Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

tawuran, sudah menjadi budayakah?

akhir-akhir ini seringkali saya temukan anak-anak sekolah yang tawuran di jalan raya. makin hari anak-anak yang terlibat tawuran semakin belia usianya, dan senjata yang digunakan pun makin mengerikan.

suatu ketika, salah seorang teman bercetus, 'ah, tawuran lagi. udah jadi budaya nih'.

benarkah demikian?

menurut teman-teman, apakah yang menyebabkan tawuran itu menjadi budaya? adakah yang salah dalam sistem pendidikan kita?

bagi teman-teman yang mungkin pernah terlibat dalam tawuran, apakah sebenarnya penyebab tawuran itu? atas nama solidaritas ataukah kesenangan pribadi sampai kalian mau ikut terlibat dalam tawuran itu?

melihat senjata-senjata yang digunakan, potensi terjadinya pembunuhan sangat dimungkinkan dalam tawuran. adakah anak-anak itu memikirkan pertanggungjawaban moral mereka bila sabetan senjata mereka sampai merampas nyawa orang lain?

mari kita berbagi pendapat dalam forum ini, dan mungkin ada teman-teman yang punya usul solusi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan 'budaya' tawuran ini.

terima kasih sebelumnya..

8 Answers

Rating
  • JALU
    Lv 6
    1 decade ago
    Favorite Answer

    Ya ... aku juga khawatir banget tentang itu.

    Budaya adalah sebuah akumulasi sikap dan perilaku sebuah komunitas yang bersifat paternalistik .

    Kalu atasnya ngasih contoh ... maka bawahnya dipastikan ngikutin.

    Aku lebih melihat itu sebagai tersumbatnya sebuah jalur energi yang ada dikalangan muda kita.

    Begitu banyak energi yang mereka miliki , tapi begitu sedikit kapasitas yang dimiliki untuk menyalurkannya dengan beradab.

    Itu bisa karena kesempatan yang tak dimiliki semua orang karena keadilan buat kita masih sebuah proses belum, menjadi sebuah hasil .

    Yang tersisa adalah kemarahan , marah terhadap keadaan yang tak juga berpihak pada mereka sementara energi tetap harus disalurkan .

    Dan tawuran adalah pilihan , ada kebanggaan disitu , ada kesamaan perasaan ( perasaan tertekan ) dan perasaan2 lain dalam sebuah komunitas sosial.

    Dan tentu saja dengan biaya murah , cukup dengan keberanian dan alat yang mematikan.

    Resiko.... ?

    Ngga ada waktu untuk berfikir tentang resiko ketika tak ada kemauan ,kesempatan dan peluang untuk tak menjadikan energi yang begitu banyak menjadi sebuah energi yang positif .

    >Solusi nya , karena pemahaman Budaya paternalistik masih begitu dominan dalam masyarakat kita , maka keteladanan adalah kata kunci .

    Mulai dari para public figure bisa pemimpin , artis , orang tua , kakak terhadap adik2nya , kaum rohaniawan .

    Berhentilah berfikir tentang kebaikan dengan mencibir kebaikan lain yang tak dipahami dan tak diyakininya.

    Salam

  • 1 decade ago

    yah gituh lah jaman sekarang!

    batas logika orang jaraknya dah ga ada 1 meter!

    makanya ketika logika itu dah nyampe batas alias mentok, otot mulai bicara deh!

    ya bukan budaya lah, ga segitunya juga kali!

    hanya saja dah mulai menjadi kebiasaan untuk menjadi solusi pintas yang ga perlu repot! tinggal hajar aja ! he....

    kebiasaan dan budaya beda kan?

    memang sih budaya lahir lantaran adanya kebiasaan yang menjadi dasarnya, tapi perlu proses lama dan perlu konsensus yang panjang untuk menyebutnya sebagai kebudayaan!

    gitu lah pendapat si nyaih blorong! he..

  • 1 decade ago

    salam paoel

    > kayannya budaya tawuran sudah turun menurun. dari jaman gw smp tahun 91an dah banyak tawuran. bahkan tawuran juga bisa menyebabkan jatuhnya korban.

    > penyebabnya tawuran biasanya karena dendam, karena di ejek, karena hasutan. tawuran itu bukan bersifat solidaritas atau hanya kesenangan pribadi saja. tapi tawuran itu di jadikan ajang untuk menunjukan diri. ini lho gw.... anak pembajak.... anak bonser 3... anak boedoet 1.... mereka ingin menunjukan bahwa merekalah yang terbaik. sayangnya cara mereka menunjukan dalam hal yang tidak baik seperti tawuran ini. bikin acara olah raga, pentas seni.... terus kalah.... akhirnya pulangnya tawuran. naik bis.... kesenggol dikit.... pulangnya di jegat terus tawuran.

    > sistem pendidikan tidak salah. memang si anak yang sekolah itu aja yang kurang bisa di didik. stabilitas emosinya juga masih kurang bagus. sehingga mudah sekali marah, mudah terhasut, mudah tersinggung. tapi bagaimana caranya untuk tidak tawuran itu masih menjadi pembahasan pemda jakarta yang belum bisa menemukan cara penyelesaian untuk menuntaskan tawuran itu.

    > jika memang tawuran itu ingin di tuntaskan perlu sekali kerja sama dengan semua pihak termasuk pihak sekolah & pihak keluarga sebagai benteng pertama dalam mengajarkan & mendidik anak. bukan hanya sebagai tugasnya polisi yang akan mengamankan bila terjadi tawuran. tapi bagaimana caranya supaya mencegah tidak terjadi tawuran lagi. gw sendiri bingung kalo di minta usul..... bagaimana caranya untuk menghilangkan budaya tawuran ini.

  • oLip
    Lv 4
    1 decade ago

    Hai poel..

    Sudah sejak dulu tawuran antar pelajar ada dan sepertinya telah mendarah daging bagi sebaian siswa maupun dikalangan mahasiswa namun semua itu perlu pengarahan dan ketekunan dari pendidik maupun lingkungan supaya tawuran yg telah menjadi budaya itu sedikit demi sedikit hilang dan sepertinya saat ini sudah jarang tawuran yang ada kerusuhan.

    Sukses ya

  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  • 1 decade ago

    yaah .

    cape ma INDONESIA karangg .

    pbaein dund sikap kliann ~~

    budaya ?

    mungkinn..

    gg da tndakan tgas se bwd ngbrentiin na ~~

  • yupz emang sekarang tawuran dah jd budaya di tiap sekolah di indonesia pa lagi sekolah-sekolah di kota hmpir tiap hari da ja tawuran,, ntar gwe mo bikin mata pelajaran "TAWURAN n UNJUK RASA "..!!!

    Gimana setuju kn ?????

  • 1 decade ago

    Tawuran plajar disbabkan emosi mereka msh labil dan masa2 itu dimana masa mencari jati diri. Mgkin mereka malu klo mis klo g ikut tawuran disebut banci ato malah bs dijdiin bulan2an di skolahnya sendiri.

    Polisi pun g bs berbuat bnyk. Mngkin krn hukumannya ringan, krn yg prnh gw liat di berita, mereka yg tawuran cm dikasih peringatan dgn surat pernyataan dan bs plng jika dijmput ortunya. Jd kt gw mnding yg tawuran itu lgsung dipnjara + dikluarkan dari sekolahnya. Gt.

    Mari jd bangsa yg tidak anarki dan dewasa dlm bertindak

  • 1 decade ago

    gengsi doang tuhh

Still have questions? Get your answers by asking now.