Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Dalam Kej 1:26 , bukankah ayat itu adalah bukti bahwa Allah itu adalah Jamak (Kesatuan)..?
Menjawab pertanyaan @Alex Kibadachi dengan segudang pertanyaannya tentang kata “kita” salah satunya disini http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Aq...
Semoga menjawab pertanyaan2 sebelumnya…
Well..
Dalam Kej 1:26 "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita.."
Bukankah ayat ini adalah bukti bahwa Allah itu adalah jamak [kesatuan]?
Mari kita lanjutkan, apakah ada keberatan disana?
Dalam nuansa dari ayat itu tampaknya Allah sedang berbicara dengan suatu pribadi yang lain. Dari sini secara amat samar bisa dilihat suatu kejamakan [plurality] dari Allah (kejamakan pribadiNya tentunya, bukan substansiNya).
Jadi…disini akan diperlihatkan bahwa memang di Kej 1:26 Allah memang "sendiri" (satu [numerik] substansi/esensi) dalam menciptakan langit dan bumi.
Karena itulah pembicaraan antar pribadi sebagaimana dinuansakan di Kej 1:26 hanya bisa dipahami kalau ada pribadi yang lain dalam Allah yang satu itu.
Lanjut..Dalam ayat lainnya..di Ibrani 1:2, Kolose 1:16, Yohanes 1:3
Di ayat-ayat tersebut adalah Yesus itu, adalah pencipta segalanya termasuk surga dan dunia.
Dan kalau beragumen bahwa…fakta Yesus itu pencipta tidak membuktikan bahwa Yesus adalah Allah. Dan lebih lanjut berargumen bahwa orang yang bukan Allah pun bisa mencipta asalkan dia diberi kuasa oleh Allah untuk itu. Dimana menurutnya, Yesus diberi kuasa oleh Allah untuk mencipta. Karena itulah Dia bisa mencipta?
Dan kalau memang argumen itu dilanjutkan maka argumen itu adalah yang paling kacau…
Dan bagaimana membuktikan keberatan susulan tersebut? Kita akan jawab dengan mudahnya..?
Jawabannya ada di…
Yesaya 44:24.
Isaiah 44:24 – Revised Standard Version
24 Thus says the LORD, your Redeemer, who formed you from the womb: "I am the LORD, who made all things, who stretched out the heavens alone, who spread out the earth—Who was with me?
Isaiah 44:24 – Duoay-Rheims
24 Thus saith the Lord thy redeemer, and thy maker, from the womb: I am the Lord, that make all things, that alone stretch out the heavens, that established the earth, and there is none with me.
Isaiah 44:24 – New International Version
24 "This is what the LORD says— your Redeemer, who formed you in the womb: I am the LORD, who has made all things, who alone stretched out the heavens, who spread out the earth by myself,
Isaiah 44:24 – King James Version
24 Thus saith the LORD, thy redeemer, and he that formed thee from the womb, I am the LORD that maketh all things; that stretcheth forth the heavens alone; that spreadeth abroad the earth by myself;
Jadi..
Allah membuat langit dan bumi sendirian.
Dan karena Yesus juga membuat langit dan bumi (sebagaimana ditunjukkan Ibrani 1:2, Kolose 1:16, Yohanes 1:3), maka Yesus adalah Allah.
Dan patut dicatat bahwa kata "langit" dan "bumi" yang digunakan baik di Yesaya 44:24 dan di Kejadian 1:1 adalah sama.
Jadi baca di Yesaya bab 40:12-26, baca konteksnya lalu fokuskan ke Yes 40:25-26.
Maka terjawab sudah…..
Jadi.. bukankah dalam Kej 1:26 itu adalah bukti bahwa Allah itu adalah Jamak (Kesatuan)..
Silahkan komentar dengan baik..
PS: Mohon maaf kalau pertanyaan ini, terlalu berat buat user2 disini..tapi semoga tercerahkan…
13 Answers
- Š┬☼√ε∩å î┬☼∩φLv 61 decade agoFavorite Answer
copas...
Dalam nuansa dari ayat itu tampaknya Allah sedang berbicara dengan suatu pribadi yang lain. Dari sini secara amat samar bisa dilihat suatu kejamakan [plurality] dari Allah (kejamakan pribadiNya tentunya, bukan substansiNya).
=========================
then asking :
jika secara substansi diakui ketunggalannya, mengapa dalam ritual keseharian umat lebih menonjolkan kejamakannya..? hal apa yg menjadikan kejamakan pribadi Tuhan tsb tampak menjadi lebih utama ketimbang ktunggalannya yg jelas-jelas lebih simple & "direct point" ..?
apalagi ternyata surat tsb harus ditembus/diterawang secara 'amat samar' ....
=========================
jawabane jgn puanjang-puanjang ya bro ... ntar mumet maning ndasku .. :)
=========================
kamsia..kamsia..
- NoeMoetz 2Lv 41 decade ago
Yup...
Saya rasa memang terlalu berat....
Lebih mudah ngapalin Kitab Arab daripada memahami hal yang ginian
- 1 decade ago
Ayat diatas bukan ayat dari Allah tetapi buatan manusia....
- bungjmlLv 51 decade ago
Ikut nimrung....
Copas point penting...
Dalam Kej 1:26 "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita.."
Dalam nuansa dari ayat itu tampaknya Allah sedang berbicara dengan suatu pribadi yang lain.
===========
Saya sepakat dengan anda bhw nuansa adanya kata "kita" pada ayat itu menunjukkan Allah sedang berbicara atau berdialog dengan suatu pribadi yang lain.
Pertanyaanya, siapakah pribadi yg diajak bicara oleh Allah itu? Saya pikir hal ini bs menimbulkan multi tafsir.
Ada beberapa kemungkinan,
1. Adanya Allah yang lain
2. Mungkin saja Allah berbicara dengan malaikat.
Mengungkap misteri ini memang tidak mudah karena Teks aslinya telah hilang.
Bagi umat Kristiani yg berfaham Tritunggal dengan gampang mengatakan bahwa itu adalah pribadi Tuhan yg lain Karena masih ada Yesus dan Roh Kudus.
Tapi coba kita kembali bahwa ayat ini berasal dari PL. maka meninjau dari sudut pandang Yahudi sangat penting. Karena itu adalah murni kitab mereka.
Tapi paling tidak dari konsep ketuhanan antara Yahudi yg Monoteisme murni berbeda dengan konsep ketuhanan Kristen yg menggabungkan antara monoteisme dan poluteisme sudah pasti pemahaman ayat itu berbeda.
Kita tahu bhw Yahudi bukan saja menolak konsep Trinitas tapi memang dalam ajaran Yahudi tidak dikenal adanya Trinitas. Mereka hanya memiliki SATU Tuhan yaitu YAHWEH.
Kesimpulan saya, pendapat Hotelier adalah mewakili pendapat kristen bisa dianggap benar. karena mereka mencoba menghubungkan dengan konsep TRINITAS. TAPI pendapat itu belum mewakili makna yg sebenarnya dari ayat tersebut. karena Tafsir seperti ini bertentangan dengan Iman Yahudi yang Monoteisme Murni. Ini yg pertama.
Kedua, Karena Kitab Kejadian adalah Kitab Yahudi dan Konsep ketuhanan Yahudi yg Monoteisme Murni, maka kemungkinan kedua yaitu kata "kita" mewakili Allah dan Malaikat bisa jadi benar.
Demikian dan terima kasih.
Bangkit Negeriku, Harapan Itu Masih Ada.
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- 1 decade ago
Hayanya yang ber Isme Allah saja yang mengerti tentang Allah' yang ber Isme selain Isme Allah tidak akan mungkin mengerti tentang Allah selain menebak dan menduga2, "Dan tidak ada keraguan di antara mereka' tiada pula mereka berpecah belah didalmnya' sehingga utuhlah pengetahuan tentangNYA' dan dia menarik kepada sistemNYA itu orang2 yang dikehendakinya dan memberi petunjuk kepada orang2 yang kembali padaNYA'.
Source(s): Roti Hangat' - 1 decade ago
@getdesk:
kata 'kami' dalam Al Qur'an itu adalah gaya bahasa, yang menunjukkan bahwa meski Dia Mahapencipta dan Mahabesar, Dia masih bisa bersikap amat sangat rendah hati
An-Naba 6-16
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,dan gunung-gunung sebagai pasak?,dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, dan kebun-kebun yang lebat?
>>padahal Dia menciptakan seluruh jagat raya sendirian..
Al Baqarah 164
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Al Ikhlas
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
kalau om getdesk masih ga ngerti, contoh lain yang agak mendekati misalnya kalau orang bikin surat resmi, bagian akhirnya umumnya ditulis 'kami ucapkan terima kasih' padahal yang bikin surat kan cuma satu orang..
jadi kalau dalam ajaran Islam, Allah itu tunggal, om getdesk..
>>maaf ya, saya bukannya menjawab pertanyaan ini tapi jawab yang lain..
Source(s): kakak liqo saya - 1 decade ago
Weleh om sampe bikin tread buat ane
oke deh, ane jawab
1. Jika memang dikatakan jamak, berarti Allah berkata pada beberapa Tuhan yang lain
yang mungkin kita katakan bahwa Roh Kudus n Yesus
n ini berarti ada 3 tuhan om, bukannya satu tapi 3 kepribadian dong
2. Bise juge dikatakan, jike emang jamak (more than one)
berarti orang-orang sebelum yesus kenal ade 3 tuhan dong, atao semuenye kenal trinitas
kenyataannye bahwa yahudi ampe sekarang aje masih monoteisme om
mereka ga kenal tuh tuhan lain selain allah,
mereka ga kenal roh kudus sebagai tuhan
weleh-weleh, ini pr buat om nih, mungkin bisa bikin tread lain buat jawabnya, atau kalau sempet ane nyang bantu bikin treadnye
3. dari kejadian sampe kitab-kitab nyang si om jelasin ntu, rentang waktunye panjang om
puluhan bahkan ratusan tahun
nah kite kembali deh, waktu orang cume punye ntu kitab, bagaimana mereka memahaminye
prinsip mentafsir gitu om, pake pola pikir dizaman ntu
pakai penjelasan dizaman ntu
makenye ane bilang, om cume prasangka tanpe elmu
om pake pola pikir milenium untuk buku nyang udeh ribuan tahun
jelasin dengan dalil nyang usianye berbeda
mana nyambung
4. tentang kolose
ntu perkataan sape om, sape nyang ngarang ntu kitab
rentang waktunye berape om same genesis
weleh-weleh, bgmn mungkin orang dizaman muse bisa dikasih penjelasan dizaman ribuan tahun setelahnye
jadi om harus kembali kezaman musa, pake dalil dizaman musa
gampangnye
ade allah lain selain allah
allah bukan berkate pada dirinye
ga mungkin allah berkata pada dirinye n dibilangin sama allah
sebagai pembanding iman om
bace deh
the jesus seminar, what did jesus realy say
ntu kate orang berelmu, dengan cara elmu dan lain-lain
bukan kaya kita nyang asal jeplak
tnx deh
nyok kita lewat japri
pake ym, ane aktifnye di ym
jadi bise kite copy hasilnye
tnx om, buat 2 pointnya
- Anonymous1 decade ago
Yang saya tangkep dari postinganmu ini adalah kamu ingin menjelaskan dan menyatakan bahwa...Allah itu jamak (kesatuan), sekaligus Allah itu sendiri, satu (numerik).
Profesor Doktor bahasa sekalipun.. akan kebingungan dengan pernyataanmu ini... Tidak mungkin suatu objek secara bersamaan bisa dikatakan sendiri/tunggal.. sekaligus ia jamak....
xoxo
- 1 decade ago
@getdesk tidak memahami dan dia terlalu memaksa dirinya .
Kesimpulannya : Ya .. itulah dia .
.
.