Yahoo Answers is shutting down on May 4th, 2021 (Eastern Time) and beginning April 20th, 2021 (Eastern Time) the Yahoo Answers website will be in read-only mode. There will be no changes to other Yahoo properties or services, or your Yahoo account. You can find more information about the Yahoo Answers shutdown and how to download your data on this help page.
Trending News
Jika Indonesia terus menerus permasalahan seperti ini, akankah Indonesia menyusul nasib Yugoslavia di masa depan?
Indonesia saat ini sudah banyak terpecah belah seperti kerusuhan, terorisme, demonstrasi, radikalisme, disintegrasi dan terpecah-belahnya bangsa. Dulu Yugoslavia pun terpecah belah karena disintegrasi masyarakat pasca wafatnya Josip Broz Tito tahun 1980 silam dan akhirnya Yugoslavia bubar dan terpecah menjadi Slovenia, Makedonia, Bosnia, Serbia, Montenegro, Kroasia dan Kosovo. NKRI dan Pancasila Harga Mati!!!
6 Answers
- ?Lv 64 years ago
dari zaman dulu kala.... memang begitu adanya.... negara itu bertambah luas.... pecah... bergabung.... atau segala macam bisa terjadi..... indonesia pun dibentuk dari gabungan berbagai kerajaan dan bekas jajahan belanda..... selama kita memahami apa yang menyatukan kita maka kemungkinan pecahnya kecil..... tapi kalau para pemimpin memiliki kepentingan masing-masing maka bukan tidak mungkin .... negara ini pecah
- ?Lv 74 years ago
Emang harga nkri sama pancasila berapa harganya?
Bisa korting nggak?
๐๐ ๐ ๐ ๐ ๐๐๐ค๐ฑ๐๐๐ฐ๐๐ฅ๐ ๐ฃ๐ฅ๐ฆ๐ฒ๐ฒ๐ฑ๐๐ฐ๐ฉ๐ฎ๐ฃ๐ฃ๐ค๐ฅ๐ฅ๐ง๐จ
- How do you think about the answers? You can sign in to vote the answer.
- Anonymous4 years ago
Yugoslavia pecah gk cuma faktor internal doank, PD ke 1 jdi biang keladi, apalagi sara sangat sensitif disono, y udah deh, isu2 konspirasi jdi penyebab pecahnya Yugoslavia, tergantung mental masyarakat, gw kira bangsa indo tau lah, mana yg baek Ama buruk
- ?Lv 54 years ago
Lhoo ... bukannya Indonesia sedikit-sedikit terpecah-pecah. Mulai dari timor timur, Aceh yang dulu pengen misah dari Indonesia, Papua juga sama dulu pengen pisah. Daerah-daerah yang memiliki SDA yang banyak, namun 'kurang' diperhatikan kayanya cenderung pengen bikin negara sendiri karena merasa mampu dengan ketersediaannya SDA, dan lain-lain.
Bukan hanya karena beda paham aja sih sebenarnya. Campur tangan pihak asing juga berpengaruh besar. Bung Karno juga pernah bilang bahsa pada masa yang akan datang, bukan penjajah lagi yang akan kita lawan, namun bangsa kita sendiri. Dan lebih gampang melawan penjajah dibandingkan dengan bangsa kita sendiri.
Berbeda pendapat kan emang wajar, namun kalau dengan adanya perbedaan itu kita sampai menimbulkan kerusuhan kapan negara ini bisa damai.
Kedepan sih kayanya membaik. "Kayanya". Selama ada pemimpin yang baik & didukung oleh elit politik & 70% dukungan dari masyarakat.