Tentang Sebuah Keadilan?

Mas Jalu

ribuan kali ..bahkan mungkin lebih..baik itu di katakan langsung atau sekedar berputar dalam pikiran ..apa itu "KEADILAN YANG SEBENARNYA "

Nyata dalam hidup..benarkah kita bisa berlaku adil..termasuk adil pada diri kita sendiri.....bisakah berjalan seiring jalan.

Akan banyak konsep keadilan yang bisa kita cari sebagai bahan referensinya dari para pemikir intelektual...namun pada saat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari hari...mampukah kita berlaku adil....diperlakukan adil...sementara KEADILAN itu sendiri masih di pertanyakan ???

Sedangkan di sidang pengadilan saja....yang jelas nampak bukan lagi soal siapa salah atau benar..dan bagaimana hakim bersikap adil..tapi jelas arahnya pada satu hal...MENANG ATAU KALAH....

seringkali sebuah kejujuran lebih banyak mendapat perlakuan tidak adil..bukankah begitu...apalagi bila bicara sebuah ketulusan hati..seringkali malah mendapat perlakuan yang tidak adil.

sulit untuk bisa berlaku adil sekalipun pada diri kita sendiri...

ini yang Resa dapatkan dalam kehidupan yang nyata.

barangkali jawaban ini akan membuat mas kecewa...

>Sebetulnya apa yang menjadi Content keadilan versi ini ?

+ Adil terhadap diri sendiri dengan apa yang telah didapat tanpa harus berkeluh kesah dan merima sebuah keadilan dengan hati iklas.

>Bisakah seseorang berbuat dan bersikap Adil terhadap segala sesuatu diluar dirinya tanpa kemampuan bersikap adil terhadap dirinya sendiri ?

+ Bagaimana mungkin seseorang bisa berbuat adil diluar sebelum bersikap adil terhadap dirinya sendiri. Jadi belajarlah bersikap adil terhadap diri sendiri barulah berbuat dan bersikap adil diluar sana sehingga tanpa disadari apa yg telah dibiasakan terhadap diri sendiri maka diluar secara otomatis dapat berbuat adil.

>Adakah Keadilan dalam versi ini berarti juga pemahaman terhadap sebuah keseimbangan dalam konsep besar kehidupan ?

+ Bisa dijadikan dasar sebagai konsep besar dalam kehidupan bilamana kita dapat bersikap dan berbuat seadil-adilnya bagi diri sendiri maupun orang banyak.

Semoga membantu ya.

Aden Jalu, permasalahan yang engkau tebar selalu menggelitik dan menggugah olah batinku. Moga-moga jawabanku sedikit memuaskan gejolakmu.

1.

Manusia memaknai keadilan sebagian besar menggunakan perhitungan matematis. Ya kan? Inilah yang dilakukan oleh anak kecil atau orang dewasa (yang belum dewasa) yang pola pikirnya masih terbelenggu oleh pemikiran anak kecil.

Yaitu kalau si A memberikan uang Rp2000,- ke empat anak, maka ia memberikan Rp500,- tanpa memikirkan kebutuhan si anak masing-masing.

Dan anak sudah menyatakan bahwa yang dilakukan si A adalah adil.

2.

Keadilan ke 2 merupakan sikap berpikir matematis plus kebutuhan. Sesuai di atas si A memberikan berdasarkan persentase sesuai kebutuhan 4 anak. Bisa terjadi pengamat mengatakan yang dilakukan si A adil walau empat anak itu mendapat total Rp200,- dengan pembagian 3 anak mendapat Rp100,- dan seorang anak mendapat Rp100,- (dengan penjelasan sesuai kebutuhan tadi)

3.

Keadilan Kompleks

Keadilan yang dilihat dari berbagai sudut pandang. Yang pada akhirnya semua yang bergelut di dalamnya mengesahkan bahwa keadilan itu ada, termasuk diri kita.

Inilah sekelumit olah batinku untukmu,

sayang. Salam TO2Kg.

Hh..........m.mamang kita berbuat baik dan adil tentu saja didasari dengan iman,dan kita harus belajar adil yang pertama terhadap diri kita sendiri.setelah itu baru kita berbut adil diluar sana,tanpa belajar dari diri kita sendiri mana bisa kita berbuat adil di luar sana,dengan ketulusan kita.

sama2 belajar y

>mungkin adil dalam konten ini maksudnya bersikap jujur, maksudnya setiap sikap (putusan) yg diambil hendaknya sesuai pertimbangan yg objektif, tanpa adanya kepentingan tertentu yg diakomodasi walaupun kepentingan diri kt sendiri.

contohnya nih aq tinggal di tempat kos2an di kirim duit per bulan sama ortu untuk keperluan sehari hari. duitnya sih lebih dari cukup, dan aq tau ortu aq nyari duit dgn banting tulang, bukan dgn ongkah2 kaki, jadi keputusan aq utk memanfaatkan duit itu sgt strategis, seharusnya!!

duit lebih ini sebenarnya bisa buat senang2 tapi mengingat nilai duit ini besar (bukan nilai nominalnya), tentu aq harus adil dong, entah beli buku belajar tambahan ato yg lainnya.

>gak mungkin org bisa adil sama org lain klo sama diri sendiri aja gak adil kecuali dia adil sama org lain karena adanya suatu tuntutan tertentu alias dia melakukannya karena terpaksa (walaupun sering tdk disadari kebanyakan org) apalagi org2 yg diatas, jgn harap bisa adil sama org lain.

>mungkin

salam dari jauh

hmm...seperti didalam ALKITAB.

menurut saya sih itu kita diharuskan memberikan sesuatu itu yang penting saja tidak harus memaksakan kehendak daging. mk dari itu setiap perbuatan pasti ada balasannya.. setiap keadilan pasti ada ketulusan yang km dapatkan dlm dirimu.