Kalau kapasitor motor sering terbakar itu kenapa ya?

Motor induksi yang untuk menggerakkan pompa air atau kompressor memiliki dua pasang lilitan pada statornya, tujuannya untuk memperoleh medan magnet putar agar rotornya dapat berbutar, dengan cara memberikan beda fase pada kedua lilitan tsb, yang satu langsung terpasang pada terminal masuk, yang satu lagi dipasang seri dengan sebuah Capasitor AC, sehingga arus pada kedua lilitan berselisih fase satu dengan yang lain.

Capasitor yang digunakan harus sesuai dengan standard: tegangan kerjanya, harga capasitasnya dan kwalitasnya sangat menentukan ketahanannya.

Agar motor tahan lama sebaiknya tegangannya dibuat sesuai dengan tegangan kerjanya, untuk itu setiap motor sebaiknya dilengkapi dengan stabilidsator electronik berjenjang (dengan relay) atau stavo yang digerakkan dengan motor. Jika tegangannya rendah motor tidak berputar, akan menjadi panas, jika terlalu tinggi menyebabkan lilitan atau condensatornya rusak.

Mengganti capasitor dengan nilai tegangan kerja terlalu tinggi membutuhkan ruangan lebih besar, tegangan lebih tinggi justru menjadikan capasitor tidak pernah mencapai titik kerja normalnya sehingga menyebabkan deformasi elektrolitnya, sehingga menjadi lembam ( kurang lincah), demikian juga jika kapasitasnya berbeda banyak (terlalu besar maupun terlalu kecil) menjadikan motor kurang stabil.

Kalau kurang jelas...Kapasitor bawa'an 1,5uf 450v ganti dengan 8uf 450v...

Kalau "kapasitor" sering terbakar, ganti dengan kapasitor yang kapasitasnya seperti aslinya tapi tegangan kerjanya lebih tinggi. Misalnya awalnya 400 Volt ganti dengan 600 atau 1000 Volt.

Kalau yang sering terbakar lilitan pembalik fasa (yang diseri dengan kapasitor), ganti dengan kapasitor yang kapasitasnya lebih kecil.

Yang salah kemungkinan saat digulung ulang tidak mengikuti aslinya (diameter kawat dan banyaknya lilitan)