Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

Kim NovaK asked in Seni & InsaniPersajakan · 1 decade ago

Tolong,buat kan saya Puisi dengan Judul " Bangkai Tikus Di Hujan Deras "?

aku bukan orang yang pintar menyusun kata-kata indah, apa lagi kata-kata tersebut bisa enak di baca,

tolong ya .... buat temen-temen yang menyukai puisi dan sajak

bantuin saya.

judul nya " Bangkai Tikus Di Hujan Deras "

Update:

@2nd vals"s

serius ya ... aku tungguin lho.... jam 7 pagi dech aku buka nya

Update 2:

@okta_ftz

nga mau yang lain, aku mau judulnya itu

"Bangkai Tikus Di Hujan Deras"

Update 3:

@2nd vals"s

salut .....salut .....

Gila anak-anak persajakan ( maaf nga tahu, apa sebutan untuk anak-anak persajakan )

jago.... jago....semua buat puisi, sumpah....aku terkesima

Update 4:

@lifespirit

swuit....swuit....

aku bener-bener habis kata-kata........

sampe jauh bener.... kamu mengapresiasikan kata "tikus"

please................... buatin lagi......... please........

aku minta tolong bener....

tapi kali ini dari sudut pandang berbeda

kali ini aku mohon, penulis yang menjadi tikus.

please.............. akumohon banget....

Update 5:

waduh ....waduh ....

sangat .. bahkan tambah sangat rumit ini aku terjemahkan, salut.... buat anak-anak persajakan

aku suka semua apa yang kalian ciptakan untuk aku... mohon di cerahkan otak ku yang dangkal ini

8 Answers

Rating
  • 1 decade ago
    Favorite Answer

    "---------------------"

    Semerbak harum dalam setiap desah nafasku

    Harmoni di setiap cahaya yang jatuh dimataku

    Lantunan keheningan senantiasa terdengar merdu

    Semuanya tentang keindahaan, kesempurnaan.

    ----

    Aku berlari sekuat tenaga

    Tapi mereka tidak menyerah begitu saja

    Semakin cepat kakiku melangkah

    Semakin keras telingaku mendengar:

    "Pukul pake tongkat! biar mati sekalian"

    Hingga saat itu tiba..

    Saat kaki terasa semakin berat untuk melangkah

    Saat mata sudah tidak lagi dapat tunjukkan arah

    Aku benar-benar kehilangan asa

    BAk #$%&^ Buk%$&^ BaK%#% bUK$#@^

    "Pukul terus, biar tahu rasa!"

    Sembari menahan rasa sakit aku meronta:

    "Maaf, aku minta maaf"

    "Maaf, aku hanya berharap hari ini anak-anaku bisa makan"

    "Bertahan hidup dari sisa makanan kalian"

    Entah berapa kali mulutku bergumam

    Memohon kemurahan hati dan pengampunan

    Tapi sepertinya mereka tidak mendengar

    Atau memang tidak mau untuk mendengar

    Dalam hujaman caci-maki dan pukulan yang tiada hentinya

    Yang terbayang di mataku hanyalah tangis anak2ku tercinta

    Yang ada di benakku hanyalah kesedihan akan hari esok mereka

    Tetes demi tetes air mataku jatuh membasahi bumi

    Diiringi gelegar petir dan kilatan halilintar

    Desah terakhir nafasku hembuskan gumpalan awan kelam

    Jagat raya larut dalam duka yang sangat dalam

    Langit pun bersedih dalam tangis, tangis yang begitu deras

    Hingga air matanya hanyutkan jasadku menuju keabadian

    ----

    Menuju selaksa keindahaan, kesempurnaan.

    Di sini, di taman para Nabi

    Sophie Verden

    25 Des 2008

    ____________

    salam manis teruntuk @lifespirit

    Special for you @Kim....

  • 1 decade ago

    siang benar panas nanar

    kaki kaki tapaki trotoar

    hinggap lalat mendung khidmat

    gelap kota sanjung duka

    cerita siang hantar hujan

    decitan kampas rem mengiris

    ciprat darah segar pencar

    decak kagum desing kerumun

    siang benar jalan kasar

    darah merah siram pudar

    seonggok tikus mati benar

    sorak benar orang sekumpul

    pandang sorak juga bualan

    hari ini hujan bawa cerita

    sejenak hendak kalian dengar

    bangkai tikus diguyur hujan

    salam

    maaf klo ga berkenan hahaha

    m,enurut pandanganku sih ini buat orang bukan tikus hehehe

    judulnya ga aku tulis biar kamu aja

    lanjutan ini adalah jika aku sebagai tikus maaf jika kurang berkenan

    panas benar rambut kusut kujajar

    merumbai lembut mata mata bosan

    riuh juga kudengar gosip kutelan

    makan, makan, makan, makan, korban

    keju lokal minuman murahan asyik..

    lalu mendung menebal di kaki angkasa

    hari itu kurambah gorong kotor

    sedap benar hirup wangi comberan

    kucari lagi keju keju juga tahu

    asal sikat gasak teman ah..wajar

    berlari kakiku ekorku tusuk mata

    kemudian derai hujan mulai rambah kota

    manusia bodoh pikir aku bodoh

    racuni kue di emper latar

    kucari lain ladang masih aman

    berlari lagi kuyup kuyup beringsut

    kaki kecilku lari diantara raungan

    sejenak hujan semakin lebat deras

    seberangi asapal hitam suka berkoar

    decitan rem itu..tusuki telinga imut

    hitam hampiri mataku kelam kejam

    suara suara bayang kabur samar hilang

    semua dingin entah berapa kali..

    salam

  • 1 decade ago

    BANGKAI TIKUS DI HUJAN DERAS.

    gerakmu yang mengurai udara

    mengirim wangi nya ke arahku

    berulangkali!

    Astaga,

    Cari muka, mengendap, bahkan jadi OB mu

    tetap tak membuat kamu lebih dekat

    setahun kurang empat hari

    saat degup jantung pertama

    meratap aku saban malam agar dikaruniai cara

    dan dimudahkan

    bagaimana menyampaikan ketulusan?

    tadi hujan

    anugerah atau bencana

    berjalan sepayung berdua

    kita berdua!

    Tunggu apa lagi?

    (mestinya tidak kuutarakan, sesalku..)

    kamu tidak tertarik

    ada taxi lewat, kamu berlari bersamanya

    kakiku terkunci

    jalanan mulai banjir semata kaki

    "Om, ..?"

    kuberi payung nya seharga yang ia sewakan

    aku tikus!

    jadi bangkai di hujan deras!

    yang berulangkali mati

  • 1 decade ago

    Ini puisinya ...

    Tidak berapa lama lagi

    Di negeri ini akan ada sejumlah deretan tikus

    Para tikus pemalas

    Mereka berbaris berjuang untuk mendapatkan kursi empuk

    Kursi untuk menjarah, mencuri dan merampok, berdusta, berkhianat

    Semua harta dari rakyat jelata.

    Dengan mulut lebar

    Mereka bersumpah, berkoar dan menipu.

    Dan para jelata itupun terlena atas buih dan busa kerongkongannya.

    Dan mereka berhasil.

    Mereka hidup serakah

    Mereka menjarah tanpa lelah.

    Mereka merampas tanpa rasa.

    Mereka memperkosa hak asa jelata tanpa kenal masa

    Hingga kekuasaan serakah bosan kepada mereka

    Ingin mengganti mereka dengan deretan yang lain.

    Kemudian mereka sekoyong-koyong jadi selebtrity

    Terpampang di media cetak ataupun elektronika

    Karena korupsi yang nyata.

    Tanpa ada malu ataupun sesal mereka tetap membusungkan dada

    Bahwa mereka adalah pahlawan yang rakyat cinta

    Hakim sejurus kemudian melemparkan sang tikus ke dalam bui

    Dan di sana dia bernyanyi bahwa hukum negeri ini tidak adil.

    Padahal hukum itu adalah buatan tangan dan fikiran mereka sendiri.

    Source(s): rasa benci kepada koruptor
  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  • Anonymous
    1 decade ago

    Aku coba apresiasi keinginanmu dengan "Prosa"

    Gara-gara Tikus!

    Hujan tiada henti, entah

    langit sedang merajuk atau menembang, yang pasti

    air meluber di jalan-jalan sempit gang rumahku, bah

    sambil menenteng galah, aku dan beberapa tetangga rumah

    menyodok-nyodok gorong-gorong selokan yang tersumbat

    ( biasa sambil sok saling akrab bersenda gurau, hal yang jarang kita lakukan kalau lagi senang! )

    “ bwah, gimana gak tersumbat, banyak bangkai tikus di gorong-gorong selokan!” teriak tetanggaku yang terkenal paling vocal di lingkungan kampungku.

    Aku terus sodokkan galahku keras-keras kedalam gorong. Entah kenapa aku begitu semangat, begitu mendengar banyak bangkai tikus yang menyumpat saluran air hingga meluah ke jalan-jalan?

    “ dasar tikus, sudah menjadi batangpun masih bikin masalah” umpat tetanggaku tadi.

    Sontak, pikiranku menerawang pada pada berita akhir-akhir ini mengenai kondisi negeri ( busyet, basah-basah gini masih sempat mikir politik! ), tapi dasar bandel, pikiranku terus aja melukis karikatur tikus-tikus yang membuat Negara banyak hutang seperti saat sekarang ini. Belum lagi kalau mengingat tikus-tikus paman sam yang bikin rupiah terus melemah. Belum lagi tikus-tikus … ( bwah, janganjangan aku juga tikus! ).

    Dasar tikus, sudah jadi batang masih saja bisa nyumbat laju air diselokan?!

    “ pak, batang tikusnya sudah kita cutik,kok bengong? Apa tidak mau pulang” ledek tetangga vokalku sambil menepuk bahuku.

    “Iya, batang tikusnya sudak kita cutik, tapi yang belum jadi batang tikus gimana” batinku, sambil nyengir kedinginan.

    @ lifespirit 25 December 2008

  • 1 decade ago

    Bangkai Tikus Di Hujan Deras "?

    Begitu

    Seharusnya diriku, dirimu juga kita

    selalu merendah

    berserah

    tak pantas sombong

    karena sombong pakaiannya Tuhan

    dari air hina dan tanah

    bila kita mati?

    seharusnya sama Bangkai Tikus Di Hujan Deras

    kita harus sadar dengan sesadar-sadarnya

    Ingat

    " Yang pasti nggak mau ngerjani, yang tak pasti dikerjani"

    " Yang benar seperti nggak benar, yang nggak benar seperti benar-benar"

    jaman sudah tua

  • 1 decade ago

    Bangkai tikus dihujan deras

    hari yang menyebalkan...

    dimana aku melangkah..selalu kutemukan...?

    hujan yang deras membuat keberadaan mereka hadir...

    semuanya berserakan dimana-mana...

    seprerti tak ada yang memperhatikan..dan

    yang peduli akan kehadiran mereka...

    karna mereka hanyalah sebuah bangkai..

    bangkai tikus di Hujan deras...

    yang selalu membuat apa yang ada di sekitarnya merasa tidak nyaman...

    apakah ada yang masih peduli akan mereka...?

    aku rasa tidak...

    karna mereka hanyalah bangkai tikus yang slalu

    hadir di tengah hujan yang deras....

    By.ari.nakmaen@yahoo.com

    Source(s): karya sendiri...kalangan pribadi...
  • 1 decade ago

    WAHHHH JUDUL PUISI KOG BANGKAI TIKUS?

    KALAU JUDUL NYA TIKUS VS KUCING MAU GAK?

Still have questions? Get your answers by asking now.