menurut anda, apakah Indonesia ini terlalu luas?

bukan karena luas atau tidak. Tapi ada kelemahan dasar orang Indonesia yang suka atau tidak ternyata masih menempel di dalam hati hampir setiap orang Indonesia, yaitu :

1. LEMAH DISIPLIN

2. LEMAH KERJASAMA DAN KOORDINASI

3. SUKA BUDAYA INSTAN, MELUPAKAN PROSES (PEMBELAJARAN)

Selama 3 kelemahan dasar itu belum hilang, jangan pernah bicara soal Indonesia menjadi negara maju.

Sistem pendidikan mental yang ada sekarang ini harus diubah secara drastis (radikal). Karena terbukti pendidikan mental yang sekarang kita pakai, TERMASUK SISTEM PENDIDIKAN AGAMA, telah GAGAL TOTAL.

Jika sistem pendidikan mental kita berhasil, tidak mungkin kita masuk papan atas dunia dibidang KORUPSI. Tidak mungkin para pemakai jalan semrawut tanpa disiplin seperti sekarang, yang saling menyalahkan antar pemakai jalan. Tidak mungkin tempat ibadah selalu penuh, tapi kejahatan kemanusiaan makin meningkat. Tidak mungkin kita di adu domba oleh bangsa asing, sehingga sering bentrok antar masyarakat. Dll, dsb.

Sistem pemerintahannya harunyas otoriter dg berlandaskan hati yg bersih dan berpihak pada rakyat

perbandingan dengan Amerika/australia/china yang luasnya hampir sama dengan Indonesia (kalau luas lautnya ikut dihitung)

1. kesulitan pertama: mereka terhubung oleh daratan sedangkan Indonesia sebagian besar adalah lautan sehigga untuk jangkauannya sulit, bahkan sering terjadi fanatik antar pulau

2. lebih banyak daerah terpencil

3. berbeda-beda ras, agama, suku, & bahasa seperti kata anda

tu semua secara fisik.. dibandingkan dengan negara-negara muda lain yang merdeka setelah perang dunia 2, kita memang paling luas wilayahnya dan paling beragam orangnya.. sebagai negara muda kita sampai saat ini masih mencari bentukpemerintahan yang pas dengan dengan negara ini..

perkembangan teknologi memberi peranan tersendiri.. negara muda dengan penduduknya yang labil ini mulai banyak terkena dampak globalisasi yang menjadi-jadi dan memberi banyak efek negatif bagi generasi muda.. sehingga semakin sulit kita mencari nemtuk itu dengan adanya pengaruh dari mana-mana.. belum sampai kita mendidik budaya disiplin samapi kelar muncul budya baru liberalisme yang menjadikan orang merasa 'bebas' melakukan sesuka hati

emoga cepat sembuh Indonesiaku

dulu para "founding fathers" bisa bersatu, dan bisa nebcapai sesuatu, contohlah mereka

Bukan terlalu luas bro..terlalu besar dan beragam....

Agak sulit untuk segera menciptakan kemakmuran bagi semua rakyat dan pemerataan di semua wilayah....karena pada ngumpul di jawa dan kota besar lainnya....

Susahnya lagi...emang gak pernah diatur dengan bener...karena para pemimpinnya dari pusat mpe daerah pada serakah semua...sehingga rakyat banyak yg gak keurus..sehing timbul distruss dr masyarakat pada pemerintah..kalo dah gitu pasti pada sulit diatur......karena yg ngatur juga sulit diatur.....hehehe

Menurut saya, masalahnya bukan pada luas wilayah Indonesia. Untuk membuat rakyat Indonesia menjadi manusia yang disiplin tidak ada kaitan yang erat dengan luas wilayah Indonesia. Saya rasa itu tergantung dari pribadi masing2 individu apakah dia mau berusaha untuk disiplin atau tidak. Membuat manusia Indonesia disiplin bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Saya yakin pemerintah pusat sampai pemerintah daerah sudah berupaya mendisiplinkan seluruh masyarakat Indonesia. Hanya saja itu tergantung dari diri manusia itu sendiri. Disiplin itu bukan soal bisa atau tidak, tetapi disiplin adalah soal mau atau tidak mau.

oknum pemerintah itu menurut saya org yg paling malas bekerja,itu membuat kita semrawut. jika sj hati nurani para pns bisa memahami di gaji utk apa mungkin Indonesia ini cepat sejahtera.

sistempemerintahan apapun namanya harus memecat PNS dan bla bla blanya jk ternyata tak berguna bagi masyarakan dan meng PNSkan org yang aktif utk masyarakat dlm hal yg positif dan membangun.

SEMOGA SAJ SBY MEMBACA INI

Menurut saya bukan masalah luas atau tidaknya, tapi masalah jumlah penduduk yang banyak dan oknum pemerintah yang sibuk memenuhi kepentingan pribadi. Lagi pula, faktor utama pendukung kedisiplinan itu bersifat internal, berasal dari dalam masing-masing individu, tidak perlu terlalu berharap pada pemerintah. Kalau setiap orang mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi untuk mendisiplinkan diri, Indonesia pasti akan lebih baik.