hayoooooooo siapa yang mau kasih pendapat....?

Caspiatiger,

Ada orang yang berusaha menyembunyikan kekurangannya justru bersikap "menyerang" orang di sekelilingnya.....jadi ya saya anggap aja orang ini sebenarnya MINDER pada dirinya sendiri dan untuk MENUTUPI kekurangannya, dia mengumbar kekurangan orang lain!

Tidak ada yang salah kalo istri dan mertua merasa tertipu dan sakit hati, karena seperti yang kamu bilang mereka menerima si suami apa adanya....

Tanyakan lagi APA YANG SEBENARNYA DIINGINKAN suami sampai sejauh mana dia mau menerima keadaan istri dan anak tirinya dengan iklas pula....artinya kalo iklas, ingatkan suami untuk tidak menyinggung masalah ini lagi.

Soal bercerai atau tidak, upayakan dulu agar masalah ini bisa selesai...siapa tahu suami ketika itu sudah menyadari kesalahannya dan tidak berbuat itu lagi, hanya yang perlu dicatat rasa cinta yang hilang itu! Betul sudah tidak cinta atau tertutup rasa marah, sakit hati dan kecewa?

Seharusnya ya ...ketika masalah itu sudah terselesaikan dan masing2 mau menerima dengan iklas, mari deh....bina lagi hubungan yang sempat memburuk ini, mulai dari awal lagi.....bukan tidak mungkin hubungan yang "baru" ini akan lebih indah dari sebelumnya dan jangan lupa SELAIN MENERIMA suami apa adanya, berikan juga DORONGAN SEMANGAT pada suami untuk lebih giat bekerja agar KEPERCAYAAN DIRINYA tumbuh baik. Lalu BERI TANGGUNG JAWAB suami sebagai selayaknya suami, beri dia kepercayaan itu....tentunya si istri juga tidak perlu 100% tergantung pada suami, bagaimanapun dalam kondisi apapun istri harus siap bila menerima kenyataan yang buruk dikemudian hari,,

Jika isteri sangat mencintai maka kasihanilah suami.

Dibutuhkan banyak waktu dan ekstra kesabaran untuk hidup bersama (maaf) suami pecundang yang tercinta.

Jalan masih panjang dan sulit, teruslah berdoa.

Isteri mendoakan segala kebaikan Tuhan akan terjadi pada suaminya.

Cerai? Buang pikiran ini. Kesulitan sekarang hanyalah proses dan romantika kehidupan rumah tangga.

Hari esok pasti lebih baik, percayalah.

(Kekuatan pikiran itu luar biasa, apa yang kita inginkan akan terjadi, apa yang kita cemaskan juga terjadi. Maka berpikir positif saja. Tuhan menyertai senantiasa)

jaman sekarang, jaman emansipasi...

kalo udah bisa menghidupi diri sendiri dan anak, buat apa pula suami...

dari pada bersuami menyakiti hati ibunda, mending lepas bisul... selesai sudah...

HAYOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO JG.............

QW STUJU DGN PENDAPAT RENDY BUK...

DIANTARA KETIDAKBERDAYAAN SSORNG MENGALAH SLALU MNJDI PILIHAN...

DISKUSI ADALAH JALAN TERBAIK JIKA PENGERTIAN DAN KEJUJURAN MSH ADA!!!

SOAL SALAH ATO GA'...TIDAK ADA YG SALAH... MGKN

SANG WAKTU DAN KEADAAN YG TDK MENYEBELAHI!!!

PERGUNAKAN KESABARAN _Y YA BUK...

GOODLUCK

SALAM

"LUPUS"

bisa saja ini suatu pengalihan keadaan, dikarenakan kekurangannya tadi, bahwa istri jauh mempunyai peranan yang penting daripada dia. Coba komunikasikan baik2....dan istri harus tunjukkan bahwa suaminya tsb yang diharapkannya untuk kelanjutan kehidupan . Support suami untuk berkarya...bersabar dgn emosi2nya .....beri masukkan kata-kata yang dulu manis yang pernah dia ungkapkan..dan berdoa untuk mendapatkan petunjuk-Nya.....kalau tidak bisa juga....bubar aja deh...?!!....mendingan urusin anak and ortu aja.....

udah ga usah pikir panjang ngapain diterusin, cerai aja...

ya yang salah pasti suaminyalah, cerein aja daripada mati makan ati

wah suami gak tahu diri tuh...langkah buk mendapat istri yg mau nerima dan biayai rumah tangga tanpa bantuan suami...trus yg anehnya koq bisa suaminya sayang dan cinta tapi mau menikah???

solusinya...bicarakan baik2 antar kedua keluarga, mana yg terbaik, berumah tangga tidak akan tumbuh sakinah mawaddah dan warohmahnya klu gak ada cinta???

1. lelaki yang tidak bekerja atau tidak mau bekerja adalah lelaki yang tidak punya tanggung jawab, kurang ajar, apapun alasannya.

2 dan 3. dari apa yang saya baca, sejak awal suami anda tidak pernak mencintai anda, lalu kenapa anda masih mau dan memaksakan dirimenikahinya? seharusnya anda juga sudah mengetahuinya sejak awal. jadi mestinya anda dan orangtua anda tidak boleh merasa tertipu karena dia sudah mengatakan kalau dia tidak mencintai dari awal sebelum menikah, dan anda dan orangtua anda juga tidak semestinya sakit hati karena itu adalah pilihan anda sendiri untuk tetap menikahi lelaki tersebut

3. berilah pengertian pada suami, bila sang suami bersedia untuk berusaha mencintai sang istri maka cinta akan datang seiring dengan berjalannya waktu, janganlah bercerai karena karena tidak saling mencintai karena perceraian seperti itu sangat dibenci oeh Tuhan, bila ingin bercerai gunakan alasan bahwa sang suami tidak bersedia dan tidak mampu menafkahi lahir batin istri, dalam arti tidak bekerja terus menerus dan tidak mau menggauli selama 3 bulan berturut2.

1.tidak

2.tidak

3cerai memang halal..tapi paling di benci Allah..

jalanin aja ya mbak..mudah mudahan suami mbak bisa sadar diri..

biar lah waktu yg menjawab..