Jiwa itu mempunyai massa atau tidak?

Massa akan selalu mempunyai energi, dan energi itu bermanifestasi dalam bentuk massa. Jika benda diam, maka dalam fisika massa disebut mempunyai energi potensial, bahkan cahaya sendiri mempunyai massa. Apakah jiwa merupakan dan bisa menjadi energi potensial? Perlu penelitian lebih jauh, Bro.

Tubuh terdiri dari 2 indera :

1. Indera intelektual = naluri, imajinasi dan logika

2. indera fisik = Panca indera

klo Jiwa ?

tergantung persepsi masing-masing.. menurut gw jiwa itu ngk ada.. jiwa adalah hasil rekaan dari imajinasi otak manusia + doktrinasi religi

jiwa di sini ,, berhubungan dekat dengan metafisik,,,, di kalangan akademisi,,, khususnya Ilmu Pengetahuan Alam rumus E = mc2 sudah tidak asing lagi. Rumus Enstein ini menunjukkan ada hubungn antara massa dengan energi,,, setiap satuan massa sekaligus mewakili sejumlah energi. Sejumlah massa menyimpan dan dapat menghasilkan sejumlah energi. Ada keberadaan yang hakiki(metafisik) dibalik keberadaan fisik,,, dan bagaimana hubungan temuan rumus ini dengan proses penciptaan alam semesta ? termasuk jiwa di dalamnya,,,

Mungkin rumus ini dapat membantu kita dalam memahami proses penciptaan,,,

dan perlu diketahui juga, bahwa jiwa bersifat abadi,,, dalam pelajaran Ilmu Fisika ada Hukum Kekekalan Energi,,,, Energi tidak pernah hilang, tetapi dapat berubah dari energi satu ke energi yang lain,,, demikian juga Energi Kosmis/Potensial ini dapat berubah menjadi energi kinetik, energi cahaya, energi panas maupun energi yang lain. Artinya, keberadaan yang bersifat kosmis tadi adalah abadi. Keberadan-Nya dapat menghasilkan massa massa,,,,

Jiwa? jiwa atau roh tidaklah exsis, berkondisi tidak kekal, jiwa atau sang aku tidaklah abadi, selalu berubah dari waktu kewaktu-kewaktu, aku yang sekarang adalah akumulasi-akumulasi aku aku yang kemarin,, karena jiwa atau roh terhimpun dari bagian bagian, tiap bagian-bagian akan selalu berubah. Bagian bagian itu ialah; perasaan, bentuk-bentuk pikiran, dengan bahasa lain jiwa terdiri dari hati dan pikiran kedua gabungan ini menjadi Bathin/jiwa, pikiran siapa yang tak pernah berubah? setiap saat pasti berubah, mau ini mau itu begini begitu, demikian juga hati/perasaan, perasan siapa yang gak pernah berubah? kadang senang, kadang jengkel,kadang iri, kadang sedih dan seterusnya,. pagi kita tertawa siang bisa menangis, sore bisa tersenyum, jadi jiwa itu berubah, jiwa bukanlah sesuatau apa yang kita bayangkan. Jiwa tidak berdiri sendiri, sesuatu yang masih berunsur,merupakan paduan, berkondisi tiddaklah kekal adanya. RENUNGKAN DALAM-DALAM, BUKAN DIPIKIRKAN, BUKAN MELAMUN, karena hal ini kan menghasilkan suatu hasil yang berbeda, jangan terikat teori-teori, dogma-dogma

badanku dan jiwaku adalah aku....aku punya massa....

Menurut saya jiwa itu abadi. Jiwa itu sama dengan hukum. Jiwa akan terus bersanding dengan hukum. Selama kita masih hidup maka jiwa kita akan terkait dengan hukum yang ada saat ini. Setelah raga kita disebut mati. Maka jiwa semasa raga kita masih hidup akan tetap abadi dengan hukum saat itu. Cobalah kita renungkan lagi.

jiwa itu menurut w abadi...