Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

Jangan Saling menghujat..?

udahlah kalau emang beda agama yah udah jalani agama masing-masing nggak usah merasa agama kita yang paling benar..

katanya indonesia 'berbeda-beda tapi tetap satu jua' apaan nih buktinya orang-orang indo nggak ada yang saling menghargai agama dan kepercayaan orang lain..

padahal beberapa daerah di indonesia warga berbeda agama hidup rukun dan damai..

9 Answers

Rating
  • 10 years ago
    Favorite Answer

    setuju sangad

  • 10 years ago

    Terima kasih atas nasehatnya sudaraku, jujur saya juga terkadang berbuat khilaf terutama saat harus menjawab tuduhan sekelompok umat terhadap Raulullah SAW. Mungkin ini termasuk proses pembelajaran bagi saya agar kedepannya nanti lebih menghargai agama dan kepercayaan umat lain.

    Terimakasih atas nasehatnya.

  • 10 years ago

    setuju

    lakum dinukum waliyadin

    Source(s): tambah pengetahuan mu di http://islamnisti.blogspot.com/
  • Anonymous
    10 years ago

    Kalo aku melihat dari diriku sebagai manusia saja, manusia yang lain juga sama organnya.

    Hidup selalu otentik dan selalu menghasilkan kemampuan, anda harus teliti, saat bayi hingga dewasa, itu bisa berhasil karena kemampuan untuk tumbuh, juga untuk tumbuhan dan binatang.

    Ya agama yang bermodal buku tentu hanya tulisan saja, dalam kehidupan tiap detiknya SELALU GAGAL MEMBUKTIKAN DENGAN BAIK, banyak bukti kelemahannya.

    PIKIRAN, TULISAN, CERITA, adalah cara yang salah lemah untuk dipercaya. Bayi tidak memerlukan itu sebagai bukti. ADA YANG TERBAIK dan selalu ada tiap detiknya hadir, nah itu yang harus diasah.

    Kemampuan pada setiap manusia adalah wajib dimiliki, buktinya bisa hidup sampai dewasa, hanya perlu di asah saja.

    Buku Suci, Kitab Suci, itu benda mati, tidak pernah berhasil dengan baik untuk jadi CONTOH HIDUP manusia.

    Bayi, yang hidup INI CONTOH HIDUP yang pantas disebut SUCI, tentu rata rata bayi yang belum bisa tengkurap itu disebut SUCI, nah kita semua pernah mengalami, dan sekarang setelah dewasa dibuang, dilupakan justru memilih contoh hidup dan jalan hidup yang diluar tubuh, tentu salah besar.

    Saat bayi itulah kata damai selalu hadir. Bila menggunakan pikiran maka ada perang, ada mati, yang intinya selalu ada masalah. Jadi kesalahan menggunakan pedoman tentu bermasalah.

    Pasti ada agama yang benar yaitu tanpa menggunakan alat bantu dan selalu menghasilkan kemampuan TUNGGAL dan selalu menuju ke alam semesta.

    Manusia yang mampu mengatakan beragama, tentu manusia yang memiliki kemampuan tentang diri sendiri yang cukup tinggi, bukan manusia yang hanya tahu modal buku saja, beda hasilnya.

    Juga berlaku pada kepercayaan, kepercayaan yang menyembah patung dll, akan sangat berbeda dengan kepercayaan yang selalu diasah sendiri untuk diri sendiri dan inilah yang baik.

    Memang agama yang bermodal buku selalu bermasalah, bisa dipastikan merusak manusia menjadi buta dan melupakan diri sendiri.

    Manusia yang mengaku dirinya manusia tapi tidak tahu diri sendiri tentu tidak baik, menipu, apalagi ngaku beragama hanya dengan menunjukkan buku dan cerita, tentu hasilnya akan AMBURADUL, PARAH.

  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  • 10 years ago

    berlomba-lomba lah kamu dalam memberi peringatan

  • ishak
    Lv 7
    10 years ago

    Ya, semoga saya mampu menahan diri malam ini.

  • ?
    Lv 4
    10 years ago

    setuju

  • ?
    Lv 7
    10 years ago

    ok

  • ?
    Lv 6
    10 years ago

    Alkitab yang ditulis belakangan dibanding Veda (Kitab Suci Hindu), pemeluknya tidak berselisih, karena di Alkitab tidak ada vishnu, syiva, bhrahman, durga dll.

    Pemeluknya tidak berselisih dengan pemeluk Buddha karena Sang Gautama tidak terdapat dalam Alkitab.

    Tidak berselisih dengan pemeluk Shinto, karena di Alkitab tidak ada.

    Tidak berselisih dengan Kong Hu Chu, karena di Alkitab tidak ada dewi Kwan Im, Sun Go Khong, dll.

    Oleh karena Alkitab tidak menyebut nama tokoh-tokoh dalam Kitab Suci yang ada sebelumnya, maka tidak ada persoalan toleransi.

    Silakan lanjutkan ......

Still have questions? Get your answers by asking now.