Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

Kenapa agama semakin luntur di negara maju seperti USA, Eropa, Inggeris dan Australia ?

Gereja semakin sepi, gaya hidup bebas, kawin cerai, s.x bebas (tetapi poligami nggak ada). Alkitab tidak jadi panutan dan pedoman. New York melegalkan perkawinan gay sedangkan Australia, Inggeris dan beberapa negara Eropa sudah lebih dahulu mengawinkan gay, lesbi di gereja. Apakah ini pertanda agama tinggal simbol saja.

Update:

Alfin : tidak terlalu berpegang penuh pada agama, maksudmu agama itu diambil seperlunya saja. Mendingan nggak peduli samasekali, atheis so kamu akan maju sekali (?).

Update 2:

Charlie le Mindu fashion show di Inggeris menampilkan para model bugil hanya pakai sepatu, tas dan topi tok, apakah aliran Kristen Anglikan membolehkan telanjang didepan orang ramai atau memang aurat tidak diatur di dalam Alkitab. Lihat lukisan dan patung di Vatikan dan berbagai gereja Eropa yg memperagakan manusia tanpa busana.

10 Answers

Rating
  • Anonymous
    10 years ago
    Favorite Answer

    kamu benar, itu adalah pertanda agama tinggal simbol saja

  • Anonymous
    10 years ago

    Di Inggris, 82 persen orang yang disurvei menganggap ”agama sebagai penyebab perpecahan dan ketegangan”.—THE GUARDIAN, INGGRIS.

    Suatu penelitian baru-baru ini ”mendapati bahwa enam dari 10 penduduk Inggris berpendapat bahwa agama telah menjadi kekuatan yang memecah belah”.—THE CATHOLIC HERALD, INGGRIS.

    Apakah kata-kata Yesus dalam perumpamaan dan nubuat Paulus benar-benar terjadi? Ya, itu jelas terjadi. Orang-orang yang ambisius mengambil alih kendali atas jemaat yang telah didirikan Yesus dan menggunakannya untuk kepentingan diri mereka. Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, ”Kamu bukan bagian dari dunia.” (Yohanes 15:19) Meski demikian, orang-orang yang haus kekuasaan menjalin persekutuan dengan penguasa-penguasa dan membentuk gereja Negara yang menghimpun banyak kekuasaan dan kekayaan. Gereja-gereja ini mengajarkan ”perkara-perkara yang belat-belit”. Misalnya, mereka mengajar orang agar menyembah Negara dan mengorbankan kehidupan mereka dalam perang-perangnya. Maka, orang-orang yang menamakan diri Kristen terlibat dalam Perang-Perang Salib dan membantai orang-orang yang mereka anggap ”kafir”. Mereka juga mengadakan peperangan dan membunuh ”saudara-saudara” mereka sendiri yang menganut agama yang sama. Mereka benar-benar tidak mempraktekkan kenetralan Kristen dan kasih akan sesama.—Matius 22:37-39; Yohanes 15:19; 2 Korintus 10:3-5; 1 Yohanes 4:8, 11.

    Jelaslah, gereja-gereja yang selama berabad-abad menyebut diri mereka Kristen hanyalah Kekristenan palsu. Itulah sebabnya, seperti yang kita amati di dua artikel sebelumnya, gereja-gereja terus-menerus cenderung terpecah-pecah dalam sekte-sekte, mencampuri urusan politik, dan mengabaikan hukum Allah. Buah-buah buruk demikian bukanlah hasil dari Kekristenan sejati, melainkan hasil Kekristenan tiruan, yang ditaburkan oleh si Iblis. Ke mana arah agama palsu ini? Seperti diperlihatkan Yesus dalam perumpamaannya, itu tidak akan lenyap karena berkurangnya dukungan, tetapi akan dihakimi dan dibinasakan.

    Namun, sebelum ”lalang”, yaitu Kekristenan palsu, dikumpulkan dan dibinasakan, perumpamaan Yesus menunjukkan bahwa sesuatu harus terjadi. Selama berabad-abad, pertumbuhan ”lalang” Kekristenan palsu sedemikian lebat sehingga ”gandum” Kekristenan sejati praktis tidak dapat dikenali. Tetapi, Yesus menjelaskan bahwa gandum akan dipisahkan dari lalang pada waktu ”panen”, yang menurut dia menggambarkan ”penutup sistem ini”. Dia juga mengatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan bersinar secemerlang matahari.” (Matius 13:39-43) Bukti memperlihatkan bahwa kita sekarang hidup pada penutup sistem ini sejak Perang Dunia I, yang terjadi lebih dari 90 tahun yang lalu. (Matius 24:3, 7-12) Apakah bagian dari perumpamaan Yesus yang bersifat nubuat ini juga telah tergenap?

    Orang Kristen sejati telah dipisahkan dari ”lalang” Susunan Kristen. Saksi-Saksi Yehuwa sedang ”bersinar secemerlang matahari”, membantu orang lain mengenal Allah yang benar, Yehuwa. Saksi-Saksi tidak menurunkan standar Allah. Sebaliknya, orang-orang yang menjadi Saksi-Saksi biasanya harus membuat perubahan besar dalam gaya hidup mereka untuk menaati prinsip-prinsip Kristen yang terdapat dalam Alkitab.

    Saksi-Saksi Yehuwa tidak menawarkan acara hiburan, tetapi pendidikan Alkitab gratis, dalam perhimpunan mereka. Mereka juga menunjukkan kasih dan persahabatan yang hangat, sifat-sifat yang mereka pelajari dari pelajaran Alkitab mereka. Mereka percaya bahwa Allah akan mengubah bumi ini menjadi suatu firdaus yang akan didiami oleh orang-orang yang lembut hati, sesuai dengan maksud-tujuan-Nya yang semula. Tetapi, pertama-tama dunia ini harus dibersihkan dari pengaruh yang merusak dari agama palsu, yang dalam Alkitab disebut sebagai Babilon Besar. Menurut nubuat Alkitab, Yehuwa akan segera melakukan perubahan yang radikal itu.—Matius 5:5; Penyingkapan (Wahyu) 18:9-10, 21.

    Setelah umat manusia yang taat dibebaskan dari praktek agama palsu yang menyesatkan, ibadat Kristen yang sejati akan mempersatukan semua orang yang hidup di bumi ini. Alangkah menakjubkannya masa depan Kekristenan sejati yang ditanam Yesus! Keadaan Firdaus seperti di Eden akan dipulihkan di bumi yang penuh damai, tidak akan ada lagi agama-agama yang memecah belah yang menaburkan ketidakharmonisan!

  • Anonymous
    10 years ago

    hehehe...

    itu artinya, tingkat 'sufiisme' kristiani telah mencapai puncak dan kejayaannya...

    seperti ulat yang telah menjadi kupu-kupu katanya.

  • Ferdi
    Lv 4
    10 years ago

    Karena dengan semakin majunya tehnologi maka merubah juga cara berpikir manusia yang membuat manusia beranggapan bahwa apapun bisa di dapatkan/di peroleh dengan yang namanya uang, kepandaian, yang seakan-akan mereka beranggapan bahwa apa yang dilakukan Tuhan bisa dilakukan manusia (contoh orang tidak bisa hamil bisa pakai bayi tabung/menyemprotkan sperma secara manual ke indung telur,dll) padahal itu beresiko dan taruhannya nyawa.

    Karena begitu pandainya iblis menjerat manusia seakan-akan manusia bisa melakukan segalanya, sehingga manusia membuat peraturan/undang-undang menurut pemikirannya sendiri dan semua ajaran agama di langgar semua karena mereka menganggap tidak perlu Tuhan lagi. Yang pada akhirnya agama hanya sebagai pelengkap Identitas saja.

    Padahal kalau kita mau sadar terlalu ajaib apa yang Tuhan lakukan tidak mampu kita sebagai manusia memikirkannya, misalnya : Tuhan mampu menciptakan benih dari yang tidak ada menjadi ada tanpa bantuan apapun (kalau manusia pakai bantuan seperti cara stek, mengawinkan dua benih yang berbeda tapi tetap pakai bantuan benih yang sudah Tuhan ciptakan. ada beberapa rambut di tubuh kita yang bisa bertumbuh (rambut, bulu ketiak) dan ada yang tidak bisa bertumbuh (seperti : bulu mata, alis). Percayalah dan sadarlah bahwa kita manusia tidak akan pernah bisa menyamai Tuhan dalam segala hal seperti ada tertulis : "bisakah yang diciptakan menyamai yang menciptakannya ? atau bisakah periuk menyamai sang pembuat/tukang periuk ?".

  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  • 10 years ago

    terikat keduniawian....

    iblis telah mengimingi manusia dengan kenikmatan duniawi

  • Anonymous
    10 years ago

    Di negara sane agama adalah privacy, agama di luar and tunduk aturan pemerintah

  • 10 years ago

    Gak tau

  • 10 years ago

    Mereka beragama, tapi tidak terlalu berpegang penuh pada agama melainkan hukum, kebenaran dan realita yang ada, itu ciri negara maju'

    xlo negara berkembang kek indonesia mah ini gx boleh itu gx boleh, mao berantas org yg jelas" melakukan kesalahan kek korupsi aja, lelet seharusnya langsung di bunuh biar pada jera, tp karena berpegang pada agama dan ham makanya gx maju" kita, masih terlalu KOLOT indonesia'

  • Sodok
    Lv 4
    10 years ago

    kalau ada negara berlandaskan kresten,sudah pasti akan sering terjadi perang salib.

  • 10 years ago

    yup.....

    Itu sudah menjadi budaya negaranya

    beda dgn indo

    Source(s): my brain
Still have questions? Get your answers by asking now.