Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Saksi Jehova...Apakah Allah atau Suatu Allah....dan benarkan argumentasi tersebut..?
Semoga ini berhubungan juga dengan pertanyaan yang lain..pelan2 saja dan siapkan tenaga untuk yang lainnya..
Mohon maaf untuk user yang lain, ambil positifnya saja, karena topik disesuaikan untuk Saksi Jehova dulu…
Salah satu penafsiran Saksi Yehuwa (SY) yang perlu diuji adalah soal penafsiran ayat Yohanes 1:1, dimana hasil terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia Terjemahan Baru (LAI-TB) dan 'Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru' (DB) berbeda, yaitu di situ disebutkan:
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (LAI-TB)
"Pada mulanya Firman itu ada, dan Firman itu bersama Allah, dan Firman itu adalah suatu allah." (DB-Saksi Jehova)
Apakah memang terjemahan SY (DB) yang benar dan terjemahan Kristen (LAI) salah?
Kita perlu menyadari bahwa terjemahan Kristen dalam bahasa apapun bunyinya begitu.
Ataukah hal ini sekali lagi menunjukkan bagaimana SY memanipulasi terjemahan dan memasukkan ajaran SY yaitu 'anti-Tritunggal' ke dalam proses penerjemahan itu?
Marilah kita simak!
Dari sumber-sumber Saksi Yehuwa sendiri, dalam uraiannya pada ayat Yohanes 1:1 mengemukakan argumentasi seperti dalam sumber buku dogmatika SY berikut:
"Ayat yang terakhir untuk dipertimbangkan dan dipergunakan membenarkan tritunggal ialah Yohanes 1:1: "Maka pada awal pertama adalah Kalam, dan Kalam itu bersama-sama dengan Allah, dan Kalam itulah Allah." Untuk menyingkirkan sesuatu yang rupa-rupanya menjadi pertentangan di sini marilah kita kutip salinan bahasa Gerika kata-demi-kata seperti diperlihatkannya diantara garis-garis bacaan dalam The Emphatic Diaglott. Bunyinya begini: "Sejak semula adalah Kalam itu, dan Kalam itu berada dengan Allah itu, dan suatu allahlah Kalam itu." Dalam hal ini "Allah" ditulis dengan kata "itu" dibelakangnya, sedangkan dalam kalimat pendek berikutnya, yaitu suatu allahlah Kalam itu," pembaca melihat bahwa "allah" ditulis dengan kata penunjuk yang tak tertentu "suatu" dihadapannya.
Hal itu membuktikan, bahwa pembicaraan itu mengenai dua oknum yang bersama-sama, dan bukan dua oknum menjadi satu serta Allah yang sama." (Karena Allah Itu Benar Adanya, 1960, hlm.110-111. Disesuaikan dengan ejaan baru).
Hal yang sama juga disebutkan sebagai Apendiks dalam 'Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru' (1999) sebagai berikut:
"Allah yang pada mulanya bersama-sama dengan Firman atau Logos, di sini dinyatakan dengan kata Yunani 'ho theos', yakni, theos namun didahului oleh kata sandang tertentu ho. Ini merupakan theos yang tertentu. ... Dalam teks Yunani terdapat banyak predikat berupa kata sandang tunggal tanpa kata sandang yang mendahului kata kerja.
Sebagai contoh, lihat Markus 6:49;11:32;Yohanes 4:19;6:70; 8:44,48;9:17;10:1,13,33;12:6;18:37. Di tempat-tempat ini para penerjemah memasukkan kata sandang tidak tertentu "suatu atau seorang" [bahasa Inggeris "a"] sebelum kata benda yang merupakan predikat agar membuat jelas ciri atau sifat dari subyek yang bersangkutan.
Karena dalam ayat-ayat demikian kata sandang tidak tertentu dimasukkan sebelum kata benda yang merupakan predikat, dengan alasan yang sama yang dapat dibenarkan, kata sandang tidak tertentu "suatu" dimasukkan sebelum theos tanpa kata sandang di dalam predikat dari Yohanes 1:1 sehingga tertulis "suatu allah".
Kitab Suci mendukung kebenaran dari penerjemahan demikian." 'Kitab-Kitab Yunani Kristen Terjemahan Dunia Baru, DB-PB, 1994, hlm.414-415,' Di sini juga dikutip beberapa kutipan terjemahan yang sama yang umumnya dari lingkungan SY sendiri).
Orang awam dengan membaca uraian demikian kelihatannya mudah terpengaruh pernyataan di atas yaitu bahwa bila didahului kata sandang tertentu (definitif, dhi 'ho' dalam bahasa Yunani) maka kata itu diterjemahkan tanpa kata 'sesuatu atau seseorang' dan menunjukkan identitas atau kepribadian, namun bila tidak didahului kata sandang 'ho' (seperti 12 ayat yang dicontohkan dalam kutipan kedua) maka harus diterjemahkan dengan tambahan 'sesuatu atau seseorang' sehingga dengan contoh yang sama maka 'theos' tanpa kata sandang 'ho' dalam Yohanes 1:1 harus diterjemahkan sebagai 'suatu allah.'
Benarkah argumentasi demikian?
Sebenarnya argumentasi ini menunjukkan kembali suatu rekayasa untuk menurunkan derajat Yesus agar bukan sebagai Allah namun hanya sekedar 'suatu allah'.
Bila kita membaca bahasa Yunani sebagai teks asli ayat-ayat tersebut, kata sandang tertentu (definitif) yang digunakan dalam ayat itu bukanlah 'ho' (nominatif) namun 'ton' (akusatif), atau lengkapnya Yohanes 1:1 dalam bahasa aslinya Yunani dieja: "en arche en ho logos en pros ton theon kai theos en ho logos." Theos kedua memang tidak diberi kata sandang 'ton' (akusatif) seperti theos yang pertama, namun apakah itu berarti bahwa semua kata benda yang tidak diberi kata sandang tertentu (definite article) harus diterjemahkan dengan tambahan 'suatu atau seorang'?
Kalau argumentasi ini kita ikuti maka dalam 18 ayat pertama dari teks Yohanes 1 saja kita dapat menemukan adanya 6 kata 'theos' yang juga tidak didahului kata sandang definitif 'ton' (akusatif) yaitu ayat-ayat Yohanes 1:1,6,12,13, dan dua kali dalam ayat 18. Ayat 1 menunjuk pada Yesus dan 5 ayat lainnya menunjuk pada 'theos' Yehuwa.
Maka bila argumentasi SY kita ikuti maka terjemahan ke-6 ayat itu bisa berbunyi:
"Pada mulanya Firman itu ada, dan Firman itu bersama Allah, dan Firman itu adalah SUATU Allah." (ayat 1, DB, 1999). "Datanglah seorang yang diutus SUATU Allah, namanya Yohanes." (ayat 6). "Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak SUATU Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya." (ayat 12). "orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari SUATU Allah." (ayat 13). "Tidak seorangpun yang pernah melihat SUATU Allah; tetapi Anak Tunggal SUATU Allah, yang ada dipangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya." (ayat 18).
Beginilah jadinya terjemahannya (dengan menambahkan kata SUATU) bila kita mengikuti argumentasi SY.
Allah hanya SUATU dan Yehuwa hanya SUATU Allah dan bukannya pribadi dan identitas yang jelas!
Pandangan SY sendiri dengan demikian tidak sesuai dengan konsep kemahatunggalan Allah yang dipercayainya, sebab bila dalam seluruh Alkitab disebutkan bahwa 'Hanya ada satu Tuhan' (Yesaya 43:11;Yohanes 17:3;1-Korintus 8:4-6) dan tidak ada Tuhan lain, maka dengan menganggap Yesus adalah 'SUATU Allah,' berarti SY mempercayai politheisme (banyak allah), ini bahkan bertentangan dengan hukum utama "Jangan ada allah lain" (Keluaran 20:3) yang sangat dibela SY.
Pembahasan ini kembali menunjukkan bagaimana Saksi Yehuwa memanipulasi penerjemahan Alkitab dengan argumentasi yang direkayasa dan tidak konsisten, agar terjadilah HASIL terjemahan yang mendukung keyakinan mereka bahwa tidak ada pengajaran 'Tritunggal.'
Kita dapat melihat bahwa sekalipun buku-buku SY penuh dengan data-data acuan dan Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru edisi 1999 penuh dengan ayat-ayat referensi (di kolom tengah), kenyataannya umumnya penafsiran mereka didasarkan pada ayat-ayat tertentu yang dimengerti secara tekstual dan harfiah (yang terjemahannya meragukan) yang bila dimengerti secara kontekstual bisa berarti lain. Karena itu, mereka yang benar-benar mencari kebenaran perlu mendalami Alkitab dengan benar secara hermeneutis dan kontekstual..
Silahkan komentar dengan baik..
@ajie..kamu belum menjawab pertanyaannya...malah jadi lari kemana-mana..satu2 aja dulu...hehehe
Berikut adalah kutipan dari beberapa Bapa Gereja Awal, yang menunjukkan bahwa mereka mengimani iman yang Trinitas jauh sebelum abad ke IV (abad ke IV berarti tahun 300-an masehi):
Ignatius of Antioch
"[K]epada Gereja di Efesus di Asia . . . terpilih melalui penderitaan sejati oleh kehendak Bapa dalam Yesus Kristus Allah kita." (Letter to the Ephesians 1 [A.D. 110]).
"Karena Allah kita, Yesus Kristus, dikandung oleh Maria sesuai dengan rencana Allah: dari keturunan Daud, itu benar, tapi juga dari Roh Kudus" (ibid., 18:2).
Lengkapnya disini http://www.catholic.com/library/Trinity.asp
Konsili Nicea I tidak membuat dua Tuhan. Konsili Nicea I juga tidak membuat Yesus yang sebelumnya manusia menjadi Allah. Dari dulu Yesus memang sudah Allah dan bukti dari Kitab Suci, dari para Bapa Gereja Awal sebelum abad ke IV (tahun 300-an) dan dari para sejarahwan non-Kristen yang menunjukkan bahwa iman pengikut Kristus sejati adalah bahwa Yesus adalah Allah. yang dituliskan diatas-atas dan sudah cukup untuk membuktikan kesalahan Saksi Jehova..
6 Answers
- JWorgLv 61 decade agoFavorite Answer
wah luar biasa anda...dibanding dengan rekan rekan andayg lain... andalah yang paling gigih...terus terang saya berharap anda bisa mengalami apa yang Rasul Paulus alami. (Yohanes 6:44)
alasannya sudah saya berikan pada jawaban yang lain , jadi memang itulah argumen yang saya miliki berdasarkan referrensi yang ada. sebenarnya bisa banyak saya gunakan, tapi mungkin nggak ada artinya.
jika berkesempatan bertemu dengan saksi yehuwa pada waktu mereka mengabar (mudah mudahan ketemu saya) bisa meminta kepada mereka sebuag buku kecil yang berjudul " HARUSKAH PERCAYA KEPADA TRITUNGGAL . mungkin buku itu bisa menyambung diskusi kita. dan setelah membaca buku itu hingga selesai, ya..tinggal tunggu hasilnya saja..biarkan pengetahuan itu masuk kedalam hati anda dan bekerja...
saksi yehuwa dalam memahami masalah ini pun tidak asal atau membabi buta. saksi yehuwa telah menyelidiki berrtahun tahun. sebenarnya bukan tritunggal saja yang menjadi doktrin gereja yang tidak selaras dengan alkitab, banyak hal hal lain yang telah diungkap oleh saksi yehuwa selama bertahun tahun.apa saja itu?
1. Mitos Bahwa sewaktu manusia mati, ada bagian yang tetap hidup.
fakta: sewaktu seseorang mati, ia tidak ada lagi. (pengkotbah 3:19 - matius 10:28 - kisah 3:23)
2. Orang fasik disiksa dineraka.
fakta : Allah tidak menghukum manusia di neraka. (mazmur 146:3,4 - kisah 2:25-27 - roma 6:7,23)
3. semua orang baik pergi kesurga.
fakta: Mayoritas orang baik akan hidup selama lamanya dibumi- bukan surga. ( mazmur 37:10.11.29 - yohanes 17:3 - 2 timotius 11.12)
4.Maria adlah Bunda Allah
fakta: maria adalah ibu anak allah, bukan ibu allah. mitos tritunggal melahirkan penyembahan maria sebagai allah. (matius 13 :53-56 - markus 3:31-35 - lukas 11:27.28)
5. Penggunaan Patung dan Ikon dalam ibadat.
Fakta: allah tidak menyetujui penggunaan patung dan ikon. ( yesaya 44:13-19 - kisah 10:25.26 - 2 korintus 5:7)
6. ALLAH ITU TRITUNGGAL.
Fakta: Dogma tritunggal adalah TEMUAN pada akhir abad ke-4 masehi, berikut kutipannya:
asal usul mitos tritunggal ini:
" kesan dapat timbul bahwa berdasarkan analisis terakhir, dogma tritunggaln adalah temuan pada akhir abad ke-4 masehi. dapat dikatakan, hal itu memang benar..perumusan 'satu allah dalam tiga pribadi' tidak bisa ditetapkan dengan tegas, dan pasti tidak dilebur sepenuhnya dalam kehidupan kristen dan pengakuan imannya, sebelum akhir abad ke4, (new catholic ebclycopedia 1967 jild 14 halaman 299) - kalau punya silahkan cek, saya sudah mngeceknya.."
"..Koncili Nicea diadakan pada tanggal 20 mei 325 maehi. konstantin sendiri menjadi ketua dengan aktif memimpin pembahasan dan secara pribadi mengusulkan..rumusan krusial yang menyatakan hubungan kristus dengan Allah dalam kredo yang dikeluarkan oleh konsili tersebut, yakni, suatu zat dengan Bapak..karena sangat segan terhadap para kaisar, para uskup, kecuali dua orang saja, menandatangani kredo tersebut dengan sangat berat hati" - enclycopedia britanica (1970) jilid 6, halaman 386.
bandingkan dengan alkitab (matius 26:39 - yohanes 14:28 - 1 korintus 15:27 - kolose 1:15.16
======================================================================
jadi argumen apapun yang anda berikan, bisakah anda tanggapi keterangan diatas ?
mitos mitos tersebut adalah ajaran UTAMA gereja, dan tragisnya, pihak gereja kesulitan untuk menjelaskan secara detail mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi dan menJabarkan itu kepada para penganutnya. paling paling hanya menjawab ITU RAHASIA ALLAH.
bukankah itu yang terjadi?
but btw..saya salut denga apaya gigih anda..semoga motif anda yg ingin menegtahui kebenaran jangan sampai mengendur....keep in touch..see in next question/answer...(1 timotius 2:4)
Source(s): alkitab - bungjmlLv 51 decade ago
ya, aku ambil positifnya:
Tidak ada Ilah kecuali Allah dan Isa adalah RasulNYa, hambaNya dan KalimatNya.
- Anonymous4 years ago
*komunikasi *kepatuhan *kebutuhan seperti halnya makan. jika km tau arti dr bacaan sholat, pasti km akan ngerti apa itu sholat. (sebagian dr arti bacaan sholat) sesungguhnya sholatku dan ibadahku, hidupku dan matiku semuanya krn allah rabb seluruh alam, tak ada sekutu bagiMu Rabbighfirlii (Tuhanku ampunilah aku) - Warhamnii (sayangilah aku) - Wajburnii (Tutuplah aib-aibku) - Warfa’nii (Angkatlah derajatku) - Warzuqnii (Berilah aku rezeki) - Wahdinii (Berilah aku petunjuk) - Wa’Aafinii (Sehatkanlah aku) - Wa’fuannii (Maafkanlah aku) Subhanallah indahnya… Menurutku, doa d atas sangat indah.
- mandoLv 41 decade ago
Bila kembali kekesederhanaan Alkitab, jelas TUHAN ber Firman bahwa TUHAN-lah Penebus Dunia tapi SY merubahnya, Penebus Dunia adalah Malaikat.
Fakta Alkitabiah bahwa Malaikat tidak bisa disembah, jika Yesus adalah Malaikat Mikhael, kenapa murid-murid utama menyembah-Nya dan Yesus diam saja.
dst...dst
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- Anonymous1 decade ago
Maap pren walau beda haluan ndak papa toh sekedar urun rembuk, ndak diterima ya wajar
Seandainya diterima,...... anggap saja sebagai bumbu penyedap rasa.
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (LAI-TB)
"Pada mulanya Firman itu ada, dan Firman itu bersama Allah, dan Firman itu adalah suatu allah." (DB-Saksi Jehova)
Yesus selalu mengajarkan berbagai hal dengan PERUMPAMAA, bagaimana sendainya kita mengartikannya dengan perumpamaan pula bukan memaksakan diri secara harafiah
“Pada awal mulanya berupa firman, Firman itu adalah kekusaan Allah, dan Firman itu adalah manifestasi dari Allah” sehingga pengertian Firman = Allah akan bergeser namun benar Firman adalah bagian dari Allah tapi apakah Allah = Firman itu yang akan terus jadi polemik
Kalau Firman = Allah maka otomatis Allah = firman dan Allah dan Firman adalah 1 pribadi maka Trinitas menjadi rancu sendiri.
- Anonymous1 decade ago
Si @Ajie ditantang nih...
Bagi Saya Allah tetaplah Allah, Roh Kudus tetaplah Roh Kudus, Nabi tetaplah Nabi,