Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
E=mc^2 apakah valid untuk cahaya yang massanya nol?
Perhatikan Formula Einstein E=mc^2
Menurut fisika cahaya itu tak memiliki massa, atau m= 0, jika nilai ini diisikan pada formulai itu, akan menghasilkan E = 0. Padahal cahaya itu jelas memiliki energi. Kalau tidak memiliki energi mustahil cahaya matahari apalagi cahaya bintang dapat sampai ke bumi.
Coba jelaskan: Cahaya itu punya massa atau tidak? Mengapa cahaya dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk melakukan foto sintesis?
Menurut Formula Supernatural Modern E=-x + y, quantum,partikel yang bermassa hanya mungkin terjadi kita x = y = q. Artinya justru setiap massa jumlah energi nya nol.
Formula mana yang salah?
Saya mencoba menjawab lewat teori minimalis: Keduanya benar:
Jumlah energi dalam suatu sistem massa yang dalam keseimbangan prima adalah nol. Ini bukan berarti massa tak memiliki energi, melainkan massa yang dalam keadaan stabil/seimbang tak memancarkan (tetapi merupakan konsentrasi energi), baru jika massa itu pecah menjadi massa yang lebih kecil nilai quantumnya berlakulah Formula Einstein E=mc^2.
Ini dapat dibuktikan: saat inti atom dipecah keluarlah pancaran energi yang sangat dahsyat, di samping itu tersisa inti atom dengan bobot atom lebih kecil (massanya berkurang) disertai sinar ala, beta dan gamma.
TM menyatakan: jika body mengalami degradasi (pengurangan nilai kwantanya) maka akan menjadi body lebih sederhana dan memancarkan energi dan wave.)
Bagaimana pendapat anda tentang pembenaran saya terhadap kedua Formula itu? Coba bandingkan dengan Mekanika Kwuantum denga Teori Relativitas yang disatukan dalam Teori Dawai.
2 Answers
- Heart - sama ®Lv 51 decade agoFavorite Answer
Ada satu hal yg perlu dikoreksi dari pernyatan kamu.
memang sih cahaya ( atau lebih tepatnya foton ) tidak memiliki massa tapi itu hanya jika dalam keadaan diam , sedangkan ketika bergerak foton itu memiliki massa ( foton adalah partikel elementer penyusun atom dan materi jadi wajar kalau memiliki massa ).
Sedangkan formula E=mc^2 Einstein berlaku ketika materi berubah menjadi energi ( atau sebaliknya ) , Jadi kamu ngga bisa memperhitungkan E=mc^2 ketika sesuatu itu tetap menjadi energi atau tetap menjadi materi.
Aku nggak begitu mengerti apa yg kamu tanyakan ( aku juga belum terlalu paham teori relativitas dan juga teori kuantum , apalagi String Theory ) , tapi yg aku ketahui adalah bahwa sebenarnya cahaya ( atau foton ) itu memiliki massa.
- Anonymous6 years ago
1. Formula E=mc^2 hanya valid dalam Ilmu Fisika yang menganggap Alam Semesta hanya terisi partikel (yang membentuk materi), 2. Formula E= - x + y hanya valid untuk macrocosmos yang tersusun dari berbagai jenis energi. 3.Formula E # - x + y untuk menyatakan bahwa Alam Semesta juga terisi Non Energi, disamping energi, diantaranya soul: z # - x + y. 4. Formula (B + z) untuk menyatakan Alam Semesta terisi oleh MIcrocosmos disamping Macrocosmos dan Non Energi.