dengan MELIHAT, MERASAKAN, BERTEMU dengan OBYEKNYA, dimanapun, kapanpun, mulai dari tahu diri sendiri hingga tahu alam semesta tanpa alat bantu, manusia hidup tiap detiknya selalu maju maka harus ada CONTOH HIDUP dan JALAN HIDUP yang SAMA dengan pertama kali manusia hidup, pertama kali bumi dan isinya berputar serta planet lainnya HINGGA SAAT INI dan akan DATANG TETAP SAMA, SERTA APA YANG ADA DIDALAM TUBUH MANUSIA NORMAL SANGATLAH LENGKAP, hingga saat menjalani kehidupan jauh lebih baik, bukan kelompok tapi pribadi manusia yang berguna untuk diri sendiri.

    Cara ini tidak mengenal kematian, dasarnya selalu digunakan untuk hidup kapanpun, setiap saat, dan apa yang disebut KEPERCAYAAN, KEYAKINAN, dan KEBENARAN selalu TUNGGAL, ada disini, selalu ada fakta kemampuan pada diri sendiri, bukan agama buku tapi agama LEVEL TINGGI yang sejak dari awal tidak pernah menggunakan alat bantu. Cara yang benar tidak kenal kegagalan.

    Pada LEVEL INI manusia memiliki kemampuan yang disebut TEKNOLOGI ALAM SEJATI, seperti gunung meletus, gempa, tsunami, badai, banjir besar, petir dan dapat digunakan untuk membuka kehidupan diplanet lainnya dengan bumi sebagai contoh, serta dalam membuat keturunan tidak harus bersetubuh, tidak bersentuhan dan masih banyak lagi, inilah MANUSIA NORMAL yang sadar akan diri sendiri amat berguna.

    Source(s): Jadilah manusia seutuhnya dan kenali diri sendiri seutuhnya, pelajari diri sendiri sebagai manusia seutuhnya bukan hanya otak saja, coba otak dicopot dari tubuh manusia maka tidak berguna, sebagai bukti bahwa otak saja sangat merusak manusia. KESADARAN sebagai manusia yang mau menggunakan seluruh tubuhnya untuk bergerak adalah utama, bukan otak saja. Sebelum mengerakkan tubuh cek dulu keselamatannya inilah manusia yang memiliki kemampuan terbaik. KESALAHAN FATAL MANUSIA ada di agama yang mengarahkan diri kita pada tokoh dan selalu GAGAL karena caranya salah, seharusnya ke arah diri sendiri dulu, tahu secara bertahap hingga alam semesta tanpa alat bantu pada jalan hidup yang benar.
  • Anonymous
    1 decade ago

    Ga tau

  • Anonymous
    1 decade ago

    Bisa juga bro ....nambahin dikit bro, alangkah bijaknya kita kalau kita tahu bahwa "kita tahu sedang bahagia, senang, ceria, punya segalanya (kaya) setelah kita mengalami kesedihan, kesusahan, kemiskinan...dll, jadi kita dapat pelajaran sangat berharga, kita bahagia jadi tahu setelah mengalami susah, kita tahu kaya itu nikmat setelah kita mengalami miskin itu serba sulit....."

    Kesimpulannya bro senang dan susah milikNya ada hikmah didalamnya bagi yg mau berpikir dan bersyukurlah baik itu senang maupun susah karena anjuran beryukur tidak ada anjuran disaat bahagia saja...Kebagiaan sebenarnya adalah disaat kita khusu dalam ibadah dan menjalankan kehidupan dunia seperti yang di contohkan Rosululloh SAW.

    Source(s): Bersyukurlah pasti akan Akan aku tambah nikmatmu tapi jika kamu kufur azabKu amat pedih
  • Anonymous
    1 decade ago

    Rasa syukur atas apapun nikmat yang diberikan Tuhan pada kita setidaknya membuat kita merasa tenang dan merasa cukup. Masih banyak orang lain yang mungkin tidak bisa meraih kebahagiaan seperti yang kita dapatkan, jadi bersyukurlah atas apapun yang kita dapatkan.

Still have questions? Get your answers by asking now.