Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

@Truth Hunter..Apakah jawaban ini bisa membantu menjelaskan pertanyaan anda..?

Menjawab pertanyaan anda disini..http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ao...

Terlepas percaya tidak jawaban ini, tergantung dari Iman anda, jangan paksakan untuk mengerti..karena manusia mempunyai kehendak bebas..

Adapun pengertian Trinitas bisa lihat disini http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=At...

Setelah itu, lihat penjelasan yang sederhana disini http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Au...

Kembali kepertanyaan anda semula, mengenai benarkah ayat ini..

"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah sa-tu." (Injil - 1 Yohanes 5: 7)

"Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi dan bukanlah naskah yang sah."

Jawabannya begini..

Dalam 1 Yohanes 5:7 ada Comma Johanninum..

Comma Johannium yang terkenal itu ada bagian "[di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Dan ada tiga yang memberi kesaksian di Bumi]" dikenal dengan nama Comma Johanninum (Latin).

Ayat ini memang bukan bagian asli dari Surat Yohanes yang Pertama.

Bukti paling awal akan keberadaan ayat ini adalah dari tulisan Liber Apologeticus yang ditulis sekitar akhir abad ke empat.

Lalu bagaimana tanggapan Gereja Katolik?

Pertama...

Gereja tidak berusaha membohongi karena memang ada tanda "[]" untuk ayat tersebut. Setiap ada tanda seperti itu di Alkitab itu berarti keasilian ayat tersebut belum dapat dipastikan.

Kedua...

Sekalipun Comma Johanninum hanyalah tambahan, ini bukan berarti bahwa iman akan Trinitas tidak ada di ayat-ayat lain.

Banyak di ayat di Alkitab sendiri sudah menunjukkan ayat-ayat lain di Kitab Suci dimana iman akan Trinitas terlihat eksplisit..

Sehingga bila Comma Johanninum dibuang, itu tidak akan membuat ajaran Trinitas perlu direvisi.

Ketiga..

Iman yang dinyatakan oleh Comma Johanninum adalah iman yang sesuai dengan Tradisi lisan.

Dan karena baik Tradisi lisan maupun tertulis (ie. Kitab Suci) sama-sama adalah sumber iman Gereja yang tidak bisa salah, maka Comma Johanninum tetaplah pernyataan iman yang punya otoritas tidak bisa salah sama seperti ayat Kitab Suci lain.

Perlu ditambahkan bahwa pada awalnya tidak diketahui apakah Comma Johanninum itu asli atau tidak.

Ketika diputuskan bahwa bagian itu asli, maka bagian tersebut tidak dihilangkan.

Namun dengan berlalunya waktu, dengan adanya tambahan bukti dan penyelidikan lebih lanjut, maka keputusannya berubah.

Pada awalnya memang sudah ada keraguan yang beralasan akan otentisitas bagian tersebut. Yang ingin ditekankan adalah penambahan bagian tersebut tidak dilakukan dengan niat memaksakan ajaran Trinitas.

Bagaimana apakah sudah sedikit menjelaskan? Silahkan komentar user yang lain..harap komentar dengan baik, karena niat menjelaskanpun baik adanya..

Update:

@kebenaran...coba anda liat disini, udah ada jawaban untuk pertanyaan anda..http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ag...

Disini http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ai...

Update 2:

@bungjml, menjawab tentang kesalahan terjemahan dan revisi kitab suci bisa lihat disini http://ketahuilah.co.cc/bagaimana-gereja-menjawab-...

8 Answers

Rating
  • Anonymous
    1 decade ago
    Favorite Answer

    yang ini asli tentang Anak Tuhan.

    Matius

    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Tuhan seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

    Markus

    1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

    Lukas

    3:21. Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit

    3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

    kenapa juga masih ngga percaya ?

    padahal Tuhan sendiri sudah bersaksi.

    bukankah tidak percaya kesaksian Tuhan berarti membuat Tuhan menjadi pendusta / bersaksi palsu ?

    I Yohanes

    5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Tuhan lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Tuhan tentang Anak-Nya.

    5:10. Barangsiapa percaya kepada Anak Tuhan, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Tuhan, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Tuhan tentang Anak-Nya.

    5:11 Dan inilah kesaksian itu: Tuhan telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.

    5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

    5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Tuhan, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

    atau perlu diberi dalam kurung semua darikitab Kejadian sampai Wahyu supaya bisa dihilangkan /dihapuskan ?

    @bungjml

    itu bukti tiga pribadi TUHAN yang nyata.

    BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS.

    dan bukti TUHAN itu omnipresence (Maha Hadir).

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ap...

    Source(s): Alkitab
  • Anonymous
    1 decade ago

    untuk lebih lengkapnya mengenai 1 Yohanes 5:7 bisa dilihat disini :

    http://www.sarapanpagi.org/1-yohanes-5-7-8-perbeda...

    * 1 Yohanes 5:7

    LAI TB, Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

    KL 1870, Karena adalah tiga jang memberi kasaksian dalam sorga, ija-itoe Bapa dan alkalam dan Rohoe'lkoedoes, maka katiga ini asa djoea.

    KJV, For there are three that bear record in heaven, the Father, the Word, and the Holy Ghost: and these three are one.

    TEXTUS RECEPTUS (TR) : οτι τρεις εισιν οι μαρτυρουντες εν τω ουρανω ο πατηρ ο λογος και το αγιον πνευμα και ουτοι οι τρεις εν εισιν

    TRANSLIT INTERLINEAR : hoti {sebab} treis {tiga} eisin {ada} hoi {yang} marturountes {memberi kesaksian} en {dalam} tô ouranô {Surga} ho patêr {Bapa} ho logos {Firman} kai {dan} to hagion {Kudus} pneuma {Roh} kai {dan} houtoi hoi treis {ketiganya} en {satu} eisin {adalah}

    Bandingkan dengan :

    * 1 Yohanes 5:7

    Kabar Baik, Ada tiga saksi:

    NIV, For there are three that testify:

    WESCOTT & HORT (WH) : οτι τρεις εισιν οι μαρτυρουντες

    TRANSLIT INTERLINEAR : hoti {sebab} treis {tiga} eisin {ada} hoi {yang} marturountes {memberi kesaksian}

    -----

    * 1 Yohanes 5:8

    LAI TB, Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

    KL 1870, Dan ada tiga jang memberi kasaksian di-atas boemi, ija-itoe Roh dan ajar dan darah, maka katiga ini bagai jang asa djoea.

    KJV, And there are three that bear witness in earth, the Spirit, and the water, and the blood: and these three agree in one.

    TEXTUS RECEPTUS (TR) : και τρεις εισιν οι μαρτυρουντες εν τη γη το πνευμα και το υδωρ και το αιμα και οι τρεις εις το εν εισιν

    TRANSLIT INTERLINEAR : kai {dan} treis {tiga} eisin {adalah} hoi marturountes {yang memberi kesaksian} en tê {di} gê {bumi} to pneuma {Roh} kai {dab} to hudôr {air} kai {dan} to haima {darah} kai {dan} hoi treis {tiga} eis {menjadi} to hen eisin {satu}

    Bandingkan dengan :

    Kabar Baik, Roh Allah, air dan darah--ketiga-tiganya memberikan kesaksian yang sama.

    NIV, the Spirit, the water and the blood; and the three are in agreement.

    WESCOTT HORT (WH) : το πνευμα και το υδωρ και το αιμα και οι τρεις εις το εν εισιν

    TRANSLIT INTERLINEAR : to pneuma {Roh} kai {dab} to hudôr {air} kai {dan} to haima {darah} kai {dan} hoi treis {tiga} eis {menjadi} to hen eisin {satu}

    Saya berikan 2 kutipan salinan Naskah bahasa Asli : Versi Textus Receptus (TR) dan Versi Wescott & Hort (WH).

    Alkitab masa kini umumnya didasarkan atas 2 naskah yang paling terkenal ini. Dan sebenarnya juga ada banyak sekali salinan-salinan naskah bahasa Asli dalam bermacam-macam codex.

    Ternyata Naskah WH menulis naskah yang "lebih pendek" ketimbang naskah TR. Dan bisa kita lihat terjemahan bahasa Inggris KJV, Alkitab Melayu kuno Klinkert 1870, menterjemahkan Alkitab PB menurut naskah TR sedangkan NIV dan terjemahan Alkitab Kabar Baik menurut naskah WH.

    Alkitab LAI Terjemahan Baru (LAI TB) memilih menterjemahkan ke-2nya yaitu TR dan WH sekaligus. Alkitab LAI TB membubuhkan tanda kurung atas terjemahan ayat dari naskah tulis tangan TR tetapi tidak terdapat dalam naskah tulis tangan (manuskrip) WH, untuk membedakannya.

    Mengapa sampai ada perbedaan salinan naskah bahasa Asli?

    Salinan naskah Alkitab Asli tulis tangan (manuskrip) Perjanjian Baru bukan hanya satu. Jika memerlukan salinan, maka seseorang harus menyalin kembali dengan tangan. Akibat salin-menyalin ini dan kodrat manusia, maka terjadi perbedaan penyalinan. Karena saat itu belum ada fotokopi atau percetakan yang bisa menyalin huruf-huruf sama persis, dan naskah Perjanjian Baru ditulis dengan tangan. Nah, kodrat manusia itu lemah, tidak selamanya salinan dari salinan ini persis, terkadang muncul perbedaan-perbedaan.

    Kita tinjau lagi frasa dalam 1 Yohanes 5:7b-8a;

    εν τω ουρανω ο πατηρ ο λογος και το αγιον πνευμα και ουτοι οι τρεις εν εισιν και τρεις εισιν οι μαρτυρουντες εν τη γη

    - en tô ouranô ho patêr ho logos kai to hagion pneuma kai houtoi hoi treis en eisin . kai treis eisin hoi marturountes en tê gê -

    (Di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi;)

    Penggalan dua ayat dalam 1 Yohanes 5:7-8 disebut Johannine Comma (Yunani. "koptein' yang berarti 'dipotong dari'). Frasa ini oleh kalangan Trinitarian digunakan sebagai dasar "doktrin-Trinitas". Bagian ini menunjukkan ke-Tritunggal-an Allah yang jelas.

    Karena dalam naskah WH, frasa tersebut "tidak-ada" maka teks WH ini digunakan oleh para sarjana liberal untuk menolak 1 Yohanes 5:7-8 sebagai bagian dari firman Allah yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam inspirasi Roh Kudus. Akhirnya juga masalah ini sering dipakai teman-teman Muslim untuk menuduh Alkitab tidak asli lagi, alias dipalsukan.

    Dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia TB-LAI, teks tersebut ada dalam kurung. Dengan maksud untuk menunjukkan bahwa teks tersebut ada dalam naskah TR dan tidak ada dalam naskah WH. Sementara itu banyak Sekolah Theologi di Indonesia mengajarkan bahwa ayat-ayat yang dikurung dalam Alkitab bahasa Indonesia tidak ada dalam 'teks aslinya'.

    Terjemahan NIV (The New International Version Study Bible), mengkomentari bahwa 1 Yohanes 5:7 tidak ditemukan dalam manuscript-manuscript Yunani ataupun dalam terjemahan-terjemahan P.B. sebelum abad ke-16. Dr. A.T. Robertson dalam commentary-nya, '"Word Pictures in New Testament" juga meragukan eksistensi ayat ini dan menjelaskan bahwa ayat tersebut hanya ada dalam terjemahan bahasa Latin Vulgate, yang kemudian diambil oleh Erasmus untuk melengkapi Textus Receptus (TR). Dan menurut Robertson teks tersebut tidak ditemukan dalam manuscript-manuscript Yunani. Dalam edisi pertama teks Erasmus ayat tersebut tidak ada hingga akhirnya ditambahkan dari Vulgate.

    Namun pendapat itu sama sekali tidak benar jika mereka mengatakan 1 Yohanes 5:7b-8a tidak ditemukan dalam semua manuscript Yunani dan terjemahan P.B. sebelum abad ke-16.

    Karena teks tersebut ditemukan dalam delapan manuscript Yunani yang sangat penting dan empat diantaranya tertanggal sebelum abad ke-16, yaitu, Greek Minuscules. 61 (XVI), 88(XII), 221(X), 918 (XVI).

    Selain itu banyak terjemahan-terjemahan Latin yang sangat mendukung eksistensi 1 Yohanes 5:7b-8a ini. Kurang lebih ada 8.000 manuscript Latin dan sebagian besar berisi 1 Yohanes 5:7b-8a.

    Yang terpenting adalah versi Old Latin yang dipergunakan oleh bapa-bapa gereja seperti Tertulianus (A.D. 155-220) dan Cyprian (A.D. 200-258 ), yang lebih tua dari codex Aleph & B yang dipakai dasar Critical Text (abad IV) berisi 1 Yohanes 5:7b-8a. Karena terjemahan-terjemahan Latin berdasarkan pada teks Yunani, maka kesimpulannya ialah dalam manuscript-manuscript Yunani kuno teks itu pasti ada.

    Alasan lain yang dapat dipakai dasar ialah bahwa terjemahan Alkitab Latin Vulgate oleh Jerome (340-420 A.D.), yang berisikan Johannine Comma diterjemahkan dari teks Yunani yang baik. Dalam "Prologe to the Canonical Epistles" , Jerome menulis :

    "Para penerjemah yang tidak bertanggung jawab menghapus kesaksian ini (1 Yohanes 5:7b-8a) dalam codex-codex Yunani."

    Dan lagi frasa "Bapa, Firman dan Roh Kudus," merefleksikan kepenulisan Rasul Yohanes yang khas. Pernyataan bahwa Yesus Kristus adalah "Sang Firman" atau "Ho Logos" merupakan ciri khas penekanan Rasul Yohanes (bandingkan dengan Yohanes 1:1,14).

    Yang pasti keberadaan Johannine Comma tidak menyerang doktrin fundamental kekristenan, seperti yang dilakukan oleh Westcott & Hort Texs/Critical text dan para sarjana liberal yang menolak bahwa Alkitab ditulis dengan inspirasi Roh Kudus. Dan tuduhan yang di-quote disini menggunakan acuan ini dalam usaha menyerang kebenaran Alkitab.

    Blessings,

    BP

    August 14, 2006

    Sumber :

    Timothy Tow & Jeffrey Khoo, A Theolgy for Every Christian. Book I: Knowing God and His Word. (Singapore: Far Eastern Bible College Press, 1998 ), p 61.

  • Anonymous
    1 decade ago

    melihat postingan2 @truth hunter sy yakin dia user baru. pertanyaan2x jg basi. tapi anehx tetap aja dia bebal. yah.. buat @truth hunter selamat belajar aja, berlama lama-lah di forum ini.

  • duque
    Lv 4
    4 years ago

    Gampang, @pneumat ... Ini diskusi yang bagus untuk kau teruskan. Kalo aku, kau kan sudah tau - aku punya 'techniques' untuk menjelaskan ini. Adalah sistem semesta yang menciptakan sub-sistem keseluruhan yang ada di dalamnya. Dan proses penciptaannya, tidaklah sekaligus - namun, dalam proses yang runtunan (continuously) dengan konsep 'setelah itu, apa lagi?). Dalam skala mikro, bisa kita saksikan percobaan Bernoulli, di mana ada sepotong daging, pertama dimasukkan dala ruang hampa, dus, tidak ada kehidupan, kemudian dimasukkan udara atmosfir, lalu mulai muncullah pembusukan karena udara bercampur protein di dalam daging akan membentuk bakteri pembusukkan, lalu muncullah belatung, karena di permukaan daging lalat sudah bertelur - demikian seterusnya. Demikian, sistem selalu seimbang, makanya masa dinosaurus tidak disatukan dengan masa hidupnya manusia. Seimbang dan sempurna. Teratur mengacu ke sistem semesta. Jadi, kesimpulannya ... sistem semesta menciptakan apa yang kau lihat dan kau rasakan semua ini adalah karena pemenuhan keseimbangan ... satu ada karena ada yang lain ... demikian.

  • How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
  • 1 decade ago

    @all..thx y smuanya yg memberi masukan..wah..memang sy hanya membaca hsl riset kalian sj..sy cm bs bersyukur bs gabung d forum ini..smuanya bs slg tukar pendapat/diskusi tanpa emosi..bhkn kalian punya minat rhni yg tinggi sampai2kalian rela menggunakn wkt,pikiran&tnaga kalian tuk riset..syg sy masi tingkat1..jd sy cm bs kasi pujian ma kalian smua atas minat rhni kalian yg tinggi..

  • Anonymous
    1 decade ago

    1 Yohanes 5 : 6 - 8

    Inilah DIA yang telah datang dengan Air dan Darah, yaitu YESUS Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian karena Roh adalah Kebenaran

    Sebab ada tiga saksi yang memberikan { di dalam sorga; BAPA, Firman dan RohKudus; dan ketiganya adalah Satu.

    Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi } : Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

    1 Tesalonika 5 : 19 - 22

    Janganlah padamkan Roh

    dan jangan anggap rendah nubuat nubuat.

    Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang yang baik

    Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan

  • 1 decade ago

    @jims:

    Copas:

    Matius

    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Tuhan seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

    ********

    Pertanyaan sy:

    1. Di ayat pertama, Yesus di Babtis. >>> Siapakah yg membaptis Yesus?

    2. Tuhan Turun sprti Burung merpati dan terdengar suara sbgaimana ayat ke dua. Kalo di lihat sepintas maka anak Tuhan merujuk kepada Roh Tuhan, bukan kepada Yesus. Karena Suara itu ada setelah turunnya Roh Tuhan.

    3. Roh Tuhan pd ayat pertama Turun ut menjelaskan apa? bukankah dalam pemahaman teman2 Roh Tuhan itu adalah Yesus sendiri yg di hembuskan dalam Rahim Bunda Maria?

    ++++++++++++++++++++++++++++++

    Tanggapan dari penjelasan Hotelier:

    Sy memberikan apresiasi atas penjelasan anda. Kejujuran, logis dan mengarah ke Ilmiyah..

    Sedikit respon dariku:

    1. Dari penjelasan anda, Dengan demikian berarti pihak gereja telah mengakui bahwa Al Kitab selama beberapa kurun waktu yg lalu telah tersisipi oleh pandangan manusia, Artinya selama kurun waktu itu Al Kitab yg di pelajari bukan Murni Al Kitab yg diwahyukan Allah (karena sedah terkotori oleh sisipan dr yg tdk bertanggung jawab). Bisa jadi sampai sekarang masih terdapat beberapa ayat sisipan. itu bisa di lihat dari tanda"[]" sbgaimana yg anda sebutkan.

    2. Dengan masih adanya tanda "[]" pd Al Kitab sampai sekarang berarti scr tidk langsung anda atau pihak Gereja meragukan ke otontikan seluruh ayat dlm Al Kitab saat ini sbg wahyu yg di turunkan.

    3. Ke otentikan ayat dalam Al Kitab akan selalu berubah sering adanya penemuan baru yg membuktikan bahwa ayat2 tsb otentik atau sisipan. Ini memperkuat pendapat bahwa Al Kitab saat ini bukan Kitab INJIL asli.

    4. Penemuan dan pengakuan anda dan Gereja Katolik sbgaimana yg anda sampaikan telah membuktikan kebenara Al Qur'an yg menyebutkan bahwa Injil saat ini telah mengalami perubahan akibat campur tangan Rahib2 yg tidak bertanggung jawab.

    Salam

    @Hotelier:

    Thanks link nya.

  • Anonymous
    1 decade ago

    Perlu diketahui bahwa ketika Yesus diutus, wilayah Palestina itu di bawah dominasi/koloni Kerajaan Romawi, yang di dalamnya juga banyak orang Yunani. Nah, ketika Yesus disalib, berita penyalibannya itu menyebar ke seluruh penjuru Timur Tengah hingga daratan Eropa (terutama Yunani). Banyak orang yang ingin mengabadikan peristiwa tentang Yesus itu. Bukan sastrawan Yunani dan Romawi saja, tetapi juga ada sastrawan dari Timur Tengah sendiri. Terbukti ditemukannya 45 injil tentang Yesus (41 apokrif dan 4 kanonik). Hanya saja waktu itu pengaruh kekuasaan Romawi begitu kuat, sehingga hanya 4 injil saja yang diakui oleh Gereja Kristen Awal sebagai kanon Perjanjian Baru. Ke-4 injil Kristen ini banyak mengutip ayat2nya dari Septuaginta Perjanjian Lama berbahasa Yunani, disamping gagasan2 pengarangnya sendiri, dan sudah terbukti kebusukannya (Baca: Distorsi Kanonik, Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes).

    Dalam Perjanjian Baru banyak terdapat kata "Bapa", "Anak", dan "Roh Kudus". Kata2 ini sebenarnya dikutip oleh para pengarangnya dari Septuaginta Perjanjian Lama berbahasa Yunani, karena di Perjanjian Lama sendiri kata2 tersebut juga banyak dijumpai. Hanya saja orang2 Yahudi tidak mempertuhankan manusia dan Roh Kudus, tidak seperti Kristen yang lebih sesat itu.

    Adapun mengenai penuhanan terhadap Yesus dan Roh Kudus, yang tergabung dalam konsep Trinitas, sesungguhnya merupakan karangan tokoh2 Gereja Kristen Awal Kemudian yang dipelopori oleh Paulus Tarsus untuk menyesatkan umat manusia. Dan gagasan tentang konsep Trinitas ini sesungguhnya merupakan adopsi dari ajaran2 Trinitas yang sangat populer pada saat itu, yaitu:

    1. Ajaran Trinitas di Mesir: Iziris, Auzuris, dan Huris.

    2. Ajaran Trinitas di India: Brahma, Wisynu, dan Syiwa.

    3. Ajaran Trinitas di Yunani: Zeus, Poseidon, dan Pedos.

    4. Ajaran Trinitas di Romawi: Jupiter, Nipton, dan Pluton.

    Jadi, injil2 yang ada dalam Alkitab sekarang itu jauh lebih banyak bohongnya ketimbang apa yang sebenarnya dialami oleh Yesus/Nabi Isa as sendiri. Banyak sekali pernyataan2 Yesus yang sebenarnya merupakan karangan dari sastrawan Yunani dan Romawi tersebut.

    Terlalu mudah untuk membuktikan kebohongan injil ini. Di satu sisi, ia banyak mengutip nubuat Perjanjian Lama (yang sebenarnya melenceng semua), tetapi di lain pihak ia juga banyak pertentangannya dengan Perjanjian Lama itu sendiri. Karena para pengarang injil tampaknya lebih menonjolkan gagasan2nya ketika mengarangnya, sehingga tidak benar2 menguasai Perjanjian Lama, akibatnya banyak ayat injil yang tidak sinkron dengan Perjanjian Lama yang mereka jadikan salah satu rujukannya itu.

Still have questions? Get your answers by asking now.