Apakah pengharapanku ini berlebihan?

Dear Marel,

meski kudengar gaung rindumu

namun kakiku tak kuasa melangkah

tubuhku melayu, mengering bersama lelahnya jiwa

kuingin berseru, namun lidahku kelu

suaraku hampa..

akankah kau kenali diriku lagi

meski ku tak seperti mutiaramu

meski ku tak pancarkan silauku

meski ku tak semegah cakrawalamu

dan tak lagi ada warna warni pelangi di angkasaku

meski ku hanya bisa menyimpan namamu

kuingin menggenggamnya lebih lama lagi

hingga tak lagi ada yang bisa membiaskan rindu

dan menyejukkan bara kasihmu

ijinkan aku tuk tetap di sini

ku ingin menyeru namamu beribu-ribu..

....................................

meski kau tertatih dan menunggu

sesungguhnya kau ada dalam kelana

karna rindumu itu

kembaramu mampu lampaui luas

meski raga terpasung batas

karna kau miliki esok

berjalanlah terus

tapi jangan kau hitung lagi

berapa banyak kau seru namanya

immanen dan transenden memeluk erat cakrawalamu

..............................

Dalam diamku...

tak kusembunyikan kilau mutiaraku

Dalam keterpasunganku...

kusematkan doa berarak mengiringmu

Dalam anganku....

kutebarkan asa tak berkesudahan

Meski masa, meski waktu kan jua berlalu

namun indah yang tercipta

kenang yang terabadikan

kan lekat selalu di ingatan

Di luas cakrawalaku....

kulukis senyummu di ujung kerinduan

meski terbias pula dengan langkahmu berlalu

paling tidak sesedikit kudapati...

binar mata syahdu terdekap rindu

aku tak kan semudah berlalu

meski hidup terhenti tak tersapa nafas

namun menunggu harap tak terbatas

oleh rasa dan cinta yang terbias.....

(230608 - ky untuk seseorang) -- tapi posting di sini juga buat Marel deh...

Aku menangkapnya sebagai sebuah harapan terhadap sesuatu bukan seseorang .

Sesuatu itu ada dihati anda , lengkap sebagai harapan dimana ada keraguan akan kesiapan diri untuk menerimanya .

Salam

Lautan adalah hatiku

Mutiara adalah sebagian dariku

Dengan sendirinya dia mengukir

Warna dan indahnya hanya sebutir

dalam kerangnya

Luas lautan kau singgahi

Berharap kan bertemu dengannya

Kerang hijau yang kau ingini

Mutiara kau dapatinya

Ayunan kaki meletih dari selaman

Sedalam cakrawala kau kau niatkan

Penghargaan pun tak akan melayang

Mutiara tak akan hilang

Tanda kasih sayang

Jagalah mutiara penuh cintamu

Bagai lautan yang membiru

Sebiru Cinta dalam hatimu

Terbukalah hati dan nuranimu

Mutiara yang kau rindu

tiada yang berlebihan dalam pengharapanmu itu.....

rhany merasakan hal yang luar biasa didalamnya.....

rhany benar2 suka dengan puisi indahmu ini.....

puisi dengan nuansa renungan yang sarat makna!

Good job Marel!

Hi,

pendapatku '' PENGHARAPANMU PASTI ''

Della berharap, kau akan mendapatkannya Marel

kalau dapat !, wuih...jangan lepas lagi knapa, ikat kakinya

pake rante...hi..hi..hi

oke, ik mis je ook vriend !

thnx

dalam keping tanya

aku beringsut menyentuh palsu

adakah gemuruh membusung di kalbu

dalam secercah kata

aku menghempas sejuta logika

tuk dapatkan makna akan cinta

adakah ini layak ku perjuangkan

ah Marel... tak ada yg berlebihan dalam pengharapan, karna saat itulah kita berjuang mendapatkan apa yg kita impikan.. dengan doa dan perjuangan, kita akan semakin dekat pada sebuah akhir. puisi perenungan yg indah dan lembut. salam, favo

Annyoung haseyo Marel//

>Aku rasa tidak.

Sangat banyak manusia yang sangat senang bermain-main dengan nasib dan hak, tapi tanpa kesadaran dan hanya berlandaskan pengharapan yang berlebihan.

>bait puisimu mendeskripsikan harapan yang memiliki andil proporsional menurut persepsiku.

semanGka

-okta-