Bagaimana Jika E Toll hilang/ jatuh ditol?

Logika saya seperti karcis toll hilang yaitu dikenakan tarif terjauh (secara manual)

Denda maksimal dari harga keluar di pintu tolnya. Jadi, masuk dari gerbang manapun, akan dilihat gerbang terjauh.

CMIIW

kalau hilang, harus konsekuen dengan dendanya

Kartu dan surat surat penting / berharga sebaiknya disimpan secara aman agar tidak hilang

E-toll merupakan produk uang elektronik dari berbagai bank di seluruh Indonesia, yang nama kerennya e-money. Produk ini bisa kita dapatkan dengan membeli di bank yang diinginkan, dan diisi ulang dengan uang yang sesuai kebutuhan kita (isi maksimal 1 juta).

Siapa saja bisa memiliki produk ini, bahkan jika anda tidak memiliki rekening di bank tujuan anda membuat e-toll. Karena semua uang yang sudah anda masukan ke e-toll tidak bisa diuangkan kembali, dan e-toll tidak memiliki tanda kepemilikan (data diri anda tidak tersimpan) maupun pin layaknya atm.

Maka dari itu, jika e-toll anda hilang, maka siapapun penemunya dapat menggunakan e-toll tersebut, bahkan memilikinya dan mengisinya kembali, karena memang e-money itu tidak ada bukti kepemilikannya, siapa saja bebas memakai. Anda pun, sebagai pembuat, tidak ditarik denda (jika hilang), ataupun biaya administrasi bulanan layaknya kartu atm dan kartu kredit.

Jadi ada baiknya, jika anda orang yg teledor dan berdompet tipis, e-toll ini diamankan baik2, diberi tanda khusus di kartunya (nama/alamat/nomor telpon), ya walaupun uang maksimal yg bisa disimpan hanya sampai satu juta, tetap pikir2 tho kalau hilang uang segitu? Hehehe.