Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
tolong konsultasi penjurusan?
aku sudah kelas 3 sma belum ada gambaran mau kuliah dimana nih....
aku sama sekali gatau tentang universitas yg bagus, dan jurusannya apa-apa saja
minatku ada di seni, matematika, dan pelajaran ipa lainnya (kimia, biologi,fisika) tapi kalo bisa ingin mengembangkan seni karena cita-citaku jadi ilustrator buku cerita anak-anak
tapi melihat zaman ini, aku berpikir utk punya pekerjaan yg menjamin, sempat berpikir utk jdi guru karena minatku selain seni adalah mipa, tapi hatiku ga sreg????
sempat berpikir juga masuk desain grafis/arsitek/teknik sipil tapi gatau apa-apa tentang ketiganya, mana yang baik dan menjamin?????
atau adakah jurusan lain yg lebih tepat???
mohon sarannya, sebelumnya terimakasih
1 Answer
- 1 decade agoFavorite Answer
Biasanya karir seseorang lebih cepat majunya apabila didukung orang tua.
Misalnya apabila orang tua adalah dokter, dan kuliah kedokteran, maka sang ayah atau ibu
akan memberikan pengarahan dan akan lebih cepat majunya.
Begitu juga kalau ayahnya arsitek, designer , lalu kuliah arsitektur / design, maka ayah akan berikan masukan masukan agar pelajarannya lebih tepat sasaran, dan setelah kulia akan lebih cepat majunya daripada mungkin siswa design yang ayahnya misalnya menjalankan pabrik air minum atau bekerja sebagai pengacara.
Kedua adalah minat (interest) - - kalau memang tidak ada interest di design, meskipun ayah adalah
designer Armani atau Kenzo, tetap saja tidak bisa maju. Ketika kita punya interest, kita akan berjuang lebih, lebih bersemangat mencari tahu, bersemangat melakukan, mencoba terus menerus.
Ketiga adalah skill (kemampuan) kita lihat nilai raport kita, kalau Matematika selalu 5 atau 6.
Jangan ambil Engineering atau Accounting. Ambil yang lain, seperti Marketing, Hospitality, Management. Kalau Hafalan seperti sejarah, IPS selalu nilainya 6 atau 5, jangan ambil pelajaran seperti Hukum atau Kedokteran.
Kuliah di luar negri bisa memberikan pilihan lebih banyak, karena banyak program dan industri yang belum dikembangkan di Indonesia dan dengan pelajaran yang lebih modern, kita mempersiapkan diri
untuk seuatu yang akan datang.