Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut?

Kalau tentang apa artinya rasanya sudah cukup jelas, terlihat dari jawaban yang rata-rata hampir sama. Memilih lebih baik mati untuk mempertahankan sesuatu daripada hidup tetapi menyerahkan sesuatu itu.

Dalam kata lain bahwa ada sesuatu yang dipandang lebih berharga dari hidupnya sendiri, sehingga layak untuk mengorbankan hidup demi hal tersebut.

Yang tentunya menjadi permasalahan kemudian sebenarnya adalah, apakah hal yang paling berharga dalam keberadaan kita sebagai manusia ini? Adakah yang lebih berharga dari hidup? Dan pertanyaan ini kalau mau dibahas akan menjadi sangat panjang. Cukup banyak filsuf yang mempertanyakan tentang eksistensi manusia, keberadaan hidup manusia, apakah hidup layak untuk dijalani, kalau iya hidup seperti apakah itu, dll. Ada banyak pendapat yang berbeda-beda.

Terlalu panjang untuk dituliskan dalam satu artikel singkat. Jangankan membahas setiap aliran pemikiran yang ada, untuk membahas satu pun rasa-rasanya tidak cukup.

Mungkin buat tambahan, kalau ingin merenungkan lebih dalam, tanyakanlah hal ini dalam hati anda. Siapakah saya? Apa tujuan keberadaan diri saya saat ini? Lalu anda bisa menemukan apakah ada hal yang lebih berharga dari hidup, sehingga kita layak mengorbankan hidup untuk hal tersebut.

Kalau pada akhir pemikiran anda anda menemukan bahwa tidak ada yang lebih berharga dari hidup, tentunya pernyataan, "lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut", tentu menjadi konyol. Tetapi kalau pada akhirnya anda menemukan bahwa ada sesuatu yang jauh lebih berharga dari kehidupan anda sendiri, maka pernyataan tersebut jadi berarti.

Karena bagaimanapun kematian itu menakutkan, mereka yang dengan sadar, punya keberanian untuk memilih kematian untuk sesuatu yang memang lebih bermakna patut dihargai. Yang menyedihkan jika pilihan tersebut tidak dilakukan dengan hati nurani yang bersih dan akal budi yang sehat.

Daripada kemerdekaan kita diambil, lebih baik berjuang merebut kembali kemerdekaan kita walaupun mati (tetapi terhormat).

Artinya orang tersebut punya prinsip yang tegas dan jelas.

Kebenaran adalah utama, tak akan luluh dengan cara apapun.

`salam`

salam rosean

pribahasa ini banyak digunakan pada saat penjajahan dulu. pada saat itu jika ada tawanan2 perang pasti hidupnya akan tersiksa. jadi banyak yang memilih mati dari pada hidup menjadi budak para penjajah. karena mati dengan terhormat dari pada hidup tersiksa.

Ungkapan di atas bisa juga dimaknai, bahwa manusia hidup jangan dikendalikan/ditentukan oleh suatu keadaan, tetapi manusia harus mampu hidup sebagai pemegang kendali suatu keadaan.

"Lebih baik mati dalam berusaha daripada hidup tetapi dengan hasil belas kasihan orang lain".

mati berdiri lebih indentik dgn mati penuh dgn rasa hormat, seperti pahlawan bukan sbg pecundang

dan hidup berlutut diibaratkan sgn org pangecut, bermuka dua, pengkhianat, penakut, tdk punya harga diri dsb

seperti pahlawan2 kemerdekaan RI, mereka rela mati utk merebut kebebasab merdeka dr tangan penjajah drpada hrs hidup dijajah atau sbg pelayan penjajah (budak)

........

iam

ada dua pengertian dari kata2 itu.

bisa diartikan sebagai perjuangan tanpa akhir.

atau saya lebih suka mengartikannya sebagai keakuan dan kesombongan yang dipertahankan, dengan pertimbangan tidak ada salahnya berlutut untuk manfaat yang lebih besar.

manusia itu perlu berjuang namun sebaiknya jangan dipaksakan untuk target tertentu. ada saat untuk istirahat ada saat untuk mundur dahulu sambil mengatur strategi. seperti panjat pinang ada saat turun ada saat istirahat untuk menentukan langkah yang solid. tinggal sampai dimana pemecahan pikiran dan semangat nya.

tunduk pada seseorang kalau itu memang pimpinan kita harus kita laksanakan. kalau memang sesuatu yang harus dilaksanakan.

bagaimanapun sulitnya perjuangan seseorang kalau putus asa itu sudah keliru.memang ada pepatah dari pada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah. tetapi daripada mati berkalang tanah khan lebih baik. tidur berkalung sarung (enggak kedinginan)

LEBIH BAIK MATI DAN TIDAK MERASAKAN KEHIDUPAN DUNIA DARI PADA HIDUP TAPI HARUS TUNDUK DENGAN ORANG LAEN.....

GW SETUJU MOTTO ITU...