Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Apakah ini sedikit mencerahkan @bungjml, mengenai pertanyaan di ayat Markus 13:32 dan ayat yg berhubungan..?
Dalam pertanyaan disini http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=200...
Yang sebagian sudah dijawab, dan selebihnya mengenai Markus 13:32 : "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
Mengenai ketidak-tahuan Yesus...
Well..
Yesus tidak sekedar tahu akan banyak hal, tapi Dia maha tahu (omniscience). Paulus mengatakan bahwa didalam Yesus "tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan" (Kol 2:3). Yohanes menyebut Yesus sebagai orang yang "penuh rahmat dan kebenaran" (Yoh 1:14) dimana karena inilah Dia sendiri menyebut diriNya sebagai sang kebenaran (Yoh 14:6). Para murid memberi pengakuan bahwa Yesus "mengetahui segala sesuatu" (Yoh 16:30). Pengakuan ini kemudian diulangi lagi oleh Petrus sesaat sebelum Yesus naik ke surga (Yoh 21:17).
"Kekuasaan" tidak ada hubungannya dengan "pengetahuan" apalagi ke- "maha tahu"-an. Presiden Amerika mungkin adalah orang yang sangat berkuasa, tapi toh banyak rakyat Amerika biasa yang lebih tahu tentang Amerika daripada dia. Contoh lainnya yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah posisi "ketua kelas." Yang menjadi "ketua kelas" tidak selalu lebih tahu tentang kelas dan pelajaran yang disampaikan di kelas (dengan kata lain, si"ketua kelas" tidak selalu menjadi ranking pertama di kelas).
Secara tradisional ayat Mat 24:36 dan Mrk 13:32 bisa direkonsiliasikan dengan ajaran bahwa Yesus adalah Allah (dimana ini berarti Yesus Maha Tahu, termasuk hari kiamat) dengan dua cara. Pertama, Yesus mengatakan bahwa "anak tidak tahu" karena menurut kehendak Bapa pengetahuan akan hari kiamat, yang Dia sendiri sebenarnya tahu, tidak seharusnya dinyatakan kepada manusia (bandingkan dengan Kis 1:7 dimana Yesus juga tidak memberitahukan datangnya Paraousia karena Bapa menetapkan demikian [ie. bahwa hal ini tidak seharusnya diwartakan kepada manusia] menurut kehendakNya). Kedua, ayat tersebut sekedar menunjukkan bahwa pengetahuan akan hari kiamat, yang Dia sendiri sebagai seseorang yang satu dan utuh sebenarnya tahu, tidak didapatkanNya dari sisi manusiaNya tapi dari sisi IlahiNya.
Tidak seperti Petrus yang hanya tahu isi hati beberapa orang, Yesus tahu "apa yang ada dalam hati manusia" karena itulah "tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia" (Yoh 2:25).
Perbedaan antara mukjijat yang dilakukan oleh murid-murid Yesus atau manusia lainnya dan mukjijat yang dilakukan Yesus adalah: mukjijat yang dilakukan Yesus dilakukan atas kuasaNya sendiri sementara mukjijat yang dilakukan manusia dilakukan bukan karena kuasa diri mereka sendiri.
Bahwa Yesus pribadi adalah penyebab dari mukjijat terlihat di Luk 6:19; 8:46 dimana mukjijat terjadi karena adanya kekuatan yang keluar dariNya.
Sementara itu murid-murid melakukan mukjijat dengan langsung menggunakan nama Yesus (Kis 3:6) sebagaimana Yesus sendiri memerintahkannya (Mrk 16:17-18). Ini menunjukkan bahwa mukjijat yang dilakukan murid-murid dilakukan atas kuasa pribadi lain. Sementara itu fakta bahwa yang di-invoke adalah nama Yesus pribadi, dan bukan "Allah" atau "Bapa" menunjukkan darimana kuasa yang didapat para murid ini berasal. Secara lebih jelas lagi Yesus bahkan berkata bahwa kalau para murid meminta dalam namanya, "Aku akan melakukannya" (Yoh 14:13-14). Yesus tidak berkata bahwa Dia akan meminta kepada Bapa, tapi dua kali dia menegaskan bahwa "Aku akan melakukannya" (di ayat 13 dan 14 dari Yohanes bab 14). Jadi Yesus sendirilah penyebab mukjijat bagi murid-muridNya bila mereka meminta dalam namaNya.
Bagaimana? apakah sudah menjawab mengenai ayat tersebut?
10 Answers
- Anonymous1 decade agoFavorite Answer
yg jd masalah adlh masih digunakanx logika bhkn ketika berbicara tentang kuasa Allah
Source(s): @iwan.. analogi adlh cara mudah menjabarkan sesuatu agar mudah ditangkap. pernah lihat guru TK? guru TK biarpun tua tapi berlagak kyk anak2 agar apa yg diajarkan bisa sampai. sy pernah mengajar sekolah minggu(skrg brhnti krn terbntur jam kerja).. ketika menghadapi anak pra sekolah/batita kadang sy hrs bertingkah seolah sy seumur dgn mereka. sekali lagi ANALOGI yg disampaikan @hotelier sdh cocok. wis mudeng le..? - Anonymous1 decade ago
Jelas dan good post mr. swiss guard :)
Source(s): GBU~ - 1 decade ago
Ayat na dah jelas dan mudah dipahami, yang jadi masalah LOGIKA na ikut membatasi saat firman Tuhan itu dibaca.
Sebab apa yang tak mungkin menurut fikiran kita itu yang Tuhan lakukan.
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- Anonymous7 years ago
"Pencerahan bagi umat Muslim"
Rasulullah SAW pun bersabda: “Orang-orang yang penyayang akan disayangi Allah Yang Maha Penyayang.
Sayangilah siapa yang ada di atas muka bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh siapa yang ada di langit”
Source(s):
(HR. Tirmidzi).
- 5 years ago
"Agar terhindar dari Kekafiran, mari kita selalu berzikir" ﺃَﻻَ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ "Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati akan menjadi tenang". Referensi: Q-S Ar-Ra'd - ayat : 28
- Anonymous1 decade ago
Yup sudah terjawab jelas.
disini karakter seseorang akan teruji, apakah bertanya karena tidak tahu atau bertanya krn ingin memutarbalikkan kebenaran !
- Anonymous1 decade ago
Pagi Broerrrrrr,
Masukan aje Broer,.....non kristen bukan kagak percaya tapi ada yang janggal
1. Markus 13:32 adalah sabda Yesus
2. Kolose 2:3 Yoh 1:14 Yoh 14:6 Yoh 21:17. Adalah persaksian orang lain (Paulus belum pernah diajar oleh Yesus bahkan pada saat Yesus hidup Do'i sangat membencinya,... nah bagaimana si Do'i bisa bersaksi 180 derajat dari apa yang dia yakini pada saat Yesus masih hidup, demikian juga Yohanes persaksiannya ditulis jauh setelah penyaliban dan bukan persaksian pada saat Yesus masih hidup sehingga menurut pandangan non Kristen tidak akurat karena hanya dari satu sumber saja tidak ada persaksian yang lain)
Itu masalahnya Broer dalam pandangan non Kristen apa yang dikatakan Yesus (Pra kebangkitan) sering dimentahkan oleh pandangan murid-muridnya sendiri atau bahkan bukan muridnya.
Contoh pandangan Yesus mengenai hukum Taurat dimentahkan oleh Paulus yang nota bene belum pernah diajar langsung oleh Yesus dan yang konon hanya didatangi Roh Yesus sehingga Paulus dipenuhi oleh Roh Kudus. Dan ajarannya dijadikan acuan saat ini.
Fenomena Paulus ini yang menyebabkan banyak penyimpangan di agama Kristen sehingga muncul aliran/sekte yang Pendetanya mengaku didatangi Yesus dan dipenuhi oleh Roh Kudus dan mewartakan kepada jemaatnya.
Intinya: Paulus aja bisa mengapa saya tidak (he he he banyak kasus seperti ini dari waktu-kewaktu di belakahan bumi, saat inipun di Indonesia marak di Mall-mall yang pendetanya konon selalu didatangi Yesus dan dipenuhi oleh Roh Kudus)
Oh ya, ngomong-ngomong apa @Hote percaya kalau "mereka" benar-benar didatangi Yesus dan dipenuhi Roh Kudus
He he he @Hote harus percaya itu !!!!!
Kalau tidak percaya nggak ada bedanya dengan non Kristen yang tidak percaya bahwa Paulus di datangi oleh Yesus (logika sederhana aja kok, karena kedatangan Tuhan pada "mereka" juga nggak bisa dijelasin pake logika)
- Anonymous1 decade ago
Zebaoth.... kalimatmu seperti benar... demikian pula Hotelier.
Bukankah para murid, pengikut dan Hotelier sendiri berusaha menyimpulkan secara logika ?.. dan bukankah segala sesuatu mesti diuji kebenarannya ?..
---
@Zebaouth... analogi kan ibarat... jadi kamu ibarat anak kecil... gitu khan... padahal analogi adalah bagian dari mekanisme logika... (lho... kita ini khan berkomunikasi lewat logika ?)