Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Jati Diri, Kepentingan dan Universalime?
Identitas , jati diri , individu atau kelompok adalah juga ciri sebuah keberadaan.
Keberadaan adalah juga ciri yang mengukuhkan perbedaan antara satu dan lainnya.
Dan perbedaan pada sebuah keberadaan adalah juga bicara tentang "kepentingan".
"Kepentingan" yang selalu saja mengedepankan kebutuhan dan keberadaan satu individu, kelompok apapun itu mulai dari ras bahkan agama sekalipun.
Persatuan adalah kata acuan yang sepintas tampak meredakan keresahan terhadap perbedaan ,sekalipun itu dibakukan dalam Undang2 , tetap saja sinisme dan gesekan itu ada.
Orang2 pinter bilang , pada dasarnya kita Manusia semua sama karena adanya ikatan yang bersifat nilai2 universal dalam nurani kita.
Masalahnya aku ga ngerti apa yang dimaksud dengan itu , makanya aku mau tanya disini.
Sobat2 ajari aku tentang Nilai2 Universal .
>Sebenernya apa yang dimaksud dengan nilai2 universal, apakah sebatas baik dan buruk ?
>Adakah nilai2 universal yang ada pada kita adalah kesadaran bahwa kita sebenarnya memang berbeda ?
>Atau sebaliknya dari banyak perbedaan yang ada , ada banyak kesamaan diantara kita ?
>Atau kesadaran bahwa kemerdekaan adalah milik semua orang dan bangsa dimana perbedaan dimungkinkan dan tentu saja konflik kepentingan kembali mendapatkan tempatnya dan siapkanlah diri untuk itu ?
>Atau ..yang lainnya ?
Kasih aku pencerahan ya.
Salam
7 Answers
- Anonymous1 decade agoFavorite Answer
Sobat Jalu,
Sebenarnya saya sudah menjawab dengan panjang lebar, tapi karena tiba-tiba listrik mati jadi saya gak dapat mood lagi untuk menjawab :)
singkat aja ya,
Universal; universe; alam semesta. Jadi bisa dikatakan nilai universal adalah kaidah umum yg dapat berlaku di alam semesta. Dan kata universal "sengaja" dipakai untuk menyeragamkan segala bentuk perbedaan yg ada menjadi satu kesatuan yg bersifat "universe" atau (dipaksakan) dapat diterima. Salah satu contohnya adalah alkulturasi budaya akibat globalisasi.
Semoga berkenan
- BathiQoYLv 61 decade ago
Adakah manusia yang MENOLAK untuk dicintai ? Apa semua bayi menyukai ASI ? Apa semua bayi suka digendong ? Semua manusia membutuhkan manusia lain, itulah nilai universal yang sudah nyata absolutnya.
- moedanpbdLv 41 decade ago
hmmm… ada ajaran : “manusia berasal dari yg ‘satu’ dan akan kembali kpd yg ‘satu’. Keberadaan kita bagaikan pecahan/serpihan sgt kecil dan sulit terbilang dari keberadaan ‘asal’ yg ‘Satu’. kita menyimpan kesamaan2 hakiki, meski sulit terbilang namun ada bagian dari ‘satu’ itu dlm diri kita yg tak dpt dinafikkan.
kesamaan (hakiki) itu akan terketemukan bila kita berhasil merunut kembali pd keberasalan kita ataupun mengarah menuju pd keberpulangan kita.. sedang ketidaksamaan itu sebatas konsekuensi dari keberagaman dan akibat keterserakan pecahan2 yg tak terunut kembali ke asalnya hingga tak berhasil tersatukan oleh kita.
---
useful hopefully.. thanks.. ^_^
- Anonymous1 decade ago
Pendapat pribadi :
Seperti yang u bilang perbedaan menimbulkan gesekan karena didorong kepentingan. Gesekan menimbulkan ketidak nyamanan. Ketidaknyamanan menimbulkan keinginan untuk mencari solusi. Salah satunya adalah ke samaan dan kalau bisa malah kebersamaan.
Dicarilah kata kunci. Diketemukan kata universalitas atau universal. Isinya dicarikan pada yang mungkin sama diantara keberagaman keberadaan.
Jadi menurutku universal atau universalitas itu hasil budi-daya manusia untuk mengurangi beban atau dampak gesekan perbedaan yang niscaya( Satu). Kedua, perbedaan selalu exist bersama dengan kesamaan, seperti halnya salah benar, gelap terang dst.(Keniscayaan - oposisi binner). Begitu. Wallahu'alam bi shawab.
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- 1 decade ago
laju..jalu..jaul..jual.. halaah...! ribet banget seh berpikirnya..
bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi..!
besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya, gesekan itu perlu untuk merasakan hidup, merasa sama-sama sebagai mahluk Tuhan perlu sebagai landasan kemanusiaan, merasa berbeda juga perlu untuk menyadari nilai keunikan dan keadilan Tuhan yang diberikan secara proporsional kepada semua mahluk-Nya.
konflik kepentingan? biarin aja lah...it's natural, ngapain bikin konflik baru di pikiran kita ttg itu.. cause life is never flat!
- SATRIALv 51 decade ago
Sepertinya sobat sudah paham dengan jawaban dari pertanyaan itu.
Pada dasarnya semua manusia adalah sama artinya secara hakiki manusia hanya "satu" itu yang namanya jati diri, kemudian setelah terwadahi oleh jasad hingga beranak pinak maka jumlahnya menjadi sangat banyak dan mulai muncul nilai2 universal sebab masing-masing telah memiliki wadah sendiri-sendiri.
Ibarat gelas yang pecah berantakan apakah serpihan-serpihan itu memiliki kesamaan antara satu dengan lainya? tentu telah menjadi berbeda-beda sesuai masing-masing serpihan
> Nilai2 universal timbul dari berbagai kepentingan yang tak terbatas yang lantas disederhanakan dan diidentifikasikan menjadi selalu 2 (hukum duniawi) Baik - Buruk, Benar - Salah dll tidak lain hanya sebagai faktor pembanding.
> Sudut pandang menjadi penentu sebuah nilai, Ibarat gelas pecah tadi bila kita lihat serpihanya maka akan menjadi berbeda-beda dan menjadi berbanding terbalik bila kita lihat dari sumbernya (gelas).
>Hakikinya sebutan kata merdeka adalah terlepas dari segala bentuk penjajahan,
Sejatinya keinginan2 dan kepentingan2 itulah yang menjajah diri kita sebab merdeka tak memerlukan batas/sekatan
Sehebat-hebatnya suatu ketetapan atau Undang-Undang yang dibuat oleh manusia tentulah tidak akan pernah lepas dari sinisme dan benturan2, mengapa demikian? tentunya Undang2 sendiri adalah sebuah kepentingan yang dibuat untuk mengatur kepentingan lainya.
Kemerdekaan diri tak memerlukan batas, kemerdekaan bernegara tentu memiliki batasan berupa aturan2 untuk menyatukan perbedaan.
Bila sudut pandang mengarah pada perbedaanya maka tunggulah gesekan dan benturanya.
Hendaknya kita pandang dari sumbernya agar kesatuanya tetap utuh.
Merdekakanlah diri kita dari segala bentuk penjajahan dari hati dan pikiran kita sendiri maka kebahagiaan senantiasa akan menyambutmu.
---- salam ----
- 1 decade ago
keduluan sama si SATRIA sama kezia ya.. merek be2 benar, tapi aku coba menjelaskan dengan kata2q sendiri ya..
Semua di dunia ini bersifat seimbang.. terkadang dikatakan "Apa tujuan hidup kita?" atau "untuk apa kita diciptakan?" jawabannya hanya 1..., untuk menyeimbangi kehidupan ini