Meulaboh, NAD?

Meulaboh itu ibukota kabupaten Aceh Barat, selain itu Meulaboh juga merupakan pusat perdagangan di Pantai Barat Aceh. Kota-kota kecil sekelilingnya seperti Calang, Teunom, Jeuram, Blang Pidie secara bisnis tergantung pada Meulaboh.

Meulaboh kota, tidaklah besar. Sulit menganalogikan dengan kondisi di Jawa, karena beda jauh. Kota ini cukup ramai, namun fasilitas hiburan sangat minim. Hiburan paling menyenangkan adalah ke pantai yang memang ada di sepanjang kota ini. Kota ini sebagaimana daerah lain di Aceh juga menerapkan syariat Islam, jadi jika anda cewek Islam, maka siap-siap belajar pake jilbab, atau bawa kerudung kalo keluar rumah. Pergaulan antara perempuan dan laki-laki juga dibatasi dengan norma agama. WH (polisi syariat) dan masyarakat aktif mengawasi hal ini.

Untuk mencapai Meulaboh, bisa dengan banyak mode transportasi dan rute yg berbeda. Kalau lewat udara bisa memilih lewat Banda Aceh - Meulaboh, atau Medan Meulaboh. Ada Merpati, Riau Airline, Smac dan Susi Air yang melayani rute ini disamping ada juga UNHAS dan MAF untuk kalangan terbatas (NGO) dengan waktu tempuh bervariasi tergantung jenis pesawat (antara 30 - 60 menit). Lewat darat, bisa melalui Medan - Tapak Tuan - Meulaboh (15 jam), Banda Aceh - via Geumpang - Meulaboh (7-8 jam) atau Banda Aceh - via Calang - Meulaboh (9 jam, jalan rusak).

Biaya hidup di kota ini relatif mahal. Makan siang dengan lauk ikan tongkol bisa mencapai 6 -7 ribu tentu kalo memilih ayam atau daging, akan lebih mahal lagi. Kalau teh manis es 2 ribuan. Sarapan pagi sekitar 5 ribuan. Kos-kosan juga mahal, karena sekarang banyak pekerja NGO yang ngekos atau sewa rumah, sehingga harga menjadi tinggi. Bisa 500 ribuan untuk tipe kamar berkipas angin. Namun ini juga relatif, kalo lebih ke pinggir, lebih murah, tapi berat di ongkos. Tapi kalo ada kendaraan pribadi, jadi lebih hemat.

Transportasi lokal menggunakan becak motor dengan tarif sesuai dengan kesepakatan. Paling minimal sekali jalan 5 ribuan. Tidak ada angkot atau taksi. Lebih baik kalau punya kendaraan pribadi (sepeda motor), karena lebih hemat dan cepat.

Secara geografis dan ekonomis, Meulaboh memang jauh dan mahal. Tapi untuk mencari pengalaman, cukup menyenangkan, apalagi kalo dapat kerja di International NGO, pasti gak kerasa mahal.

Emangnye udah siap mo ptt je neng? tihati di tempat tujuan.

Dimanapun berada yang penting adalah suasana hati, tapi biarpun setabah apapun kalo kondisi ipoleksosbudhankamnya ga menentramkan ya urungkan saja.

ya mudah2an daerah yang kamu tuju sesuai harapan. kalo tidak, pulang saja ya... banyak juga hal yang penting dalam hidup ini.

Meulaboh adalah basicnya GAM. saya kira kalau dari Jakarta ke Meulaboh harus ke Banda Aceh dulu karena Route Cengkareng - Meulaboh belum ada

itsme, feels like hung up rgt? haaha

but seriuoly IHNI. sorry ya