Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.

botak asked in Sains & MatematikaIlmu Teknik · 1 decade ago

perbedaan turbin gas dengan menggunakan bahan bakar gas atau solar, secara teori dan praktek lapangan...?

1 Answer

Rating
  • 1 decade ago
    Favorite Answer

    Pencampuran/pembakaran bahan bakar dengan udara pada turbin gas terjadi di ruang bakar. Energi dalam fluida selanjutnya di ekstrak pada turbin gas. Sensible heat dari udara panas, T~550 deg C, kadang masih dimanfaatkan untuk WHB(waste heat boiler).

    Pemilihan BBG atau solar sebenarnya tidak menjadi masalah. Nilai pembakaran keduanya tidak terlalu jauh berbeda. Walaupun Untuk satuan berat yang sama, energi pembakaran BBG sedikit lebih besar di banding Solar atau diesel oil. Secara teori tidak ada permasalahan menggunakan BBG atau solar.

    Rumus molekul solar berada antara C10H20 hingga C15H28, sedangkan BBG umumnya lebih dari 90%-nya adalah Methan, CH4. Secara teori panas pembakaran di ruang bakar bisa diperoleh dari mana saja. Hanya saja prakteknya di lapangan di batasi oleh beberapa hal. Semisal PL* karena kebijakan pemerintah untuk mengekspor gas, malah memakai solar. Padahal dibanding bahan bakar gas, solar ini bisa 8 kali lebih mahal, sekitar Rp. 350,- per MMBTU untuk BBG dan 2500,- per MMBTU untuk solar.

    Selain itu solar cenderung menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna dan menghasilkan banyak deposit. akibatnya akan mengotori turbin gas. Hal ini akan menyebabkan daya turbin menurun. Efisiensi isentropis cenderung lebih cepat menurun.

    Selanjutnya efek dari penggunaan solar cenderung meningkatkan faktor pemeliharaan(maintenance factor). Secara berurut pola pemeliharaan Turbin gas adalah Combustion Inspection(CI) setiap 8000 jam. Dilanjutkan HGPI(Hot Gas Path Inspection) setiap 24000 jam. Dan MI(Major Inspection setiap 48000 jam. Jika menggunakan solar dan atau distilate lain, maka waktu pemeliharaan ini cenderung mengecil dan akan semakin sering perlu dilakukan pemeliharaan.

Still have questions? Get your answers by asking now.